Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gagal Jantung Dengan Penerapan Pijat Kaki Untuk Menurunkan Foot Edema Di Ruang Seruni Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang Siti Nuratna Habibah; Dewi Nur Puspita Sari; Irda Julianida
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 7 (2024): GJMI - JULI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i7.762

Abstract

Latar belakang : Gagal jantung kongestif atau Congestive Heart Failure (CHF) merupakan kelainan fungsi jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi metabolisme jaringan. Gejala yang sering muncul dan menjadi masalah utama dari penyakit CHF adalah edema pada kaki. Edema kaki adalah terjadinya akumulasi cairan di kaki dan tungkai yang diakibatkan oleh peningkatan volume ekstraseluler. Edema kaki dapat dikurangi dengan melakukan penatalaksanaan pemijatan pada kaki, dimana dengan pijat kaki akan menstimulasi pengeluaran cairan melalui saluran limfe sehingga menurunkan kejadian edema kaki. Tujuan : Untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif terhadap pasien gagal jantung dengan Intervensi Pijat Kaki Untuk Menurunkan Foot Edema Di Ruang Seruni RSUD Kabupaten Tangerang. Metode : Terapi pijat kaki dilakukan sesuai SOP dengan waktu 10-15 menit dalam kurun waktu 3 hari. Masing-masing gerakan 15 detik. Hasil : Hasil implementasi selama 3 hari dengan intervensi penerapan terapi relaksasi pijat kaki dan berkolaborasi dengan obat lasik untuk menurunkan foot edema pada pasien gagal jantung. Didapatkan hasil penurunan hari pertama obat lasik 2 mm dan terapi pijat 2mm, hari kedua obat lasik 1 mm dan terapi pijat 2mm, hari ketiga obat lasik 1 mm dan terapi pijat 2mm, Kesimpulan : Hasil implementasi selama 3 hari dengan intervensi penerapan terapi relaksasi pijat kaki berkolaborasis obat lasik untuk menurunkan foot edema pada pasien gagal jantung. Didapatkan hasil bahwa ada penurunan secara objektif dan subjektif setelah diberikan terapi relaksasi pijat kaki secara bertahap selama 3 hari.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus Dengan Penerapan Terapi Pijat Refleksi Kaki Untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah Diruang Seruni Rsud Kabupaten Tangerang Purwanti, Resi; Dewi Nur Puspita Sari; Irda Julianida
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i4.4889

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Diabetes Melitus (DM) atau penyakit gula merupakan salah satu penyakit gangguan metabolik pankreas yang tidak dapat memproduksi cukup insulin secara efektif yang dapat menimbulkan gejala hiperglikemia, sehingga membutuhkan terapi insulin untuk menstabilkan kadar glukosa darah dalam tubuh. Salah satu tindakan untuk mengatasi terjadi peningkatan kadar gula darah yaitu dengan melakukan terapi pijat refleksi secara umum, terapi pijat membantu meningkatkan sikulasi darah di kaki dan bebas dari gula dan endapan darah yang membawa oksigen dan nutrisi. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui Asuhan Keperawatan pada Pasien Diabetes Melitus dengan penerapan Terapi Relaksasi Pijat Kaki menggabungkan berbagai teknik dalam perawatan seperti teknik relaksasi, sentuhan, dan distraksi. Pijat refleksi merangsang kulit dengan berbagai tingkat tekanan tangan untuk meningkatkan sirkulasi dan rileksasi. Metode Penelitian: terapi relaksasi pijat kaki dilakukan sesuai SOP dengan waktu 30 menit dalam kurun waktu 3 hari. Masing-masing Gerakan selama 3-5 menit. Hasil Penelitian: Hasil implementasi selama 3 hari dengan intervensi penerapan terapi relaksasi pijat kaki dan berkolaborasi dengan novorapid didapatkan hasil hari pertama sebelum diberikan novorapid hasil gds 385mg/dl setelah diberikan novorapid hasil 325 mg/dl penurunan 60 mg/dl, sebelum diberikan terapi relaksaki pijat kaki 325 mg/dl, setelah diberikan terapi relaksasi pijat kaki 297mg/dl penurunan 28 mg/dl, implementasi hari kedua sebelum diberikan novorapid 300mg/dl, setelah diberikan novorapid 260 mg/dl penurunan 70 mg/dl, sebelum diberikan terapi relaksasi pijat kaki 260 mg/dl, setelah diberikan terapi relaksasi pijat kaki 234 mg/dl penurunan 26 mg/dl, implementasi hari ketiga sebelum diberikan novorapid 272 mg/dl, setelah diberikan novorapid 222 mg/dl penurunan 70 mg/dl, sebelum dilakukan terapi relaksasi pijat kaki 222 mg/dl setelah 195mg/dl penurunan 50 mg/dl. Kesimpulan: Hasil implementasi selama 3 hari dengan intervensi penerapan terapi relaksasi pijat kaki berkolaborasi dengan Novorapid untuk menurunkan kadar glukosa darah. Didapatkan hasil bahwa ada penurunan setelah diberikan terapi relaksasi pijat kaki secara bertahap selama 3 hari. Saran: diharapkan dapat digunakan sebagai alternative untuk menurunkan kadar glukosa darah. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Terapi Relaksasi Pijat Kaki
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERGLIKEMIA DENGAN PENERAPAN TERAPI AKUPRESUR UNTUK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DIRUANG SERUNI RSUD KABUPATEN TANGERANG Aprillia, Faradina; Dewi Nur Puspita Sari; Irda Julianida
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i4.4893

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Diabetes adalah penyakit menahun (kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Tujuan: untuk mengetahui Asuhan Keperawatan pada Pasien Diabetes Melitus dengan penerapan Terapi Akupresur menggabungkan berbagai teknik dalam perawatan seperti teknik relaksasi, sentuhan, dan distraksi. Terapi Relaksasi merangsang kulit dengan berbagai tingkat tekanan tangan untuk meningkatkan sirkulasi dan rileksasi.Metode Penelitian : mengimplementasikan terapi relaksasi pijat kaki pada pasien diabetes melitus untuk menurunkan kadar glukosa darah, waktu pelaksanaan 30 menit 2 kali dalam sehari. Hasil: Hasil implementasi hari pertama sebelum 485mg/dl setelah 385mg/dl, implementasi hari kedua sebelum 325mg/dl setelah 192mg/dl, implementasi hari ketiga sebelum 217mg/dl setelah 117mg/dl. Terdapat penurunan gula darah sebelum dan sesudah pemberian insulin lantus dengan penerapan Terapi Akupresur DM yang telah dilakukan pada pasien Ny. Y terdapat penurunan kadar gula darah 160 mg/dl, penurunan kadar gula darah 133 mg/dl, penurunan kadar gula darah 100 mg/dl, karena pasien mendapatkan terapi farmakologis lantus 1x12 unit, drip insulin 2 unit/jam, NaCl/Rl 1 unit/24 jam. Dan terapi non farmakologis berupa terapi Akupresur DM selama 30 menit dengan pemberian 30 menit, edukasi diet DM, dan edukasi tentang DM. Saran : Diharapkan dapat digunakan sebagai alternative tindakan non farmakologi terapi Akupresur DM untuk menurunkan kadar glukosa darah. Kata Kunci : Diabetes Mellitus (DM), Terapi Akupresur DM