Masalah kenakalan remaja salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan, utamanya di Indonesia. Remaja yang berusia belasan tahun mulai memiliki keterlibatan pada kasus perkelahian, meminum minuman keras, seks bebas hingga penyalahgunaan NAPZA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran pengetahuan dan perilaku berisiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja kelas XI SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat dengan sampel sebanyak 207 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan Google Form. Data yang dikumpulkan diolah secara manual lalu dianalisis secara univariat menggunakan SPSS-20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa-siswi SMA Negeri 1 Salak tentang pengertian perilaku berisiko dan penyalahgunaan NAPZA kategori baik sebesar 71,5%; pengetahuan tentang dampak perilaku berisiko penyalahgunaan NAPZA kategori baik sebesar 69,6%; pengetahuan tentang faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi penyalahgunaan NAPZA kategori baik sebesar 74,4%; penerapan perilaku positif dibanding dengan perilaku berisiko penyalahgunaan NAPZA kategori baik sebesar 71,0%; dan interaksi keluarga siswa-siswi SMA Negeri 1 Salak dengan kategori baik sebesar 53,6%. Dengan adanya gambaran tingkat pengetahuan remaja dalam perilaku berisiko penyalagunaan NAPZA maka akan berdampak pada perilaku dari remaja itu sendiri karena pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap seseorang.