Yosmardi, Harpen
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manajemen Mutu Terpadu di Sekolah Jailani, M. Syahran; Harja, Harlina; Yosmardi, Harpen; Ermawati, Ermawati; Kurniawaty, Dwi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13580

Abstract

Manajemen mutu terpadu di sekolah adalah suatu pendekatan untuk mengelola kualitas pendidikan secara menyeluruh dan terintegrasi. Pendekatan ini mencakup semua aspek pendidikan, termasuk proses pembelajaran, pengelolaan sekolah, dan keterlibatan semua pihak terkait.Sekolah mendapatkan dukungan dari pemerintah, kepemimpinan kepala sekolah yang efektif, kinerja guru yang berkompetensi dan baik, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum yang relevan, lulusan yang berkualitas dalam arti sesuai dengan kebutuhan pengguna, budaya dan iklim organisasi yang adaptif dan efektif, dan dukungan masyarakat dalam hal ini orang tua siswa adalah satu bentuk indicator tercapainya Manajemen Mutu terpadu di Sekolah . dan tiga aspek yang di miliki oleh sekolah yang bermutu adalah Kompetensi ,Akreditasi dan Akuntabilitas .Sekolah yang Bermutu adalah sekolah yang sudah memenuhi 8 Standar Pendidikan ,antara lain standard Isi, standar Kelulusan , Standar Proses , Standar Tendik dan Kependidikan m Standar Sanpras, Standar Pembiayaan , Standar Pengelolaan ,dan Standar Penilain ,dan memenuhi Komponen yang tercakup di dalam proses perencanaan ,pelaksanaan,dan Evaluasi.
Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan di Indonesia Mukri, Anang; Yosmardi, Harpen; Jamrizal, Jamrizal
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan sangat penting untuk keberlangsungan bangsa dan negara, jadi pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan terbaik kepada rakyatnya. Mutu pendidikan mengacu pada standar dan kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana proses pembelajaran dan hasil pendidikan memenuhi harapan dan kebutuhan yang telah ditetapkan. Di Indonesia, penjaminan mutu terpadu diterapkan dalam dua bentuk, yaitu penjaminan mutu internal dan penjaminan mutu eksternal. Kedua bentuk penjaminan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua siswa menerima pendidikan yang tidak hanya merata tetapi juga memenuhi standar pendidikan nasional. Dalam hal pendidikan nasional, pendidikan Indonesia saat ini menghadapi banyak tantangan, terutama dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menghadapi persaingan global. Selain itu, pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi akan mendukung kemajuan bangsa, terutama di era revolusi industri saat ini, di mana Indonesia harus bersaing dengan kreativitas, inovasi, dan kecepatan.
Evaluasi Kurikulum Pendidikan Islam Mukri, Anang; Yosmardi, Harpen; Zulqarnain, Zulqarnain; Sukatin, Sukatin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi merupakan elemen kunci dalam sistem manajemen yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi. Demikian pula, kurikulum terdiri dari langkah-langkah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan diakhiri dengan pemantauan serta evaluasi. Tanpa adanya evaluasi, kita tidak dapat menentukan posisi kurikulum dalam hal desain, implementasi, dan hasilnya. Tujuan melakukan evaluasi adalah untuk memastikan apakah program atau kebijakan yang diterapkan sudah memenuhi harapan. Dalam melakukannya, Anda harus bisa mengetahui bagian mana yang belum tercapai, mencari penyebab yang mempengaruhinya, dan memberikan saran untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan. Model kurikulum yang umumnya digunakan saat ini cenderung bersifat akademis dan sering kali terlalu fokus pada konten serta materi pembelajaran. Penulis melakukan penelitian kepustakaan atau survei terhadap berbagai buku dan karya akademik terkait topik evaluasi kurikulum. Kurikulum bertindak sebagai media untuk mengkristalisasikan pengetahuan dan nilai-nilai kehidupan. Berdasarkan beberapa penelitian, tampaknya model kurikulum ini belum dapat secara maksimal meningkatkan keterampilan siswa jika dibandingkan dengan negara lain. Ini menunjukkan bahwa kualitas pelatihan di negara kita masih lebih rendah.