Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Konektivitas Penghuni ke Lingkungan Alam Melalui Desain Arsitektur Biophilic Prasetyo, Sutrisno Aji; Miarsono, Harry; Pradini, Purnama Sakhrial; Maherni Putri, Isria Miharti; Herol, Herol
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Teknik Sipil - Desember 2023
Publisher : Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jts.v4i2.3941

Abstract

Perancangan arsitektur bangunan yang tidak memperhatikan realitas virtual di lingkungan sekelilingnya dapat menyebabkan depresi, stress, kecemasan, dan gangguan produktivitas bagi penghuninya. Hal itu dapat diatasi dengan cara menghadirkan alam yang memiliki manfaat terapeutik, interaktif dan konektif antara manusia dan lingkungan alam dalam desain biofilik.  Permasalahannya adalah bagaimana cara arsitek didalam menganalisis dan membuat sintesis atas kebutuhan ruang hunian bagi kenyamanan psikologis penghuninya. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan desain biofilik pada suatu hunian dapat memberikan ruang restoratif bagi fisik manusia, membersihkan sistem saraf dan meningkatkan kesejahteraan. Adapun cara menganalisis dan membuat sintesis dalam desain arsitektur biofilik pada tipologi hunian adalah mengurai kebutuhan ruang arsitektur yang seimbang dengan kemampuan lingkungan alam di sekitarnya, dan   memadukan kedua hal tersebut dalam desain hunian, sebagaimana model yang ditemukan.
Architectural Design Failures A Case Study of BSD Junction and Gianyar People’s Market Miarsono, Harry
Proceeding International Pelita Bangsa Vol. 1 No. 01 (2023): September 2023
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Not every architectural design outcome aligns with the aspirations of both the architect and the client. There are instances where, post-construction and after the buildings have been utilized for a period, they end up deserted, eventually transforming into abandoned structures. Architectural design failure refers to instances where the design of a building, structure, or space is failed, resulting in negative consequences such as safety hazards, functional problems, financial losses, or aesthetic issues. These failures can arise due to various reasons, including inadequate planning, poor design decisions, lack of attention to detail, insufficient consideration of user needs, and sometimes unforeseen circumstances. This study investigates two commercial buildings situated in South Tangerang and Gianyar, Bali. The study's methodology relies on conducting on-site observations using case studies, gathering primary data, and subsequently analyzing the observations' outcomes. Additionally, the study will draw upon the theoretical frameworks of various scholars to substantiate the findings and derive conclusive insights.
Penataan Koridor Jl. H. Juanda Marga Mulya, Kec. Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat Retno Fitri Astuti; Putri, Isria Miharti Maherni; miarsono, Harry; Anggodo, Jamas Siaga; Muhlis, Muh.
Jurnal Pelita Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2023): Januari
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jpp.v1i1.1608

Abstract

Jln. H.juanda is a transit point for users of rail transportation services at Bekasi station with high mobility. Activities on Jalan H. Juanda are dominated by motorbikes, shop houses, and street vendors. The actors involved in this area are users of rail transportation services, entrepreneurs around the station environment, street vendors (street vendors), drivers (motor cars, public transport), pedestrians. In this area there is a meeting between pedestrians and motorized vehicles. This area is a traffic jam point in Bekasi because there is a rail gate that is close to the sharp bamboo monument roundabout. Under these conditions, it is necessary to organize along the H. Juanda road corridor to overcome the congestion that occurs and to design a road corridor that accommodates all existing activities and actors. The arrangement begins with a field survey to identify problems, collect data and measure existing in the field. These data are then analyzed using Hamid Sirvani's Urban Design theory, taking into account the applicable regulations and standards. The output of this arrangement is the corridor design for Jln. H. Juanda includes the design of pedestrian circulation paths, public and private vehicle drivers, paths and street vendor zones. Design output includes two-dimensional (2D) and three-dimensional (3D) layout drawings.
Penerapan Konsep Metafora dalam Perancangan Wisata Taman Kuliner di Kabupaten Karawang Astuti, Retno Fitri; Miarsono, Harry; Nursyaningrum, Destianti
Prosiding Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINTEK) ke 3 - Januari 2024
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wisata kuliner di Karawang merupakan pusat kuliner yang dapat mewadahi kegiatan kuliner dengan menyediakan fasilitas pendukung kegiatan wisata kuliner dengan sarana dan prasarana yang memadai. Kawasan wisata kuliner ini bisa menjadi ikon Karawang karena dirancang berdasarkan kearifan lokal yang dimiliki Karawang itu sendiri. Pendekatan arsitektur metaforis pada perancangan bangunan wisata kuliner di Karawang menggunakan metafora intangible atau metafora abstrak. Bentuk dasar massa bangunan yang hanya terlihat kotak-kotak dan terdapat banyak gazebo di bagian luarnya menjadi ciri kearifan lokal yang ada di tanah Pasundan, Karawang ini. Penerapan arsitektur metafora intangible dapat diterapkan pada fungsi massa ruang yang saling mempersatukan antara pengunjung, pelaku usaha/UKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga dapat tercipta gotong royong satu sama lain dalam rangka membangun sebuah ekosistem. suasana tanpa hambatan untuk bersatu menggerakkan pusat kuliner menjadi tempat kesinambungan perekonomian yang cerah bagi Karawang.