Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Mubaligh Hijrah Masjid di Yogyakarta melalui Literasi Hadis Nabi Waharjani; Jailani, Mohammad
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 27, No. 2, Juli 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v27i2.2201

Abstract

The problems that the takmir of the Daliatul Iman mosque feel are (1) that the Friday preachers of Dalilatul Iman are mostly from outside members of the congregation and mosque takmir administrators; (2) many of them are elderly; (3) material concerning the issue of the hadith of the Prophet Muhammad. What was conveyed in the Friday sermon was not in accordance with the rules for taking reference material sources properly. Responding to the three problems raised by the takmir administrators of the Dalilatul Iman mosque, the proposing team offered three structured and systematic solutions. Organizing Friday khatib training for prospective khatib and novice khatib from takmir administrators and mosque congregation members who are recommended by takmir administrators and from surrounding mosque takmir administrators who register and meet the requirements proposed by management of partner mosques upon consideration. Input from the proposing team. This solution is in accordance with the competence of the proposing team, as a trainer the chairman of the Dalilatul Iman mosque takmir agrees to the solution offered by the proposing team, even other mosque administrators will also contribute to this activity. Implementation methods applied are socialization, training, mentoring, evaluation and monitoring. Counseling twice was carried out to 9 heads of Ta'mir mosques in Annual with material on the importance of the role of the preacher in the prosperity of the mosque. Friday sermon improvement training, especially in conveying the source of the hadith of the Prophet Muhammad. The training was given to 20 novice Friday sermon candidates with materials: Friday sermon procedures, Friday sermon practice simulations, Friday sermon preparation practice, and direct practice of Friday sermons at partner mosques. The training was completed and resulted in young Friday preachers who were ready to carry out their duties, and now they are on active duty.
MAINTAINING MENTAL HEALTH BY DEVELOPING AN ISLAMIC LIFESTYLE Waharjani; Jailani, Mohammad
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v10i2.8428

Abstract

ABSTRAK Kajian ini bermula dari hasil analisis dan pengamatan literatur yang akhir-akhir ini mulai memperhatikan kesehatan mental. Kondisi ini ini mulai mendapatkan perhatian seiring majunya peradaban manusia dan tingginya tuntutan hidup. Kehidupan yang nyaman dimulai dari lingkup yang paling kecil yakni keluarga. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin juga memberi tuntunan bagaimana kehidupan dunia agar seimbang dan berdampak pada kebaikan akhirat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan ingin mengkaji 1) bagaimana membangun kesehatan berdasarkan Islam dan 2) bagaimana membangun keluarga yang tenteram dan sejahtera. Dari penelitian ini diharapkan bisa mengarah pada kesehatan mental berbasis ajaran Islam. Penelitian ini merupakan penelitian literatur
Implementation of Mujahadah and Syaja'ah Personal Morals in the Perspective of Islamic Education Reni Sasmita; Waharjani
Journal of Islamic Civilization Vol 4 No 2 (2022): Journal of Islamic Civilization
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jic.v4i2.3635

Abstract

This research aims to examine and describe how students practice mujahadah and syaja'ah morals. The method used in this study is a qualitative method with a library approach. The morals of mujahadah and syaja'ah need to be instilled in a Muslim. By having the behavior of mujahadah and syaja'ah, Muslims will have the fighting spirit (to be serious) and the courage to carry out all good deeds, both in being severe in fighting lust, doing Amar ma'ruf, and leaving nahi mungkar. They will also have courage in defending the truth, separating the rights from vanity, and fighting against the passions and jihad in the way of Allah. As for implementing mujahadah and syaja'ah morals in oneself, children have a strong determination (determination) in studying and carrying out worship and avoiding prohibitions, the courage to express their opinions in public, and the courage to fight evil that occurs around them. As a result, people with mujahadah and syaja'ah morals are also optimistic, patient, responsible, never giving up, trusting, and sincere. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memaparkan implementasi akhlak mujahadah dan syaja’ah dalam diri peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Akhlak mujahadah dan syaja’ah perlu untuk ditanamkan dalam diri seorang muslim. Dengan memiliki perilaku mujahadah dan syaja’ah maka umat Islam akan memiliki daya juang (bersungguh-sungguh ) dan memiliki keberanian dalam melaksanakan segala amalan-amalan kebaikan, baik  dalam bersungguh-sungguh dalam melawan hawa nafsu, mengerjakan amar ma’ruf dan meninggalkan nahi mungkar, memiliki kebranian dalam membela kebenaran, memisahkan yang hak an batil dan keberanian dalam berperang melawan hawa nafsu dan berjihad di jalan Allah. Adapun implementasi dari akhlak mujahadah dan syaja’ah dalam diri adalah anak memiliki kesungguhan (tekat) yang kuat dalam menuntut ilmu maupun melaksanakan ibadah-ibadah dan menjauhi larangannya, memiliki keberanian dalam mengungkapkan keberanian dan berpendapat di depan umum, dan berani dalam melawan kemungkaran yang terjadi di sekitarnya. Sehingga orang yang memiliki akhlak mujahadah dan syaja’ah juga memiliki optimis yang tinggi, sabar, bertanggung jawab, pantang menyerah, tawakal dan ikhlas.