Evaluasi merupakan elemen kunci dalam sistem manajemen yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi. Demikian pula, kurikulum terdiri dari langkah-langkah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan diakhiri dengan pemantauan serta evaluasi. Tanpa adanya evaluasi, kita tidak dapat menentukan posisi kurikulum dalam hal desain, implementasi, dan hasilnya. Tujuan melakukan evaluasi adalah untuk memastikan apakah program atau kebijakan yang diterapkan sudah memenuhi harapan. Dalam melakukannya, Anda harus bisa mengetahui bagian mana yang belum tercapai, mencari penyebab yang mempengaruhinya, dan memberikan saran untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan. Model kurikulum yang umumnya digunakan saat ini cenderung bersifat akademis dan sering kali terlalu fokus pada konten serta materi pembelajaran. Penulis melakukan penelitian kepustakaan atau survei terhadap berbagai buku dan karya akademik terkait topik evaluasi kurikulum. Kurikulum bertindak sebagai media untuk mengkristalisasikan pengetahuan dan nilai-nilai kehidupan. Berdasarkan beberapa penelitian, tampaknya model kurikulum ini belum dapat secara maksimal meningkatkan keterampilan siswa jika dibandingkan dengan negara lain. Ini menunjukkan bahwa kualitas pelatihan di negara kita masih lebih rendah.