Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Madrasah Pra Nikah: Program Terstruktur menuju Keluarga Harapan pada Masyarakat di Kawasan Taman Nasional Ujungkulon Kec. Cimanggu Kab. Pandeglang Hidayat, Deden; Jalaluddin; Fitriyani; Hamdanah; Hani Muflihah; Deden Inayatullah; Siti Masitoh; Eha Suhayati
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/00202303667000

Abstract

Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin atau ikatan yang sangat kuat antara sorang peria dan wanita untuk mbentuk keluarga, dimana keluarga merupakan lembaga sosial yang paling dasar untuk mencetak kualitas manusia. Sampai saat ini masih menjadi keyakinan dan harapan bersama bahwa keluarga senantiasa dapat diandalkan sebagai lembaga ketahanan moral, akhlak al-karimah dalam konteks bermasyarakat, bahkan baik buruknya generasi bangsa, ditentukan pula oleh pembentukan pribadi dalam keluarga. Maka dari itu sebelum melangsungkan perkawinan perlu perencanaan yang baik salahsatunya dengan mengikuti madrasah Pra Nikah, dengan tujuan setelah menikah dapat tercapai keluarga harapan yang mampuh menjaga kedamaian cinta dan kasih saying. Unsur cinta dan kasihsayang harus ada untuk saling melengkapi agar pasangan dapat saling membahagiakan
ANALISIS PENETAPAN PERMOHONAN DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA PANDEGLANG KELAS 1B TAHUN 2020 – 2022 Eha Suhayati; Inayatullah, Deden; Haikal Firdaus, Moh. Aldi; Nuryati
Kaffah: Jurnal Pendidikan dan Sosio Keagamaan Vol 2 No 2 (2023): Kaffah: Jurnal Pendidikan dan Sosio Keagamaan
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Mathla'ul Anwar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia pernikahan baru dapat dilakukan pada saat calon pengantin minimal berusia 19 tahun, namun di masyarakat yang masih menikah di bawah umur, sehingga tidak legal secara aturan negara, sehingga muncul dispensasi nikah di pengadilan agama. Penelitian ini akan menganalisis penetapan permohonan dispensasi nikah di pengadilan agama Pandeglang Kelas 1B dari tahun 2020–2022, analisis tersebut untuk mengetahui latar belakang permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Pandeglang Kelas 1B dan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam mengabulkan penetapan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Pandeglang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif bersifat yuridis-empiris dengan pendekatan kasus (Case Approach). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode studi dokumen dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2020 terdapat 15 (lima belas) perkara, kemudian di tahun 2021 sebanyak 17 (tujuh belas) perkara, sedangkan penambahan kembali terjadi pada tahun 2022 sebanyak 21 perkara permohonan dispensasi kawin. Alhasil jika ditotalkan dari tahun 2020-2022 berjumlah 53 (lima puluh tiga). Banyaknya angka kenaikan tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai macam faktor seperti faktor lingkungan, pendidikan, bahkan orang tua.