Teknologi digital yang berkembang membuat masyarakat dapat melakukan berbagai macam kegiatan melalui dunia maya. Dari kegiatan sosial sampai bekerja, masyarakat dapat melakukannya secara digital karena adanya internet. Game online juga menjadi suatu hal yang banyak dimainkan oleh masyarakat seiring dengan berkembangnya teknologi internet. Mereka dapat bersenang-senang, bersosialisasi, dan mencari teman baru melaluinya. Namun dalam berinteraksi melalui game online, masyarakat tidak luput dari tindakan cyberbullying yakni trash-talking, yaitu penggunaan kata-kata kasar dalam berkomunikasi dengan pemain lainnya. Itu merupakan salah satu budaya yang kerap terjadi dalam dunia game online, di mana para pemain mengolok-olok satu sama lain dengan berbagai motif Super Sus merupakan salah satu game online yang memungkinkan pemainnya untuk berinteraksi satu sama lain dalam mencari pemain yang berperan sebagai penyusup. Sehingga penelitian itu bertujuan untuk mencari tahu penyebab trash-talking dalam game tersebut serta mencari tahu bagaimana menghindari dan menanggulanginya. Berdasarkan informan yang diwawancarai, motif melakukan trash-talking beragam, seperti terpengaruh oleh pemain lain, membela dirinya, serta hanya ingin bersenang-senang. Oleh karena itu, adanya peran baik dari lingkungan sosial serta pengembang game dalam menanggulanginya. Selain itu, pengendalian emosi perlu dilakukan ketika bermain game online, dikarenakan trash-talking sebenarnya sulit untuk dihindari karena telah menjadi budaya game online.