Aiyub, Aiyub,
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA SELAMA MENGIKUTI PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN Aiyub, Aiyub
Idea Nursing Journal Vol 6, No 2 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.547 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i2.6537

Abstract

ABSTRAKPendidikan tinggi keperawatan bertujuan mengembangkan potensi diri mahasiswa dalam menggali pengetahuan dan keterampilan. Iklim akademik harus menjamin kebebasan mahasiswa menggali pengetahuan dan keterampilan secara mandiri, sedangkan pendidik hanya berfungsi sebagai fasilitator, katalisator, dan motivator dalam pencapaian tujuan pemeblajaran. Institusi pendidikan tinggi keperawatan harus memperkuat faktor-faktor yang mempengaruhi memotivasi mahasiswa selama proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran secara kualitativ tentang apa yang dipersepsikan mahasiswa sebagai pendorong motivasi belajar. Jumlah sampel penelitian adalah 6 orang mahasiswa yang dipilih menggunakan tekhnik kuota sampling. Pengumpulan data menggunakan deep interview, dan hasilnya dianalisa menggunakan qualitative content analysis. Hasil penelitian didapatkan tujuh faktor motivasi internal, sepuluh faktor motivasi eksternal, dan satu faktor motivasi terdesak. Rekomendasi kepada penyelenggara pendidikan keperawatan untuk melakukan penguatan terhadap faktor-faktor yang memotivasi mahasiswa selama proses pendidikan keperawatan dalam upaya meningkatkan keberhasilan mahasiswa.Kata Kunci : motivasi mahasiswa, pendidikan keperawatan ABSTRACTHigher education is organized to develope self-potential of students to strengthen and elevate their knowledge and skills. Academic climate in higher education must ensure students freedom independently in exploring their knowledge and skills, while the teachers serve only as facilitator, motivator, and catalyst in achieving education goals. To increase  learning goals achievement of students, education providers have to strengthen motivation factors in learning process.Therefore this study aims to explore what the students think about the factors that motivate them in learning process. The study use six students as sample who selected by using quota sampling technique. The sample was distributed in all academic year, and researcher choose two students as sample in each academic year by using purposive technique. Data colecting was done by using deep interview, and the data was analyzed by using qualitative contents analysis.The study has indentified seven internal factors, ten external factors, and one recessive factor. In related to this study, the reasearcher recomends to nursing higher education provider to strengthen the factors that motivate students in learning process to enhance students interest and motivation.Keywords: student’s motivation, nursing education
Analisis Stigma dan Pengaruh Informasi Anti Stigma Terhadap Pesepsi Stakeholder Pada Program Kemiteraan Masyarakat Aiyub Aiyub; Kartina Zahri; Sufriani Sufriani
Idea Nursing Journal Vol 9, No 2 (2018): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.3 KB) | DOI: 10.52199/inj.v9i2.12545

Abstract

AbstrakIntroduction: Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) harus bejuang melawan gejala penyakit dan stigma. Saat ini public stigma sering menjadi penyebab kekambuhan. Informasi, protest dan kontak merupakan intervensi yang efektif untuk melawan public stigma. Purpose: Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi Program Kemiteraan Masyarakat (PKM) dengan menganalisis stigmatisasi dan pengaruh informasi anti stigma. Methods: Desain penelitian adalah descriptive quantitative. Sampel dipilih menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuisioner serta dinanalisa secara deskriptif dan sample paired t-test. Results: Hasil analisa data menunjukkan bahwa stigma responden sangat positif, kecuali kemauan mempekerjakan dan mengawinkan anak dengan ODGJ yang masih rendah. Sementara perlakukan masyarakat terhadap ODGJ masih mengkhawatirkan, hanya kemudahan mendapatkan layanan kesehatan jiwa yang sudah sangat baik. Sementara pengaruh informasi anti stigma terhadap perubahan stigma responden ada pegaruh secara signifikan (t-test ˂ t-table). Conclusions: Stigma memiliki pengaruh besar terhadap ODGJ, sehingga intervensi anti stigma harus dilakukan secara konsistern, masiv dan bekelanjutan. Stakeholder harus bekerja keras  menyiapkan masyarakat peduli penderita dan keluarga mereka AbstractIntroduction: People with mental disorders have to fight against symptoms of disease and public stigma.  Currently, public stigma is a main cause of patient’s relapses. Information, protest and contact are effective for minimizing public stigma. Purpose: The purpose of study is to evaluate community partnership program by analyzing stigma of stakeholder and the influence of anti stigma information. Methods: The study design is descriptive quantitative. Samples were selected by purposive sampling. Data were analyzed by descriptive analysis and sample paired t-test. Results: According to data analysis, we can be concluded that stigma of respondents are minimize, except the willingness to employ and to marry their daughter with mental disorders. Community treatments for people with mental disorders is very worrying, except mental health services. Meanwile, analysis of sample paired t-test are shown that anti stigma information is not significant to chang stigma of respondents.Conclusions: The impact of stigma for mental disorders are very significants. Anti stigma intervention have to implement consistently, massively and continuesly. Stakeholder must work harder to prepare community for more empathy to mental disorders and their families.Keywords: Stigma, anti Stigma, and community partnership program. 
STIGMATISASI PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA Berjuang Melawan Stigma dalam Upaya Meningkatkan Tujuan dan Kualitas Hidup Aiyub Aiyub
Idea Nursing Journal Vol 9, No 1 (2018): Vol 9, No 1 (2018) Idea Nursing Jurnal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.239 KB) | DOI: 10.24815/jarsp.v%vi%i.12275

Abstract

AbstrakOrang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) selalu berjuang melawan dua masalah berat dalam kehidupannya, yaitu gejala penyakit dan stigmatisasi. Stigma masih menjadi masalah besar di Indonesia, khsusnya di Aceh. Banyak persepsi negatif yang dilabelkan kepada ODGJ dan keluarga mereka. Stigma sering menyebabkan ODGJ terisolasi atau diisolsi dari lingkungan sosialnya, sehingga kehilangan banyak kesempatan dalam mencapai tujuan hidup dan meningkatkan kualitas hidup. Artikel ini merupakan tinjauan kasus untuk melihat secara teoritis tentang tindakan anti stigma pada penderita gangguan jiwa dalam melawan stigmatisasi sehingga mereka mampu memanfaatkan kesempatan dalam mencapai tujuan hidup dan mampu meningkatkan kualitas hidup mereka. Kata Kunci : Stigmatisasi, orang dengan gangguan jiwa, tujuan hidup, kualitas hidup.AbstracPeople with mental disorders always struggle against double problems in their life. The first is fight against the syndrome of mental illness and the second is against stigmatization. Stigma is big problem for people with mental disorders in Indonesia, especially in Aceh. It has many negative perceptions that labeled for people with mental disorders, as well as their families. Stigma makes them isolated from the social environment, and they lose the opportunity to achieve their goals of life and quality of life. This article is a case study that discusses theoretically the phenomenon of anti-stigma intervention for people with mental disorders in fighting against stigmalization for taking advantaging of opportunities in achieving their their goals of life and  quality of life.Key words: stigmalization, people with mental disorder, goals of life, qulity of life.
TUJUAN YANG DIGUNAKAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA BANDA ACEH Aiyub, Aiyub; Puji Astuti
Idea Nursing Journal Vol 7, No 3 (2016): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.215 KB) | DOI: 10.52199/inj.v7i3.6439

Abstract

ABSTRAKRumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh, Akademi Keperawatan Ibnu Sina (AKIS) Kota Sabang dan Hedmark University College (HUC) melakukan kerja sama mengembangkan pengetahuan lokal tentang terapi lingkungan, melalui penelitian berbasis aksi (cooperative inquery). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai perawat dalam memberikan layanan kesehatan jiwa pada pasien psikotik. Pengajaran berbasis dialog merupakan intervensi penting dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui wawancara kelompok fokus dan dianalisa menggunakan qualitative content analysis. Hasil penellitian teridentifikasi lima tujuan perawat dalam memberikan layanan kesehatan jiwa, yaitu meningkatkan wawasan dan pemahaman pasien, meningkatkan kemandirian pasien, meningkatkann kerja sama dengan keluarga pasien, meningkatkan kerja sama lintas profesi, dan ingin memperbaiki paktek pelayanan. Tujuan ini akan digunakan sebagai dasar dalam pengembangan terapi lingkungan. Para perawat percaya bahwa terapi lingkungan dapat memperbaiki kualitas layanan kesehatan jiwa melalui penyediaan lingkungan terapeutik yang aman, penuh dukungan, memberi kepastian, meningkatkan kapasitas pasien, sehingga dapat menjamin peningkatan kesehatan pasien. Kata kunci: Terapi lingkungan, kesehatan jiwa, tujuan perawat ABSTRACTBanda Aceh mental hospital in collaboration with Nursing School of Sabang and Hedmark University College will develop local knowledge about milieu therapy. This project is conduct by co-operative inquiry research to identify goals used by nurses in patient care delivery with psychotic. Dialog-based teaching is an important intervention in the study. Data was collected with multi-step focus group interviews and analysed by using qualitative content analysis. The study has identified five goals controlling nurses in their nursing care delivery, nemely: to improve understanding and knowledge of patient, to increase independency of patient, to improve family coorperation, to enhance interdisciplinary collaboration, and to improve care delivery of patient. The goals will be used as first step in developing of milieu therapy. The nurses believe that milieu therapy can be a therapeutic modality for improving mental health services in the hospital by creating therapeutic environmet that is safe, full support, pedictable, develop patients capacity, that  focused on the patient’s healing.Keywords: Environmental therapy, mental health, nursing purposes