Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Deteksi Dini Stroke Dengan Video Animasi Fast Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Penderita Hipertensi Desyani, Ni Luh Jayanthi; Pasambo, Yourisna; Annthonette Wulan Keloay, Maitha
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 1 (2024): Januari - April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i1.1428

Abstract

Pendahuluan: Stroke merupakan kondisi darurat medis karena berkaitan dengan waktu sehingga memerlukan penanganan yang cepat, tepat dan hati-hati. Penatalaksanaan yang optimal dapat mencegah kematian dan kecacatan permanen. Salah satu strategi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan stroke dapat dilakukan melalui edukasi berupa metode audiovisual yang berisi informasi tentang deteksi dini penyakit stroke. Tujuan menganalisis pengaruh edukasi deteksi dini stroke dengan metode audiovisual terhadap pengetahuan dan sikap keluarga individu penderita hipertensi. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimen pre-post test dengan group kontrol untuk pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 50 responden yang sesuai kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah video animasi deteksi dini stroke dengan metode FAST ( Face drooping, Arm weakness, Speech  Dificulty dan Time) yang berisi edukasi deteksi dini stroke berdurasi 10 menit, lembar angket pengetahuan dan sikap. Data dianalisis dengan menggunakan uji t berpasangan. Penelitian ini dilakukan setelah mendapat ijin etik penelitian yang dikeluarkan oleh komisi etik kesehatan Politeknik Kesehatan Manado. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media audiovisual pada kelompok perlakuan memberikan pengaruh terhadap peningkatan skor pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000). Kesimpulan: Promosi kesehatan deteksi dini edukasi stroke dengan menggunakan metode FAST melalui media audiovisual dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap keluarga penderita hipertensi.
GROUP ACTIVITY THERAPY REDUCES SYMPTOMS OF PSYCHOSOCIAL DISORDERS OF THE ELDERLY (ELDERLY) Pasambo, Yourisna; Karundeng, Yanni; Imbar, Henry Sonny; Tumurang, Marjes; Desyani, Ni Luh Jayanthi
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 1 No 1 (2023): DESEMBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v1i1.852

Abstract

Pada umumnya setelah orang memasuki lansia akan mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor. Keadaan itu berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia. Di antaranya adalah secara psikososial yaitu ketergantungan pada orang lain, mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan, bingung, panik, depresif, apatis, dan sebagainya. Penurunan fungsi kognitif dan psikomotor juga lansia yang berada di Desa Silian Satu Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara. Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa orang lansia ditemukan bahwa lansia tersebut tidak lepas dari masalah psikososial. Kondisi psikososial seperti ini tentunya menyebabkan lansia mengalami penurunan kualitas kesehatan, kurang berdaya guna dalam masa tua serta kurang menikmati masa tua mereka. Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kesehatan lansia adalah dengan menerapkan terapi aktivitas kelompok (TAK). TAK merupakan salah satu cara agar lansia berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dapat mempengaruhi psikososialnya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yanni dkk (2018) terhadap lansia di Panti Agape Tondano dan Panti Debora Tondano Propinsi Sulawesi Utara menunjukkan bahwa terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori memberi hasil yang bermakna dimana terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi sensoris terhadap gangguan psikososial lanjut usia. Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensoris dilakukan dengan metode diskusi dan sharing persepsi dengan panduan modul yang disusun oleh tim peneliti. Hasil penelitian tersebut dapat menjawab masalah kesehatan psikososial yang dialami oleh lansia di Desa Silian Satu. Pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui terapi aktifitas kelompok persepsi sensori dengan menggunakan Modul Terapi Aktifitas Kelompok hasil penelitian dari Yanni Karundeng dkk. Terapi aktifitas kelompok dilaksanakan selama empat hari. Kegiatan ini difokuskan pada lansia yang mengalami penurunan / gangguan fungsi psikososial dengan target sasaran 50 -70 lansia. Hasil analisa data menunjukkan bahwa terjadi penurunan gejala gangguan psikososial yang dialami oleh lansia setelah menjalani Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Kesimpulan yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terjadi penurunan gejala gangguan psikososial yang dialami oleh lansia di Desa Silian Satu Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara setelah diberikan TAK. Pada umumnya setelah orang memasuki lansia akan mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor. Keadaan itu berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia. Di antaranya adalah secara psikososial yaitu ketergantungan pada orang lain, mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan, bingung, panik, depresif, apatis, dan sebagainya. Penurunan fungsi kognitif dan psikomotor juga lansia yang berada di Desa Silian Satu Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara. Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa orang lansia ditemukan bahwa lansia tersebut tidak lepas dari masalah psikososial. Kondisi psikososial seperti ini tentunya menyebabkan lansia mengalami penurunan kualitas kesehatan, kurang berdaya guna dalam masa tua serta kurang menikmati masa tua mereka. Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kesehatan lansia adalah dengan menerapkan terapi aktivitas kelompok (TAK). TAK merupakan salah satu cara agar lansia berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dapat mempengaruhi psikososialnya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yanni dkk (2018) terhadap lansia di Panti Agape Tondano dan Panti Debora Tondano Propinsi Sulawesi Utara menunjukkan bahwa terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori memberi hasil yang bermakna dimana terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi sensoris terhadap gangguan psikososial lanjut usia. Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensoris dilakukan dengan metode diskusi dan sharing persepsi dengan panduan modul yang disusun oleh tim peneliti. Hasil penelitian tersebut dapat menjawab masalah kesehatan psikososial yang dialami oleh lansia di Desa Silian Satu. Pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui terapi aktifitas kelompok persepsi sensori dengan menggunakan Modul Terapi Aktifitas Kelompok hasil penelitian dari Yanni Karundeng dkk. Terapi aktifitas kelompok dilaksanakan selama empat hari. Kegiatan ini difokuskan pada lansia yang mengalami penurunan / gangguan fungsi psikososial dengan target sasaran 50 -70 lansia. Hasil analisa data menunjukkan bahwa terjadi penurunan gejala gangguan psikososial yang dialami oleh lansia setelah menjalani Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Kesimpulan yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terjadi penurunan gejala gangguan psikososial yang dialami oleh lansia di Desa Silian Satu Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara setelah diberikan TAK.
Mentoring for Breastfeeding Mothers in Stunting Prevention Efforts in Kalasey Dua Village Pasambo, Yourisna; Karundeng, Yanni; Desyani, Ni Luh Jayanthi; Tuegeh, Johana; Kusmiyati, Kusmiyati
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 2 No 01 (2024): JUNI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v2i01.2317

Abstract

Introduction Stunting occurs in children with chronic malnutrition due to the provision of food that does not meet nutritional needs. Stunting prevention is carried out through specific and sensitive interventions on the target of the first 1,000 days of life, one of which is by providing optimal Exclusive Breastfeeding. The cause of the low coverage of breastfeeding is the lack of understanding and awareness of a mother about the importance of breast milk for child growth. Several previous studies have found that mentoring mothers can increase knowledge and understanding of mothers about the nutrition of pregnant and breastfeeding mothers and the importance of effective Exclusive Breastfeeding. The purpose of the activity is to increase the knowledge and abilities of mothers in providing Exclusive Breastfeeding in Kalasey Dua Village. The community service method is implemented through education on providing Exclusive Breastfeeding using videos and E-Modules as well as face-to-face mentoring and counseling and through WhatsApp groups. The results of the activity showed an increase in the knowledge of pregnant and breastfeeding mothers about providing Exclusive Breastfeeding after being given education and mentoring by implementing videos and e-modules. Conclusion, providing education and mentoring effectively increases the knowledge of pregnant and breastfeeding mothers about the importance of providing Exclusive Breastfeeding.