Pendidikan saat ini cenderung pada kemampuan mencari informasi, merumuskan masalah, berfikir analitis, kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Hasil observasi dan wawancara di SMAN 3 Pariaman diketahui bahwa masih rendahnya kemampuan argumentasi peserta didik, masih belum optimalnya pelaksanaan proses pembelajaran yang menjadi peserta didik, model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum merdeka belum dilaksanakan dengan baik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis kemampuan argumentasi peserta didik pada pembelajaran biologi setelah penerapan model Problem Solving berbasis isu sosiosaintifik. Penelitian ini menggunakan rancangan The One Group Pretest-Posttest Design . Instrumen penelitian berupa lembar soal dalam bentukesai yang terdiri dari 8 butir soal. Analisis data menggunakan Analysis Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata tes kemampuan argumentasi pada kelas sampel dari pretest hingga posttest . Nilai rata-rata pretest yaitu 31,86 % dan posttest yaitu 57,57 %. Berdasarkan hasil tes akhir yang diberikan diketahui bahwa peserta didik sudah mampu memberikan pendapat disertai data, pembenaran, pendukung data, kesimpulan dan sanggahan yang jelas sehingga dapat dibuktikan kebenaran dari soal yang diberikan.