Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENETASAN TELUR IKAN PATIN SIAM (Pangasionodon hypopthalmus) DALAM AQUARIUM DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA Gaol, Elgrito Lumban; Yusuf , Noor Syarifuddin; Wirabakti, Murrod C.; Gunawan, Irawadi; Yasin , Muhamad Noor
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 19 No. 1 (2024): Journal Tropical of Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v19i1.13077

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui padat tebar yang baik pada telur Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) terhadap lama waktu penetasan telur dan daya tetas telur di aquarium. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan 31 Oktober 2023 – 30 November 2023 bertempat di Instalasi Budidaya Ikan Lahan Gambut (IBILAGA) Desa Garung, Kabupaten Pulang Pisau. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A (kepadatan telur ikan 1 gram/liter), perlakuan B (kepadatan telur ikan 1,5 gram/liter) dan perlakuan C (kepadatan telur 2 gram/liter).Hasil penelitian menunjukkan penetasan telur Ikan Patin Siam dengan padat tebar telur Ikan Patin Siam yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap waktu penetasan dengan nilai signifikan (0,000) melalui analisis sidik ragam (ANOVA) nilai F Hitung 76,319 > F Tabel 5% (2:6) 5,14. Padat tebar telur Ikan Patin Siam yang berbeda juga berpengaruh nyata terhadap daya tetas atau persentase penetasan telur Ikan Patin Siam dengan nilai signifikan (0,045) dengan nilai F Hitung 5,456 > F Tabel 5% (2:6) 5,14.Kepadatan telur Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophtalmus) sebanyak 1 gram/liter hingga 1,5 gram/liter merupakan respon tercepat dalam waktu penetasan dengan kisaran waktu penetasan 25,16 jam – 25,27 jam dengan daya tetas (hatching rate) mencapai 80,66% - 80,92%.
PREVALENSI, INTENSITAS DAN DOMINASI EKTOPARASIT PADA USAHA BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI KELURAHAN PAHANDUT SEBERANG KOTA PALANGKA RAYA Naibaho, Try Novia Ningsih; Maryani, Maryani; Rozik, Mohammad; Rosita, Rosita; Yasin , Muhamad Noor
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 19 No. 2 (2024): Journal of Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v19i2.15563

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui prevalensi, intesitas, dan dominasi ektoparasit pada usaha budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) dan mengetahui kualitas air di Kelurahan Pahandut Seberang, Kota Palangka raya. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan serok kemudian ditampung pada plastik packing yang berisi air bersih dan oksigen. Selanjutnya sampel ikan nila tersebut di bawa ke Laboratorium Penguji Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palangka Raya untuk dilakukan identifikasi parasit. Penelitian ini di rencakankan selama satu bulan sejak 15 Desember 2023 - 15 Januari 2024. Pengambilan sampel dilakukan di tiga pengusaha pembudidaya ikan nila (Orechromis niloticus) di Pahandut Seberang, Kota Palangkaraya. 3 tempat statsiun pengambilan sampel di urut kan dari pembudidaya Pahandut Seberang bagian hulu sebagai stasiun I, Pahandut Seberang bagian Tengah sebagai stasiun II dan Pahandut Seberang bagian Hilir sebagai stasiun 3. Hasil pengamatan terhadap 60 ekor ikan nila pada sampel dari stasiun 1, 2, dan 3 di keramba Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya yang digunakan dalam penelitian menunjukkan tidak adanya ektoparasit pada organ tubuhnya. Tidak ditemukannya Prevalensi dan Intensitas Ektoparasit pada Ikan Nila di Keramba Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya karena tidak ditemukannya Parasit. Rata-rata suhu pada Stasiun I (Hulu) ada pada 28,27⁰C, Stasiun II (Tengah) 28,50⁰C sementara pada Stasiun III (Hilir) 27,60⁰C sehingga suhu tesebut dikategorikan masih aman untuk budidaya ikan nila. pH pada Stasiun I (Hulu) ada pada 5,22. Stasiun II (Tengah) 6,33 sementara pada Stasiun III (Hilir) 5,89 dimana nilai ini menunjukkan nilai pH yang didapatkan cocok untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila. Rata-rata DO pada Stasiun I (Hulu) ada pada 4,87. Stasiun II (Tengah) 4,52 sementara pada Stasiun III (Hilir) 5,93 yang mana angka tersebut masih layak untuk budidaya ikan nila