Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS WILLINGNESS TO PAY PETANI TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI USAHA TANI PADI (AUTP) DI KABUPATEN ACEH BESAR Lukman Hakim; Muhammad Yuzan Wardhana; Shinta Mulia; Sofyan .
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 4, No 1 (2021): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v4i1.1234

Abstract

Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu wilayah sentra produksi padi di Provinsi Aceh dengan tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi. Jika hal ini dibiarkan terus berlanjut dikhawatirkan akan berdampak terhadap stabilitas dan ketahanan pangan daerah, khususnya produksi dan ketersediaan bahan pokok beras. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai Willingness To Pay dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi Willingness To Pay terhadap premi asuransi usaha tani padi di Desa Tampok Blang Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar. Data yang digunakan ialah data primer hasil wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder diambil dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh terkait Februari – Agustus 2020. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Contingent Valuation Methode dan Persamaan Regresi Logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata nilai Willingness To Pay petani terhadap premi Asuransi Usaha Tani Padi adalah sebesar Rp 33.140/Ha/MT. Faktor utama yang memengaruhi peluang kesediaan petani untuk membayar (Willingness to Pay) adalah variabel jumlah tanggungan dan pendapatan. Pengalaman bertani, luas lahan dan status lahan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesediaan petani responden untuk membayar (Willingness To Pay) premi AUTP. Disarankan agar adanya kesetaraan pengetahuan dan koordinasi informasi antara petani dan semua pihak  terkait dalam program AUTP. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menambah pertemuaan penyuluhan serta sosialisasi kepada para petani.
DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP PRODUK OLAHAN MINUMAN SERBUK DARI LIMBAH BIJI NANGKA (Arthocarphus heterophilus) T Makmur; Muhammad Yuzan Wardhana; Chairuni AR
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 5, No 1 (2022): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v5i1.1766

Abstract

Penelitian yang berjudul Daya Terima Konsumen Terhadap Produk Olahan Minuman Serbuk Dari Limbah Biji Nangka bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap daya terima produk olahan minuman serbuk dengan pemanfaatan tepung biji nangka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan panelis yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa SMP, siswa SMA dan panelis orang dewasa umum sehingga akan mempermudah peneliti dalam melakukan pengambilan data. Daya terima panelis yang paling menyukai produk minuman serbuk biji nangka yang dihasilkan adalah dari tingkat SMA perempuan (R4) dengan skor 4,67 (sangat suka). Daya terima aroma produk yang dibuat dengan tingkat umur SMA perempuan (R4) dengan skor 4,3 (suka). Daya terima rasa roti adalah dari tingkat SMP perempuan (R2) dengan skor paling tinggi yaitu 4,33 (suka). Daya terima tekstur produk adalah umur SMP perempuan (R2) dengan skor tertinggi 4,60 (sangat suka). Kata kunci: limbah biji nangka, organoleptik, daya terima minuman serbuk 
Efisiensi Usahatani Padi (Komparatif Antara Anggota Dan Non Anggota Kelompok Tani) Di Kecamatan Pante Ceureumen Kabupaten Aceh Barat Tika Rahmayani; Muhammad Yuzan Wardhana; Agustina Arida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.183 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i4.21779

Abstract

Abstrak Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang unggul dalam perekonomian di Indonesia. Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi di pulau Sumatera yang menunjukkan bahwa budidaya tanaman pangan merupakan salah satu sektor terpenting. Kecamatan Pante Ceureumen Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu kabupaten yang masyarakatnya melakukan usahatani padi. Yang terjadi di Kecamatan Pante Ceureumen adalah karena banyaknya penduduk petani padi dan pekerjaan lain, maka lembaga pertanian tidak dapat bekerja secara normal. Perbedaan anggota kelompok tani di Kecamatan Pante Ceureumen menyebabkan perbedaan harga beli input produksi seperti benih, pupuk, pestisida dan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi usahatani padi dan perbandingan tingkat efisiensi usatani padi petani anggota dan non anggota kelompok tani. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode purposive sebanyak tiga desa yaitu Desa Pante Cermin, Desa Lango, dan Desa Pulo Teungeh. Masing-masing desa dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok anggota kelompok tani dan non anggota kelompok tani. Metode pengolahan data dilakukan dengan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis Efisiensi Produksi. Hasil dari peneitian ini menunjukkan (1) variabel luas lahan, benih, pupuk kompos, pupuk urea, tenaga kerja pria dalam keluarga dan tenaga kerja wanita luar keluarga berpengaruh terhadap produksi usahatani padi petani anggota dan non anggota kelompok tani di Kecamatan Pante Ceureumen. (2) penggunaan faktor produksi pada usahatani padi di Kecamatan Pante Ceureumen Kabupaten Aceh Barat belum mencapai kondisi efisiensi secara ekonomi (input optimal).Rice Farming Efficiency (Comparative Between Members And Non Members of Farmer Groups) in Pante Ceureumen District, West Aceh RegencyAbstract The agricultural sector is one of the leading sectors in the Indonesian economy. Aceh Province is one of the provinces on the island of Sumatra which shows that food crop cultivation is one of the most important sectors. Pante Ceureumen District, West Aceh Regency is one of the districts where the people do rice farming. What happened in Pante Ceureumen District was that because of the large population of rice farmers and other occupations, agricultural institutions could not work normally. Differences in the members of farmer groups in Pante Ceureumen District cause differences in the purchase price of production inputs such as seeds, fertilizers, pesticides and others. The purpose of this study was to determine what factors affect rice farming and the comparison of the level of efficiency of rice farming between members and non-members of farmer groups. The data collection technique was carried out through a purposive method in three villages, namely Pante Cermin Village, Lango Village, and Pulo Teungeh Village. Each village is grouped into two groups, namely farmer group members and non farmer group members. The data processing method is carried out by using Cobb[1]Douglas production function analysis and Production Efficiency analysis. The results of this study indicate (1) the variables of land area, seeds, compost, urea fertilizer, male workers in the family and female workers outside the family affect the production of rice farming by members and non-members of farmer groups in Pante Ceureumen District. (2) the use of production factors in rice farming in Pante Ceureumen District, West Aceh Regency has not yet reached a condition of economic efficiency (optimal input).
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Petani Komoditas Nilam di Provinsi Aceh Muhammad Abdillah Sinaga; Muhammad Yuzan Wardhana; Mustafa Usman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.903 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i2.20018

Abstract

The plantation sub-sector is one of the sub-sectors that has great potential in the agricultural sector of Aceh Province. This is evidenced by the plantation sub-sector capable of contributing 32.43% of the total GRDP of the agricultural sector. Based on the status of exploitation, the plantation sub-sector in Indonesia is divided into smallholder plantations (PR), large state plantations (PBN) and large private plantations (PBS). One of the plantation commodities that have potential in Aceh Province is patchouli. Aceh is able to fully contribute to Indonesia's patchouli production with a contribution of 18.78%. Patchouli Aceh has special features compared to other patchouli. Patchouli Aceh is able to produce high yields, which is around 2.5-5% while other patchouli are only able to produce yields of 1-2%. The farmer's exchange rate (NTP) of patchouli as an indicator of the level of welfare of patchouli farmers shows an index that is still low and even continues to decline. This condition shows that the developed agribusiness system has not fully prospered the farmers. Various factors, both internal and external, can affect the exchange rate of farmers.This study aims to identify the factors that influence the exchange rate of patchouli farmers in Aceh Province. The object of this research is the exchange rate of patchouli farmers. The type of data used is secondary data in the form of a time series with a range of 2010-2020 which is sourced from various literatures and related agencies. The analytical method used is multiple linear regression analysis method to analyze the factors that affect the exchange rate of patchouli farmers in Aceh Province. The model testing carried out includes the normality test, autocorrelation, multicollinearity, heteroscedasticity, coefficient of determination, F test to determine the effect of variables simultaneously and T test to determine the effect of variables partially.Based on the results of the analysis, it was found that the variables of productivity, patchouli prices at the farm level and GRDP in the agricultural sector had a significant effect, while inflation at the rural level had no significant effect on the exchange rate of patchouli farmers. Productivity, patchouli prices at the farm level and GRDP in the agricultural sector have a positive relationship to the patchouli farmer's exchange rate while inflation at the rural level has a negative relationship to the patchouli farmer's exchange rate.
Sikap Toleransi Petani Kentang Dan Tingkat Adopsi Teknologi Usahatani Kentang Suci Yulinarti; Muhammad Yuzan Wardhana; Romano Romano
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.167 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v6i4.18251

Abstract

Potato is a national superior vegetable commodity that is prioritized for development by the government. Bener Meriah Regency is a center for potato development, supported by climatic conditions suitable for potato growth. However, so far the production of potato plants has not been able to meet Indonesia's domestic needs. This study aims to describe what technologies are applied by potato farmers in Bener Meriah and want to see how the level of technology adoption applied by potato farmers in Bener Meriah Regency is analyzed descriptively qualitatively, statistically, and using crosstabulation. The results showed that the tolerance attitude of potato farmers who used technology in Bener Meriah Regency was included in the high category, namely daring to take risks and having more than two efforts in overcoming the risks of potato farming. The use of technology that has been applied by potato farmers in Bener Meriah is the technology of using superior seeds, cultivation techniques that have followed the recommendations of the extension worker, the use of vegetable pesticides, pest control according to the instructor's recommendations, the use of mulch, hand tractor, sprayer, irrigation, cold storage technology, and good packaging. Then potato farmers who have a high level of technology adoption are more tolerant in facing farming risks.
Analisis Faktor-Faktor Dan Kecederungan Konsumen Terhadap Konsumsi Apel Lokal Dan Impor Di Kota Banda Aceh (Studi Kasus Di Suzuya Mall) Alfi Husna; Muhammad Yuzan Wardhana; Zulkaranain Zulkarnain
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.74 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki peluang sangat besar untuk mengembangkan bidang hortikultura, namun Indonesia tidak memanfaatkan potensi dan peluang tersebut secara maksimal sehingga Indonesia masih membutuhkan bantuan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan buah. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhui konsumen mengkonsumsi buah apel lokal dan impor di Kota Banda Aceh dan untuk mengetahui kecenderungan konsumen mengkonsumsi buah apel lokal dan impor di Kota Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey menggunakan kuesioner. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresu logistik dengan bantuan SPSS. Berdasarkan hasil analisis, secara simultan (uji G) variabel harga, pendapatan, pendidikan dan jumlah keluarga sama-sama mempengaruhi variabel Y (Variabel kecenderungan konsumen mengkonsumsi buah apel) sedangkan secara parsial (Uji wald) ada dua variabel yang signifikan mempengaruhi variabel Y, yaitu variabel harga (X1) dan pendapatan (X2), dengan nilai signifikannya 0.046 (X2)  dan 0.039 (X2). Hasil analisis berdasarkan odds ratio  yaitu: dari segi harga,  okal 1  kali terhadap buah apel impor. Dan dari segi pendapatan kecenderungan konsumen dalam mengkonsumsi buah apel lokal juga 1 kali terhadap buakecenderungan konsumen dalam mengkonsumsi buah apel lh apel impor, artinya tidak terdapat perbedaan konsumen dalam mengkonsumsi buah apel lokal dan impor di Kota Banda Aceh. 
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Penyadap Karet Perkebunan Rakyat Di Aceh Tamiang Ainul Marziah; M. Yuzan Wardhana; Lukman Hakim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v8i2.24014

Abstract

Abstrak. Permasalahan yang kerap terjadi pada perkebunan karet rakyat adalah tingkat produktivitas kerja penyadap karet yang rendah ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor umur, jenis kelamin, jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, harga dan topografi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja penyadap karet perkebunan rakyat di Aceh Tamiang. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan penetuan jumlah sampelnya menggunankan rumus Slovin. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 95 orang, selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian, variabel umur, jenis kelamin, jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, harga dan topografi secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja penyadap karet perkebunan rakyat di Aceh Tamiang. Secara parsial hanya variabel jumlah tanggungan keluarga, pengalaman kerja dan topografi yang berpengaruh signifikan, sedangkan variabel umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan harga tidak berpengaruh signifikan terhadap penyadap karet perkebunan rakyat di Aceh Tamiang.Analysis Of Factors That Affect The Work Productivity Of Smallholder Rubber Tanppers In Aceh TamiangAbstract. The problem that often occurs in smallholder rubber plantations is the low level of work productivity of rubber tappers which can be influenced by several factors. The purpose of this study was to find out whether the factors of age, gender, number of family dependents, education level, work experience, price and topography have a significant effect on the work productivity of smallholder rubber tappers in Aceh Tamiang. Sampling using simple random sampling to determine the number of samples using the Slovin formula. The number of respondents in this study were 95 people, then the data were analyzed using multiple linear regression analysis. Based on the results of the study, the variables age, gender, number of family dependents, education level, work experience, price and topography together have a significant effect on the work productivity of smallholder rubber tappers in Aceh Tamiang. Partially only the variable number of family dependents, work experience and topography have a significant effect, while the variables age, gender, level of education and price have no significant effect on smallholder rubber tappers in Aceh Tamiang.
STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI DESA MEUNASAH KEUDE KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR Muhammad Yuzan Wardhana; Teuku Makmur; Alga Firnanda
Paradigma Agribisnis Vol 3, No 1 (2020): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v3i1.3705

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Meunasah Keude dengan menggunakan metode analisis SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor IFE (2.40) dan EFE (2.42) yang berarti faktor internal dan eksternal masih sangat lemah.  Hal tersebut menunjukkan bahwa belum optimalnya pemanfaatan faktor internal dan eksternal yang ada di kampung nelayan tersebut. Hasil matriks SWOT didapatkan strategi pembaruan yang terbagi dalam 4 strategi utama yaitu (SO, WO, ST, dan WT). Sedangkan hasil analisis QSPM menunjukkan bahwa alternatif strategi utama yaitu strategi WO, dimana strategi tersebut merupakan prioritas yang harus diimplementasikan dalam peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan di Desa Meunasah Keude. Dengan adanya alternatif tersebut diharapkan pemerintah serta stackholder lainnya dapat menjadi pelopor sekaligus penggerak dalam mendukung nelayan meningkatkan kehidupan ekonominya sehingga dapat hidup secara mandiri dan berkembang.Kata Kunci: Nelayan, Pemberdayaan Ekonomi, SWOT, QSPM
ANALISIS WILLINGNESS TO PAY PETANI TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI USAHA TANI PADI (AUTP) DI KABUPATEN ACEH BESAR Lukman Hakim; Muhammad Yuzan Wardhana; Shinta Mulia; Sofyan .
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 4, No 1 (2021): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v4i1.1234

Abstract

Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu wilayah sentra produksi padi di Provinsi Aceh dengan tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi. Jika hal ini dibiarkan terus berlanjut dikhawatirkan akan berdampak terhadap stabilitas dan ketahanan pangan daerah, khususnya produksi dan ketersediaan bahan pokok beras. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai Willingness To Pay dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi Willingness To Pay terhadap premi asuransi usaha tani padi di Desa Tampok Blang Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar. Data yang digunakan ialah data primer hasil wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder diambil dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh terkait Februari – Agustus 2020. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Contingent Valuation Methode dan Persamaan Regresi Logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata nilai Willingness To Pay petani terhadap premi Asuransi Usaha Tani Padi adalah sebesar Rp 33.140/Ha/MT. Faktor utama yang memengaruhi peluang kesediaan petani untuk membayar (Willingness to Pay) adalah variabel jumlah tanggungan dan pendapatan. Pengalaman bertani, luas lahan dan status lahan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesediaan petani responden untuk membayar (Willingness To Pay) premi AUTP. Disarankan agar adanya kesetaraan pengetahuan dan koordinasi informasi antara petani dan semua pihak  terkait dalam program AUTP. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menambah pertemuaan penyuluhan serta sosialisasi kepada para petani.