Ulfatmi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTEGRASI STUDI ISLAM DAN PROBLEMATIKA TUNARUNGU TERHADAP ANAK KEBUTUHAN KHUSUS Wahyu Hidayat; Herry Zulman; Gusril Kenedi; Afnibar; Ulfatmi
Journal Khafi : Journal Of Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Journal Khafi : Journal Of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Integrasi islamic studies sebagai upaya pendekatan lintas disiplin ilmu. Artinya setiap disiplin ilmu saling menyapa, dialog dan menyatu antara satu keilmuan dengan keilmuan yang lainnya. Meminjam istilah integrasi-interkoneksi yang di gagas oleh Amin Abdullah, bahwasanya permasalahan yang kompleks di tengah-tengah masyarakat untuk problem solvingnya tidak cukup dengan monodisiplin ilmu. Perlu sebuah ikhtiar untuk melihat perspektif tersebut dengan interdisipliner, transdsipliner dan multidisipliner keilmuan. Dengan hal tersebut dalam tulisan ini akan memfokuskan tentang tunarungu, problematika dan solusi. Pada hakikakatnya membutuhkan pendidikan khusus dan pelayanan terkait yang sesuai dengan kebutuhan anak tunarungu, yang pada gilirannya untuk mencapai potensinya secara maksimal. Salah satu anak berkebutuhan khusus yakni anak tunarungu yang menunjukkan kesulitan untuk mendengar, dalam hal ini bisa saja terjadi akibat gangguan fisik maupun non fisik. Sejalan dengan hal tersebut, anak tunarungu bisa saja terkategorikan pada pada gangguan ringan hingga berat. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi pustaka (library research) dimana penelitian pustaka ini dilakukan dengan peneliti tidak terjun langsung ke lapangan tetapi penelitian ini dilakukan melalui penelurusan terhadap karya-karya tulis dan berbagai macam literature yang tersedia, baik itu melalui buku, jurnal, dan lain sebagainya. Hasilnya dapat di simpulkan untuk mengatasi kebutuhan anak tunarungu diantaranya : Melalui media pembelajaran dengan menunjukkan foto-foto, video, kartu huruf, kartu kalimat, anatomi telinga, miniatur benda, puzzle buah-buahan, puzzle binatang, ataupun sejenisnya. Selain itu, dukungan keluarga juga sangat penting diberikan kepada anak tunarungu, peran orang tua sangat membantu kemudahan untuk menjalani kehidupan sehari-har bagi anak penyandang tunarungu.
KONSEP AL-QUR’AN DALAM MENDIDIK EMOTIOANAL QUOTIENT (EQ) Nurhapipah; Azmiyah; Hafizhatur Rahmah; Afnibar; Ulfatmi
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/ckygdf85

Abstract

Experts in distributing Emotioanal quotient contained in humans through various studies and research. but it turns out that the Qur'an has already discussed emotions which basically emotions can lead to good things as well as bad. If the intelligence tends to have badness, it will be disastrous for human life, so it can be seen that human control is very important and very necessary for humans. In the midst of the hustle and bustle of emotional and psychological problems that do not escape the process of transferring knowledge in the realm of education which can affect the crisis of exemplary as a figure in terms of education, the Qur'an, will be felt to be a solution that is able to provide one-one solution in the world of education today. This type of research is a library study (library research) analysing the interpretation of the Qur'an related to verses about emotions and psychology in educating children. Furthermore, in obtaining data carried out by investigating various literature earlier using the content analysis method, this study concludes that the internalisation of al-Qur'anic values on emotioanal quotient and psychology can produce al-insan al-kamil conditions, that one way to deal with the test is to manage the emotions of patience (Patience), shukr (Gratitude), Taubah (Repentance), Khusnul Khuluq (Good Character), Muraqabah (Self Awareness), Tawakkul (Trust in Allah), Istighfar (Seeking Forgiveness).