Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Kompres Tepid Sponge Sebagai Upaya Menurunkan Demam Pada Anak Di Posyandu Hamid, Mohammad Ali
Journal of Community Development Vol. 3 No. 2 (2022): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v3i2.82

Abstract

Health problems in partners include the high incidence of fever in toddlers which reaches 45.8%. Factors that affect the frequency of children getting sick are the tropics, where tropical areas like Indonesia are good for germs to breed, for example flu, malaria, dengue fever, and diarrhea. These various diseases are usually more prevalent in the transitional season. High fever can cause seizures which in this case are called febrile seizures. A febrile seizure is an emergency in children that must be treated immediately. One of the first aids is with a warm tepid sponge compress. The method used is health education with lectures, group discussions and workshops on tepid sponge compresses. As for what has been done: (1) draw up an activity plan, implementation schedule, technical instructions, supporting facilities and media, (2) hold training on tepid sponge compresses. After training, workshops, and mentoring were held, posyandu cadres and women of childbearing age at Posyandu partners in Wirowongso Village, 80% had knowledge of the Tepid Sponge Good compress and 20% had sufficient knowledge while those who had less knowledge did not exist. Women of childbearing age before and after training, workshops, and mentoring with a p value of 0.003. This shows that the knowledge of Posyandu cadres and women of childbearing age has been able to provide an analysis of the fever problems experienced by children and how to prevent and early management of the problems experienced. The psychomotor abilities of posyandu cadres and women of childbearing age at the Posyandu partners in Wirowongso Village in doing the Tepid Sponge compress are good and able to do it correctly.
Hubungan Penggunaan Carrier Bag Dengan Keluhan Back Pain Pada Mahasiswa Pecinta Alam Di Universitas Muhammadiyah Jember Zahrotul M, Noviar Alfagyta; Sasmiyanto, Sasmiyanto; Hamid, Mohammad Ali
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i1.28

Abstract

Penggunaan Carrier Bag dengan berat tidak sesuai memiliki dampak negatif yang cukup besar bagi pengguna, diantaranya dapat menimbulkan nyeri punggung, perubahan postur tubuh, gaya berjalan, serta cidera. Durasi penggunaan tas carrier juga menjadi salah satu faktor terjadinya nyeri punggung. penelitian ini bertujuan menganalisis Hubungan Penggunaan Carrier Bag Dengan Keluhan Back Pain pada Mahasiswa Pecinta Alam di Universitas Muhammadiyah Jember. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode korelasional melalui pendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 49 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Probability Sampling dengan cara random sampling. Hasil peneitian ini pengguna Carrier Bag dengan keluhan Back Pain menunjukkan bahwa sebagian besar tergolong dalam kategori beban berat, dan keluhan Back Pain menujukkan bahwa sebagian besar tergolong dalam Back Pain berat. Dan diketahui nilai p-value 0,001 dengan r koefisien 0,522 memiliki hubungan kuat antar kedua variabel. Penelitian ini direkomendasikan pada Mahasiswa Pecinta Alam agar dapat mengurangi keluhan nyeri punggung akibat penggunaan tas carrier, serta dapat memberikan informasi kepada semua pendaki agar memahami batasan berat penggunaan tas.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Triase START terhadap Penanganan Pra Rumah Sakit Korban Label Kuning pada Anggota BPBD Kabupaten Bondowoso Ramadhan, Deva Urrizal; Hamid, Mohammad Ali; Susilo, Cipto
Health & Medical Sciences Vol. 2 No. 1 (2024): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v2i1.74

Abstract

Pendahuluan: Pra rumah sakit merupakan perawatan medis darurat yang di berikan kepada korban sebelum datang ke rumah sakit, salah satunya pada korban pasca bencana dimana penanggulangan ini bertujuan untuk mencegah kehilangan jiwa dan mengurangi penderitaan pasien. Pendidikan kesehatan Triase START merupakan salah satu upaya dalam peningkatan kemampuan penanganan pra rumah sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis metode preexperiment dengan pendekatan pre test post test group desain yaitu terkait sebelum diberikan edukasi dan pelatihan serta sesudah diberikan edukasi dan pelatihan. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penanganan pra rumah sakit korban label kuning sebelum diberikan pendidikan kesehatan triase START yaitu berada dalam kategori cukup dengan persentase 56,0 %, sedangkan kemampuan penanganan pra rumah sakit korban label kuning setelah diberikan pendidikan kesehatan triase START yaitu didalam kategori baik dengan persentase 53,0 %. Didapatkan pula hasil uji Wilcoxon terlihat nilai significant yakni sebesar 0,000. Sehingga nilai p adalah 0,000 < 0,05, maka ditetapakan bahwa bahwa H1 diterima yakni terdapat pengaruh pendidikan kesehatan triase START terhadap kemampuan pra rumah sakit korban label kuning pada anggota BPBD Kabupaten Bondowoso. Diskusi: Pen-didikan kesehatan Triase START diharapkan mampu meningkatkan kemampuan penanganan anggota BPBD dalam memilih korban saat bencana secara tepat dalam penanganan yang merupakan tindakan pra rumah sakit.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KESIAPSIAGAAN KEPALA KELUARGA DALAM MENGHADAPI BENCANA ERUPSI GUNUNG SEMERU DI DESA SUMBERMUJUR KECAMATAN CANDIPURO LUMAJANG Novelya, Pingki Wahyu; Rohmah, Nikmatur; Hamid, Mohammad Ali
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/serojahusada.v1i4.2690

Abstract

Kesiapsiagaan adalah serangkaian tindakan dan langkah-langkah yang diambil oleh seseorang untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode cross-sectional, bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kesiapsiagaan kepala keluarga dalam menghadapi bencana erupsi gunung semeru. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga di wilayah Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Lumajang Selama bulan Juli 2024 dengan besar populasi sebanyak 157 kepala keluarga. Teknik pengambilan sampel mengguanakan Quota Sampling, penilaian mengguanakan kuisioner terkait pengetahuan dan kesiapsiagaan. Hasil penelitian ini dengan uji Rank Spearman Rho (α = 0,05) menunjukkan adanya hubungan bermakna antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan. Hasil penelitian ini di dapatkan dengan uji Rank Spearman Rho dengan p value sebesar 0,00. Kesimpulan penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan. Rekomendasi penelitian ini yaitu dapat diterapkan di lingkungan masyarakat pada saat terjadi bencana
HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN KATEGORI TRIAGE KUNING DI IGD RUMAH SAKIT DAERAH BALUNG: Relationship between Nurse Response Time and Family Anxiety Level of Yellow Triage Category Patients in the Emergency Room of Balung Regional Hospital Kurniawan, Muhammad Abdul Rohman; Susilo, Cipto; Hamid, Mohammad Ali
ASSYIFA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/ajk.v2i2.88

Abstract

An emergency is a clinical situation that requires immediate medical intervention to save lives and prevent disability. There are many complaints filed by families of patients who feel they do not get service even though they come early, this is due to several factors including internal factors and external factors. The length of service in the emergency room causes the patient's family to be anxious because they do not immediately get treatment. The purpose of this study was to determine the relationship between the nurse's response time and the anxiety level of the family of patients in the yellow triage category in the emergency room of Balung Regional Hospital. This research design is a correlation with a crosssectional approach. The population of this study was 701 respondents with a sample of 70 respondents. The sampling technique used was non probability sampling with purposive sampling approach. The instruments in this study were questionnaires and observation sheets. The results of the Spearman's Rho statistical test with α = 0.05 obtained p value = 0.001 and r = 0.401 which means that response time has a moderate relationship with the patient's family anxiety level. The conclusion is that there is a relationship between response time and the anxiety level of the family of patients in the yellow triage category at the Emergency Room of Balung Regional Hospital.