Korban kekerasan seksual merupakan tindakan asusila yang dapat merugikan pihak korban secara fisik maupun mental. Akibat terjadinya kekerasan seksual dapat merusak mental dan menimbulkan trauma pada korban, sehingga di perlukan adanya strategi pelayanan dalam pendampingan korban kekerasan seksual. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi strategi pelayanan dalam pendampingan korban kekerasan seksual di Kota Bogor. Metodologi yang di gunakan berlandaskan pada metode deskriptif kualitatif dengan informan pegawai bidang Adminstrasi pelayanan di P2TP2A. Hasil penelitian menunjukan strategi pelayanan pendampingan korban kekerasan seksual pada perempuan dan anak di P2TP2A Kota Bogor sudah dilakukan dengan menggunakan strategi pendampingan melalui peyuluhan secara door to door kepada korban kekerasan seksual, selain itu strategi yang di lakukan oleh P2TP2A untuk meningkatkan pelayanan pendampingan yaitu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas pendamping melalui pelatihan SDM. Adapun dampak dalam pelaksanaan strategi pelayanan yaitu untuk rehabilitasi mental korban kekerasan seksual baik secara fisik maupun non fisik.