Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Eculizumab sebagai Pilihan Terapi pada Pasien HUS dengan Transplantasi Ginjal Tria Nursyifa, Ilma; Dewanti, Puspa; Inggerit, Inggerit; Johansen, Johansen; Regina, Sylvia
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hemolytic Uremic Syndrome (HUS) adalah bentuk trombotik mikroangiopati yang ditandai dengan trombositopenia, anemia hemolitik mikroangiopati dan gagal ginjal akut, serta dapat terjadi baik pada anak anak maupun orang dewasa. Eculizumab adalah antibodi monoklonal chimeric IgG2/4 yang berpasangan dengan protein komplemen C5 dan digunakan untuk mengobati atau mencegah kekambuhan HUS setelah transplantasi ginjal. Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan eculizumab sebagai pilihan terapi pada pasien HUS yang telah menjalani transplantasi ginjal mengenai dampak dan cara pemberianya. Metode: Tinjauan literatur dari dua database yaitu Google Scholar dan PubMed yang terbit dalam rentang waktu 5 tahun  yaitu dari tahun 2018-2023. Hasil: Didapatkan 11 literatur yang membuktikan eculizumab dapat dipertimbangkan sebagai pilihan terapi pada pasien HUS dengan transplantasi ginjal. Dampak eculizumab dapat menurunkan risiko kekambuhan atau timbulnya HUS pasca transplantasi ginjal. Walaupun kebanyakan efek samping pemberian eculizumab tidak serius, meningitis hingga kematian tidak dapat dikesampingkan. Maka dibutuhkan pedoman tatacara penggunaan eculizumab berdasarkan data yang lebih besar untuk mengurangi risiko infeksi dan memangkas biaya.
Upaya Penurunan Jumlah Kasus Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Teluknaga Dengan Diagnosis Komunitas Nadia, Sabina Ayu; Oktavia , Anissya Rima; Mulyadi, Ezra Michael; Dewanti, Puspa; Tirtasari, Silviana
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.25830

Abstract

Anemia merupakan kondisi dimana sel darah merah tidak mencukupi kebutuhan fisiologis tubuh. Kebutuhan fisiologis berbeda pada setiap orang, dimana dapat mempengaruhi jenis kelamin, tempat tinggal, perilaku merokok, dan tahap kehamilan. Berdasarkan WHO, anemia pada kehamilan ditegakkan apabila kadar hemoglobin (Hb) <11 g/dL. Pada tahun 2019, World Health Organization (WHO) menyatakan sebesar 37% (32 juta) wanita hamil berusia 15–49 tahun menderita anemia. Berdasarkan data Puskesmas Teluknaga, dalam wilayah kerja Puskesmas Teluknaga pada Januari - November 2022 sampai Januari - November 2023 menunjukkan peningkatan sebesar 107,8% kasus dengan nilai Hb <11 mg/dL. Melihat masih tingginya kasus Anemia Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Teluknaga, maka perlu dilakukan diagnosis komunitas. Diturunkan angka kejadian anemia ibu hamil dengan cara meningkatkan pengetahuan di Wilayah kerja Puskesmas Teluknaga. kegiatan dilakukan dengan pendekatan diagnosis komunitas. Dilakukan analisis situasi untuk menentukan masalah identifikasi masalah menggunakan Paradigma Blum. Prioritas masalah dengan metode non-scoring technique Delphi. Diagram Fishbone untuk menentukan akar penyebab masalah. Rencana intervensi technique dengan log frame goals. Intervensi dilakukan melalui penyegaran materi anemia ibu hamil ke kader, penyuluhan mengenai anemia ibu hamil kepada ibu hamil. Setelah dilakukan intervensi, didapatkan peningkatan pengetahuan mengenai penyakit Anemia Ibu Hamil >80% pada kader serta ibu hamil Desa Teluknag. Kesimpulan: setelah dilakukan pendekatan diagnosis komunitas, didapatkan Desa Teluknaga sebagai desa dengan jumlah kasus Anemia Ibu Hamil terbanyak, telah diketahui penyebab serta dilakukan intervensi. Setelah penyuluhan, didapatkan peningkatan pengetahuan ibu hamil Desa Teluknaga mengenai Anemia Ibu Hamil.