Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan berpikir kritis antara kelas yang menggunakan strategi pembelajaran Critical Incident dengan kelas yang menggunakan model konvensional di kelas VIII MTs Swasta Kabupaten Dairi. Penelitian ini ingin mengeksplorasi pengaruh penggunaan pendekatan Critical Incident pada pembelajaran akidah akhlak dengan materi sifat utama dan keteguhan Rasul Ulul Azmi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif eksperimen. Teknik untuk mengambil sampel yang dipakai peneliti berupa sampling jenuh dengan menjadikan setiap anggota dari populasi merupakan sampel. Dari seluruh peserta didik kelas VIII diambil satu kelas untuk dijadikan sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan uji hipotesis pada data post-test terhadap kelas yang telah diajarkan menggunakan strategi pembelajaran aktif critical incident (pengalaman penting). Dengan demikian, terdapat pengaruh penggunaan strategi pembelajaran aktif critical incident terhadap pada mata pelajaran akidah akhlak.