Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Peran Strategi Marketing Word of Mouth, Brand Trust dan Relationship Marketing dalam Meningkatkan Penjualan Minuman Teh 7 Tambakberas Jombang Widyaningsih, Bekti; Zahro', Malichatuz; Rahmatika, Arivatu Ni’mati
JoEMS (Journal of Education and Management Studies) Vol 7 No 2 (2024): April
Publisher : Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/joems.v7i2.1124

Abstract

Tujuan penelitian guna melakukan analisis peran strategi marketing word of mouth, brand trust dan relationship marketing dalam meningkatkan penjualan usaha minuman Teh 7 Tambakberas. Metode yang digunakan berupa penelitian kualititatif. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Objek penelitian ini merupakan word of mouth,brand trust dan relationship marketing atas peningkatan penjualan usaha minuman Teh 7 Tambakberas. Hasil penelitian dari analisis word of mouth memiliki pengaruh pada peningkatan penjualan pada usaha minuman Teh 7 hal ini dikarenakan ketika informasi yang diberikan oleh konsumen yang berpengalaman bisa digunakan dan memiliki manfaat. Sedangkan dari analisis brand trust berpengaruh terhadap peningkatan penjualan pada usaha minuman Teh 7 hal ini dikarenakan rasa minumannya yang enak, harga terjangkau, dibuat dari bahan berkualitas tinggi.. Relationship marketing berpengaruh terhadap peningkatan penjualan pada usaha minuman Teh 7 hal ini dikarenakan pelayanan dan kenyamanan serta komunikasi yang baik antara karyawan dan pelanggan.
DSN MUI DAN OTORITAS JASA KEUANGAN SERTA PEREKONOMIAN (STUDI LITERATUR DAN FENOMENOLOGI) Rahmatika, Arivatu Ni’mati; Anandita, Septian Ragil
PERFORMANCE: Jurnal Bisnis & Akuntansi Vol 8 No 2 (2018): Performance : Jurnal Bisnis & Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Wiraraja Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/feb.v8i2.612

Abstract

DSN-MUI produces fatwas to control Islamic Microfinance activities so that theyalways remain in the Islamic rules called Sharia Compliance, then OJK produces rules torun the activities according to the functions of Islamic Microfinance. Both have a role inthe economy through the creation of rules in the implementation of the functions ofIslamic Microfinance, namely savings and loan services. The aims to be achieved in thisresearch is to uncover and describe how the role of DSN-MUI through its fatwa and OJKthrough its regulations in order to improve the economy as indicated by GDPcalculation. This study uses a qualitative approach with literary studies andphenomenology studies as the object of study. By using this method, this study resulted inthe conclusion that the DSN-MUI and OJK must play a role together to improve theeconomy, through Islamic Microfinance products that are channeled to MSMEs as wellas people in need in the form of loans, keep economic activities going which isautomatically said that the economy will increase due to activities that are notconstrained by capital.
Ecopreneurship Pesantren Inovasi Pengolahan Sabut Kelapa Menjadi Green Product Cocopeat Fahimah, Mar'atul; Rahmatika, Arivatu Ni’mati; Rahmawati, Ita
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 7, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v7i4.3447

Abstract

Coconut fiber or coir is the outer part of the coconut fruit that is often considered as waste after the meat and water are extracted. Without proper processing, discarded coconut fibers will accumulate in the surrounding environment and creating a number of environmental problems. This community service activity aims to increase the knowledge and skills of the students through training in processing coconut fiber waste into cocopeat using a chopping machine. This cocopeat product can be used as an organic planting medium. This training was held at the Al Mimbar boarding school in Jombang, East Java, which can create an alternative source of income for the boarding school and foster environmental awareness among students. The methods used in this training include socialization and hands-on practice in making cocopeat. The results of this activity show that the students are increasingly aware of the environment, are able to process coconut fiber waste into quality cocopeat, and understand the economic value of the product as well as the market potential that can be utilized by the pesantren to get additional sources of funding from the sales of cocopeat. Thus, this program can be the first step for pesantren in developing sustainable environment-based businesses, as well as making a positive contribution to improving the local economy.Keywords: ecopreneurship; coconut fiber; cocopeat Abstrak: Serabut kelapa atau sabut kelapa adalah bagian luar dari buah kelapa yang sering dianggap sebagai limbah setelah diambil daging dan airnya. Tanpa pengolahan yang tepat, serabut kelapa dibuang akan menumpuk di lingkungan sekitar sehingga menciptakan sejumlah masalah lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para santri melalui pelatihan pengolahan limbah serabut kelapa menjadi cocopeat dengan menggunakan mesin pencacah. Produk cocopeat ini dapat digunakan sebagai media tanam organik. Pelatihan ini diselenggarakan di pondok pesantren Al Mimbar Jombang Jawa Timur yang dapat menciptakan sumber pendapatan alternatif bagi pesantren dan menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan santri. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi sosialisasi dan praktek langsung pembuatan cocopeat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa para santri semakin sadar akan lingkungan, mampu mengolah limbah serabut kelapa menjadi cocopeat berkualitas, dan memahami nilai ekonomis dari produk tersebut serta potensi pasar yang dapat dimanfaatkan pesantren mendapatkan tambahan sumber pendanaan dari pendapat penjualan cocopeat. Dengan demikian, program ini dapat menjadi langkah awal bagi pesantren dalam mengembangkan usaha berbasis lingkungan yang berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif bagi peningkatan perekonomian lokal.Kata kunci: ecoprenuership; sabut kelapa; cocopeat