Baharuddin, Nurul Hikmah
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia, Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tantangan Strategi Tobacco Harm Reduction (THR) dalam Pembatasan Rokok Elektrik oleh Kaum Remaja Baharuddin, Nurul Hikmah; Sani, Andi; Firman, Firman; Islamiah, Nurhidayati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i0.3343

Abstract

Tobacco control policies are one of the concerns in a series of sustainable development goals. In terms of reducing exposure to cigarette smoke or for smokers who cannot stop using tobacco products containing nicotine, electronic cigarettes or vapes are said to be a safer alternative to conventional cigarettes by prioritizing the concept of a "tobacco harm reduction" strategy. The highest use of e-cigarettes is among teenagers with the vulnerable group aged 10-14 years at 10.6%. This research aimed to determine the challenges of tobacco harm reduction strategies in limiting e-cigarettes for teenagers. This research was a quantitative study with a cross-sectional design, involving 98 teenagers aged 10-24 years with simple random sampling as the selection method. Data was collected through questionnaires and analyzed using linear regression tests. The results of the study found that the vulnerability and seriousness felt by teenagers in using e-cigarettes together influenced the implementation of tobacco harm reduction, with p-value of 0.000. It was concluded that the application of the tobacco harm reduction concept would be more effective if e-cigarettes could pose a much smaller risk than tobacco cigarettes. Commitment is required for e-cigarette users as a form of action to initiate smoking cessation.Keywords: tobacco harm reduction; teenager; vulnerability; seriousness ABSTRAK Kebijakan tentang pengendalian tembakau menjadi salah satu perhatian dalam serangkaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam hal mengurangi paparan asap rokok atau bagi perokok yang tidak dapat berhenti menggunakan produk tembakau yang mengandung nikotin, rokok elektrik atau vape disebut sebagai salah satu alternatif yang lebih aman daripada rokok konvensional dengan mengedepankan konsep strategi “tobacco harm reduction”. Penggunaan rokok elektrik terbanyak terdapat pada kalangan remaja dengan kelompok rentan berusia 10-14 tahun sebesar 10,6%. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tantangan strategi tobacco harm reduction dalam pembatasan rokok elektrik bagi kaum remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional, yang melibatkan 98 remaja berusia 10-24 tahun dengan simple random sampling sebagai metode pemilihan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji regresi linear.  Hasil penelitian menemukan bahwa kerentanan dan keseriusan yang dirasakan remaja dalam penggunaan rokok elektrik secara bersama-sama berpengaruh terhadap penerapan tobacco harm reduction, dengan nilai p = 0,000. Disimpulkan bahwa penerapan konsep tobacco harm reduction akan lebih efektif jika rokok elektrik dapat menimbulkan risiko yang jauh lebih kecil daripada rokok tembakau. Komitmen diperlukan bagi pengguna rokok elektrik sebagai bentuk tindakan memulai berhenti merokok.Kata kunci: tobacco harm reduction; remaja; kerentanan; keseriusan
Umur, Durasi Duduk dan Low Back Pain pada Sopir Bus Trans Mamminasata Puspitasari, Ayu; Abdullah, Nurhikmawati; Yusuf, Rezky Aulia; Baharuddin, Nurul Hikmah; Fattah, Nurfachanti
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli - September 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14306

Abstract

Low back pain is a form of work related musculoskeletal disorders. This disorder is often found among workers, including drivers who drive buses. The aim of this study was to analyze the relationship between age and sitting duration and the incidence of low back pain in Trans Mamminasata bus drivers. This research is a quantitative analytical research using a cross-sectional design. This research involved 98 bus drivers selected using accidental sampling technique. Data was collected by filling out a questionnaire, then analyzed using the Chi-square test. The p value in the correlation analysis between age and the incidence of low back pain is 0.000, as well as in the correlation analysis between sitting duration and the incidence of low back pain. Furthermore, it was concluded that age and sitting duration were related to the incidence of low back pain in Trans Mamminasata bus drivers.Keywords: low back pain; bus driver; sitting duration; age ABSTRAK Low back pain merupakan salah satu bentuk dari work related musculoskeletal disorders. Gangguan ini banyak dijumpai pada para pekerja, termasuk para sopir yang mengemudikan bus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara umur dan durasi duduk dengan kejadian low back pain pada sopir bus Trans Mamminasata. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 98 sopir bus yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, lalu dianalisis menggunakan uji Chi-square. Nilai p pada analisis korelasi antara umur dengan kejadian low back pain adalah 0,000, demikian pula pada analisis korelasi antara durasi duduk dengan kejadian low back pain. Selanjutnya disimpulkan bahwa umur dan durasi duduk berhubungan dengan kejadian low back pain pada sopir bus Trans Mamminasata.Kata kunci: low back pain; sopir bus; durasi duduk; umur