Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberian Terapi KCL dengan Kejadian Flebitis pada Pasien Hipokalemia di Rawat Inap RSUD SK Lerik Gonsalves, Dominggos; Mahoklory, Serly Sani; Mahendika, Devin; Cahya, Mochamad Robby Fajar; Pella, Yosin Herloheti; Megasari, Anis Laela; Pannyiwi, Rahmat
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.9877

Abstract

Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian KCl melalui akses vena perifer biasanya 20-40 mmol KCl per liter dalam normal saline 500 ml. Konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan nyeri lokal flebitis kimia, iritasi, dan sklerosis. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan Pemberian KCl dengan Kejadian flebitis pada pasien hipokalemia di Rawat Inap Umum RSUD S.K.Lerik Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analisis deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross sectional yang bertujuan menganalisis hubungan pemberian terapi KCl dengan kejadian flebitis pada pasien hipokalemia di Rawat Inap Umum RSUD S.K Lerik Kota Kupang. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Hipokalemia yang di Rawat di Rawat Inap Umum RSUD S. K Lerik dan mendapat intervensi pemberian terapi KCl intravena lebih dari 1 siklus pada bulan Juni-Juli 2022 yang berjumlah 50 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat di Ruang Rawat Inap Umum RSUD S.K.Lerik sejumlah 40 responden. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan mengenai penerapan terapi KCL pada pasien hypokalemia, dimana dalam pemberiannya harus melalui tahapan pengawasan konsentrat obat secara berkala dengan melihat tingkat hypokalemia yang dialami pasien. Selain itu, perawat juga harus mengobservasi setiap komplikasi yang ditimbulkan dari pemberian terapi KCL seperti adanya phlebitis dengan menggunakan visual infusion phlebitis score (VIP).
Principals of Implementing Early Mobilization in Patients in Intensive Care Units Putri, Safridha Kemala; Noor, Mohammad Arifin; Aini, Dwi Nur; Cahya, Mochamad Robby Fajar; Mahoklory, Serly Sani; Nazara, Desman Serius
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i3.437

Abstract

Early mobilization is a series of light activities carried out after surgery starting in bed until being able to get out of bed, mobilize to the bathroom and walk out of the bathroom. Advances in intensive care allow more patients to survive acute critical illness. The use of mechanical ventilation is one of the advances in the care of critically ill patients that can have a negative impact on long-term use. The aim is to provide information about the benefits and application of early mobilization in patients undergoing treatment in the ICU and using mechanical ventilation. Results: early mobilization has an effect on physiological responses, reduces delirium scores, reduces the length of use of mechanical ventilation, reduces length of stay in the ICU and hospital and reduces treatment costs, and prevents VAP. One of the obstacles to early mobilization is the mindset of ICU staff. The conclusion is that early mobilization is one of the items for ICU patients and what hinders its implementation is the mindset of the ICU staff.