Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Meningkatkan Partisipasi Perempuan Dalam Politik Untuk Memenuhi Affirmative Action Pada DPC PKB Kota Medan Nur Anisa Simbolon; Pakpahan, Lisa Caroline; Sinaga, Andre Dwi Putra; Saragih, Rama Rizky Septienda; Panggabean, Naulita; Ivanna, Julia
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komitmen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar mendorong partisipasi perempuan dalam politik di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Medan. Didirikan pada tahun 1998 oleh para Nahdlatul Ulama, PKB memandang perempuan sebagai elemen integral dalam perjuangan politiknya, mencerminkan nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif. Meskipun terdapat penurunan persyaratan minimal 30% partisipasi perempuan dalam keputusan parlemen, PKB di tingkat daerah terus berkomitmen untuk melampaui target tersebut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi perempuan dalam politik di DPC PKB Kota Medan. Hasil penelitian ini Affirmative action yang diterapkan oleh PKB bukan hanya sebagai alat untuk mencapai keadilan gender dalam politik, tetapi juga sebagai langkah progresif dalam membentuk peran perempuan yang cerdas, maju, dan aktif dalam menyuarakan hak-haknya. Penelitian ini memberikan gambaran komprehensif tentang langkah-langkah PKB dalam mencapai keterwakilan perempuan yang lebih signifikan di tingkat DPC Kota Medan, serta implikasinya terhadap perkembangan politik dan keseimbangan gender di Indonesia.
Pembelajaran Pembelajaran PPKn Yang Progresif: Meninjau Penggunaan Media Digital Dan Pengembangan Kurikulum Merdeka Di SMA Negeri 14 Medan Lisa Caroline Pakpahan; Sinaga, Andre Dwi Putra; Thereza Dwi Ningrum Siburian; Putri Lopiga Br Tarigan; Daniel R. Sihite; Iren Br Bangun; Fazli Rachman; Liber Siagian
Jaksa : Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Politik Vol 2 No 2 (2024): April: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Politik
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/jaksa.v2i2.1558

Abstract

Pancasila and Citizenship Education (PPKn) is a crucial subject that plays a pivotal role in shaping the character and fostering nationalism among students, particularly at the Senior High School (SMA) level. However, the practical implementation of PPKn often encounters various challenges. This research aims to observe and analyze the issues within the Pancasila and Citizenship Education (PPKn) learning process at Senior High School 14 Medan. The study employs a case study methodology, involving interviews with teachers and students, as well as observations and surveys. The findings indicate that teachers at the school have adapted to the use of digital media for teaching, such as projectors and smartphones. However, they still face challenges in implementing the independent curriculum (integrated curriculum). The study also reveals that teachers require further training in effectively and efficiently utilizing digital media, as well as incorporating icebreakers to create a more conducive atmosphere for students. Furthermore, the research unveils that the independent curriculum does not pose significant challenges for teachers who have previously experienced implementing self-directed learning concepts. Nevertheless, there is still room for improvement in enhancing student engagement and providing better guidance from teachers during the learning process. Based on these findings, the research recommends several improvements to the current education system, including providing training for teachers in utilizing digital media, enhancing the independent curriculum, and increasing student involvement in the learning process. These recommendations aim to address the identified challenges and create a more effective and engaging PPKn learning environment in Senior High School 14 Medan.
PENCEGAHAN DAN UPAYA MENGATASI PERILAKU PERUNDUNGAN PADA REMAJA Sinaga, Andre Dwi Putra; Andino Carlos Sinaga; Bartolomeus Marulitua Simanjorang; Putri Lopiga Br.Tarigan; Maulana Ibrahim; Reh Bungana Beru Perangin-angin
Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Filsafat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/garuda.v1i4.1957

Abstract

Bullying is an act that is not commendable and can cause enormous harm. Bullying is an aggressive behavior carried out by someone who is stronger to someone else who is weaker by committing acts of violence, humiliation, intimidation, exclusion, and even slander, which causes the victim to experience physical and psychological disorders. Bullying behavior can be caused by family, peers, social media, and environmental factors. Lack of parental and teacher supervision in educating children, setting bad examples for children at home, following peers to bully, following trends, following inappropriate behaviors in social media, and following bullying behaviors that occur in the surrounding environment are things that can cause bullying behavior to occur in children. Advise the perpetrator properly and make the perpetrator not repeat this again and immediately apologize to the victim. Provide more in-depth education to the perpetrator so that there is a change in behavior in the future and if he does it again, he will impose strict sanctions on the perpetrator so that he will be reported to the police.
Kedudukan Wakil Presiden Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Menurut UUDNRI 1945 Fatimah Az-Zahra; Sinaga, Andre Dwi Putra; Stefy Margaretha; Kezia Thasa Emteta Karina Bangun; Lestari Lumbanbatu; Nadira Zawani; Ramsul Nababan; Maulana Ibrahim
Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Filsafat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/garuda.v1i4.1958

Abstract

Satu langkah di bawah presiden di cabang eksekutif adalah wakil presiden. Wakil presiden membantu presiden dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan Pasal 4 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Meskipun ada perubahan sebelumnya pada Konstitusi, struktur konstitusional Republik Indonesia tidak secara tegas mendefinisikan tanggung jawab dan wewenang wakil presiden. Akibatnya, tidak jelas apa tanggung jawab wakil presiden. Wakil presiden masih dianggap sebagai individu yang terpisah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, jenis penyelidikan hukum yang mencakup proses pengumpulan data menyeluruh yang melibatkan pencarian perpustakaan untuk literatur yang relevan atau sumber sekunder. Ketika presiden meninggalkan jabatannya karena pengunduran diri, hambatan untuk melakukan tanggung jawabnya, seperti ketika dia meninggal saat menjabat, atau ketika dia memindahkan kepresidenan, Wakil Presiden memiliki tanggung jawab dan kekuasaan untuk melakukannya.
Penerapan Demokrasi Pancasila Dalam Proses Pemilihan Pengurus HMJ PPKn Universitas Negeri Medan Tahun 2023 Sinaga, Andre Dwi Putra; Desriani Ronay Fiona Purba; Triya Anggraini; Jamaludin
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i2.289

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penerapan Demokrasi Pancasila dalam pemilihan pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Negeri Medan tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan tingginya partisipasi mahasiswa, mencerminkan semangat demokrasi yang kuat. Meskipun demikian, terdapat tantangan terkait dominasi popularitas calon dan kurangnya pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai Pancasila. Peran panitia pemilihan terbukti penting dalam menjaga integritas dan transparansi proses demokrasi. Temuan menyoroti pentingnya pendidikan politik dan sosialisasi pemilihan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang nilai-nilai Pancasila dan tanggung jawab sebagai pemilih. Proses pemilihan juga menjadi wahana pembelajaran karakter bagi mahasiswa, mengasah keterampilan kepemimpinan, negosiasi, dan praktik nilai-nilai Pancasila dalam organisasi mahasiswa. Rekomendasi mencakup peraturan yang lebih tegas, integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum, serta peningkatan sosialisasi dan partisipasi mahasiswa sebagai langkah-langkah untuk memperkuat demokrasi dan nilai-nilai Pancasila di lingkungan kampus. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan demokratis mahasiswa dan memberikan dasar untuk meningkatkan kesadaran dan penghormatan terhadap nilai-nilai tersebut di masa mendatang.