Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Etika Komunikasi Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin Dan Dampak Hukumnya Terhadap Pemanfaatan Teknologi Syifa, Dian May; Muhammad Noor Ridani; Rena Zulfaidah
JOURNAL OF ISLAMIC AND LAW STUDIES Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Syariah UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jils.v7i2.12065

Abstract

The development of the times leads to advances in information and communication technology. With these advances, various impacts are felt by all elements of society, as well as students. Seeing from the reality that occurs, not a few teenagers and even students are not wise enough to use social media to use it for things that are against morals, for example when criticizing people or an agency and then the criticism leads to negative things. Muslims, especially educated Muslim students, should understand the values taught in Islam, in expressing opinions or criticizing other people or an institution, it should be conveyed with gentleness and not lead to negative things that lead to kemu dharatan as stated in various shitpost accounts that discuss campus issues, which in this case also occurs at the Antasari Banjarmasin State Islamic University. Departing from these problems, through a juridical approach, this research is carried out by relying on reading material in the form of books, scientific research journals and social realities that occur in society, so as to get answers to what is the formulation of the problem. By analyzing through communication ethics and the legal consequences of posts contained in Instagram accounts that discuss campus issues at Antasari State Islamic University Banjarmasin, this study shows that there are still many posts that are not in accordance with good communication ethics and have the potential to violate campus rules and positive laws in Indonesia.
Pola Hidup Konsumtif Masyarakat Melalui Pemanfaatan Kartu Kredit Syariah: Tinjauan Maslahah Mursalah Dian May Syifa; Rena Zulfaidah; Muhammad Fahmi Nurani
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/6e6aq064

Abstract

Perkembangan produk bank syaraiah sangat fleksibel mengikuti kebutuhan masyarakat, salah satu produk yang sangat berkembang saat ini adalah kartu kredit syariah. Semakin banyaknya transaksi yang menggunakan kartu kredit mendorong bank syariah juga ikut berinovasi dalam produk kartu kredit, akan tetapi banyak pendapat yang mengatakan bahwa kartu kredit syariah lebih mendekatkan diri kepada sifat israf (berlebih-lebihan) sehingga mendorong umat Islam bersikap konsumtif, boros dan membiasakan untuk berutang. Tulisan ini hadir beranjak dari permasalahan perkembangan teknologi pada bidang ekonomi syariah. Melalui metode penelitian yuridis normatif, pendekatan deskriptif kualitatif, serta metode desk study sebagai teknik pengolahan data dan informasi mengenai hal yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan sebagai penjelas, dengan cara mempelajari, mengkaji, menelaah secara mendalam hingga mendapatkan hasil yang memiliki keterkaitan terhadap permasalahan yang diteliti. Hasil penulisan menunjukkan bahwa terkait dengan pola hidup konsumtif masyarakat melalui pemanfaatan kartu kredit syariah, jika ditinjau dari perspektif maslahah mursalah, kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan prinsip ekonomi syariah karena pola hidup konsumtif merupakan suatu hal yang menyalahi aturan dalam ajaran Islam yang memerintahkan umatnya agar tidak menghambur-hamburkan harta untuk hal yang tidak bermanfaat dan menghindari hal yang bersifat mendatangkan kemudharatan dikemudian hari, sebagaimana Fatwa DSN MUI Nomor 54/DSN-MUI/X/2006 yang menerangkan bahwa diperbolehkannya penggunaan daripada kartu kredit salah satunya adalah tidak menggunakannya untuk menunjang perilaku hidup yang bersifat konsumtif atau berlebih-lebihan (israf). Sehingga diperlukan edukasi dan imbauan agar masyarakat memanfaatkan kartu kredit syariah secara bertanggung jawab, dan tidak terjebak pola konsumtif yang merugikan.