Ardipal
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Implementasi Budaya Sekolah dalam Pembinaan Karakter Siswa Frasandy, Rendy; Ardipal; Desyandri
Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini SPECIAL EDITION: ARAKSA I
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/kiddo.v1i1.12860

Abstract

This research is motivated by the early behavior shown by children in their childhood. Like, say dirty and theft. Parents' indifference about their child's behavior makes the child's character worse. Therefore, a solution is needed to foster character for children through positive habits that are able to build character gradually. From this, the role of educational institutions such as school is to foster student character through the school culture in it. The objectives to be achieved in this study are to describe the character values and school culture in implementing school culture in fostering student character at school. This study uses a qualitative descriptive type, where the researcher tries to describe in full the phenomena that occur systematically. The data collection method used by researchers is a structured interview method for students and unstructured for principals and classroom teachers. In addition to the interview method, the researcher also uses the method of observation and documentation in this study. The results of this study indicate that the implementation of school culture in fostering student character shows significant results. This can be seen from the daily behavior of students both at school and at home. The characters in question are religious, honest, disciplined, independent, love the homeland, and so on. Of course, this was achieved thanks to the support of various parties, especially parents.
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Paduan Suara di SMP Angkasa Lanud Padang Olong, Aholongan Nauli; Ardipal
EDUMUSIKA Vol. 1 No. 1 (2023): Volume 1 No 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/em.v1i1.15

Abstract

The purpose of this study is to describe the Extracurricular Implementation of Choir at SMP Angkasa Lanud Padang. This kind of study employs qualitative descriptive research techniques. The object of research is the implementation of choir extracurricular activities at SMP Angkasa Lanud Padang. This research instrument is the researcher himself who is assisted by supporting instruments such as documentation results. Data collection techniques are carried out by observation, interviews, documentation, and literature studies. Data analysis techniques by means of data collection, clarifying data, analyzing data, and inferring data. The results showed that the choir extracurricular program at SMP Angkasa Lanud Padang could run well following the correct steps and stages, starting with gathering students interested in participating in choir extracurricular activities, making training schedules and agendas, and providing materials. In the Extracurricular Choir Implementation, students can sing Bareh Solok songs together in a choir with two voices: soprano and alto. Choir extracurricular activities at SMP Angkasa Lanud Padang The results are quite good because they are supported by sufficient facilities. As well as teachers have successfully organized choir extracurricular activities.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bernyanyi Siswa Dalam Pembelajaran Seni Budaya Melalui Metode Latihan Di Kelas VII A Smp Pembangunan Laboratorium UNP fatia Apriliana Yudha; Ardipal
EDUMUSIKA Vol. 1 No. 1 (2023): Volume 1 No 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/em.v1i1.23

Abstract

Throughout the learning process, several students didn't participate actively. Only a small number of women have the ability to perform guru tasks and a small number can perform theme tasks. In addition to that, some women can only listen to one song that their teachers give them and that is playing while they are bernying, which is only one of many songs they can listen to. The current investigation used penelitian tindakan kelas (PTK), which was carried out through a structured procedure. Methodology of instruction has improved student performance in seni budaya classrooms in kelas VII A of the SMP Pembangunan Laboratorium UNP.
Kompetensi Pedagogik Guru Seni Budaya Dalam Proses Pembelajaran Seni Budaya Pada Kelas XI IPS SMA N 1 Kecamatan Bukik Barisan Kabupaten Lima Puluh Kota Jerry Rahmad; Ardipal
EDUMUSIKA Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 1 No 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/em.v1i2.27

Abstract

Di kelas XI IPS SMA Negri I Kecamatan Bukik Barisan Kabupaten 50 Kota, pengamatan ini bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan bagaimana kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran seni budaya. Dengan mengamati bagaimana guru seni budaya kelas XI IPS melakukan proses pembelajaran seni budaya maka dilakukan penelitian deskriptif kualitatif. Observasi, wawancara, jurnal, dokumentasi, dan sumber lain digunakan untuk mengumpulkan data. Observasi bertujuan untuk mengamati fenomena yang dapat diamati di lapangan. Tujuan dari wawancara adalah untuk mengumpulkan informasi dari guru seni budaya. Dokumentasi, khususnya foto proses berjalannya pembelajaran seni budaya dan data yang dibutuhkan dari sekolah. Menganalisis data meliputi beberapa langkah, termasuk mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, setelah itu baru mengambil kesimpulan. Temuan penelitian ini menampilkan bahwa guru seni dan budaya memiliki kompetensi pedagogik yang tergolong cukup baik dalam mengajar seni budaya. Kemampuan seorang guru dalam mengelola pembelajaran bagi siswanya dianggap sebagai kompetensi pedagogik guru. Berdasarkan temuan observasi yang dilakukan terkait kecakapan guru seni budaya dalam pengelolaan proses pembelajaran seni budaya di SMA Negeri 1 Kecamatan Bukik Barisan, guru telah berhasil melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana. Terkait kompetensi pedagogik, guru mampu mengendalikan keadaan dan suasana kelas selama proses pembelajaran seni budaya, sehingga kelas berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Meskipun ada beberapa peserta didik yang masih kurang percaya diri ketika maju untuk tampil di depan lokal, namun guru selalu berusaha memotivasi siswa agar kegiatan praktikum dapat berjalan lancar. Hampir semua siswa mampu mendemonstrasikan praktik yang baik selama proses pembelajaran. Setiap keunikan dan karakteristik siswa dapat dipahami oleh guru, dengan begitu guru dapat membantu siswa mencapai potensi penuh mereka. Guru juga telah melaksanakan evaluasi penilaian, dilihat dari pemahaman yang dimiliki oleh siswa serta praktik yang dilakukan oleh murid sudah selaras dengan tujuan dalam pembelajaran. Guru melakukan evaluasi dan menggunakannya sebagai acuan untuk perbaikan proses pembelajaran di masa mendatang. Guru juga telah melaksanakan evaluasi penilaian, dilihat dari pemahaman yang dimiliki oleh siswa serta praktik yang dilakukan oleh murid sudah selaras dengan tujuan dalam pembelajaran. Guru melakukan evaluasi dan menggunakannya sebagai acuan untuk perbaikan proses pembelajaran di masa mendatang. Guru juga telah melaksanakan evaluasi penilaian, dilihat dari pemahaman yang dimiliki oleh siswa serta praktik yang dilakukan oleh murid sudah selaras dengan tujuan dalam pembelajaran. Guru melakukan evaluasi dan menggunakannya sebagai acuan untuk perbaikan proses pembelajaran di masa mendatang.
Pembelajaran Ansambel Di Kelas VII F Smp Negeri 30 Padang Sahat Simanjuntak; Ardipal
EDUMUSIKA Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 1 No 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/em.v1i2.41

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana pendidikan seni budaya diterapkan pada pembelajaran bermain musik ansambel. penelitian kualitatif berorientasi deskriptif. Tata cara pengumpulan data dari publikasi, penelitian kepustakaan, dan sumber lainnya. Untuk melakukan analisis data Informasi, primer dan sekunder dipilah, disusun secara logis,dan dibentuk kesimpulan.Temuan penelitian menunjukkan hal itu implementasi/penerapan pembelajaran ansambel di SMP Negeri 30 Padang belum dilaksanakan secara efektif .Dalam pengorganisasian kelas, guru memanfaatkan RPP yang sesuai dengan materi yang dipelajari siswa. Media, metode, dan desain materialnya juga telah dipertimbangkan secara matang. Cara materi disajikan di depan kelas melalui ceramah dan dengan mendorong keterlibatan dalam sesi tanya jawab telah dilaksanakan dengan baik oleh guru. Meski demikian, sebagian kecil hasil ujian harian anak berada di bawah KKM (80). Sekalipun terdapat banyak alat musik yang tersedia dalam praktik, terutama untuk demonstrasi. Selanjutnya, hasil keluaran perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran tersebut diperiksa dengan memperhatikan standar penilaian hasil belajar peserta didik melalui tugas penilaian. Ditentukan bahwa siswa tidak cukup memahami pembelajaran berdasarkan kriteria penilaian tersebut dan ditambah kurang kondusif nya ruang seni sehingga pada saat pembelajaran suara terdengar ke kelas lainnya,dan keseriusan siswa dalam mempelajari musik ansambel tergolong kurang
Upaya Pelestarian Sike Rebana di Sanggar Teratai Putih Desa Kemantan Kebalai Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci Renthy Tri Deviani; Ardipal
EDUMUSIKA Vol. 2 No. 2 (2024): Volume 2 No 2 Tahun 2024 (Juni)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/em.v2i2.55

Abstract

This research aims to describe the Sike Rebana preservation system at Sanggar Teratai Putih. This research is classified as qualitative research and the method used is descriptive analysis. The research instrument is the researcher himself as the main instrument. Data collection was carried out through the stages of literature study, observation, interviews, and audio and video recording. Sike Rebana is one of the traditional Kerinci arts developed at the Teratai Putih Art Studio. Researchers examined how conservation efforts include efforts to protect sike art, efforts to develop sike art and efforts to utilize sike art at the Teratai Putih Art Studio. The results of this research are that Sanggar Teratai Putih preserves Sike Rebana in three ways, namely: 1) Protection. Efforts to protect Sike Rebana are carried out by holding Sike Rebana training at Sanggar Teratai Putih. 2) Development, Sike Rebana art has now been developed by artists in Kerinci Regency, especially in Kemantan Kebalai Village, both in terms of quality and quantity. 3) Utilization, Sike Rebana is often used to fill traditional events in Kerinci Regency. White Lotus Art Studio is often invited to perform at MTQ events, city/provincial birthdays, weddings, music festivals and other music events.
Penerapan Permainan Gandang Tigo sebagai Materi Pelatihan Pada Ekstrakurikuler Tomi, Krispra Tomi suharto; Ardipal
EDUMUSIKA Vol. 2 No. 1 (2024): Volume 2 No 1 Tahun 2024 (Maret)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/em.v2i1.64

Abstract

This research aims to describe the application of the Gandang Tigo game as extracurricular training material at SMP N 24 Padang. This type of research is action research with a qualitative approach. Action research is an effort to improve understanding, methods and conditions carried out collaboratively. In qualitative research, data collection is carried out in natural conditions by means of observation, interviews and documentation. The conclusion from the results of this research is that the application of the Gandang Tigo game as training material in extracurricular activities can bring about changes in students, and also by planning the provision of varied extracurricular materials, it can provide space for expression according to students' interests and talents. Implementing extracurricular activities using varied materials can stimulate students to focus more on playing music and also increase individual abilities, and from the results of observations it can be seen that student responsiveness in musical form increases, because providing material with a difficult structure can increase students' focus in practicing. In the training process, evaluation activities aim to find out the extent of students' strengths and weaknesses, so that they can practice more actively.
Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Seni Budaya ( Musik ) di Kelas VIII SMPN 1 2X11 Enam Lingkung Oktri Maulana, Ridho; Ardipal
EDUMUSIKA Vol. 2 No. 3 (2024): Volume 2 No 3 Tahun 2024 (September)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/em.v2i3.89

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar seni musik dengan memanfaatkan media audio visual sebagai media pembelajaran pada mata Pelajaran Seni Budaya kelas VIII di SMPN 1 2X11 Enam Lingkung. Instrumen penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan angket (kuisioner) yang diisi oleh siswa kelas VIII.E. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan metode korelasi..Pengumpulan data melalui observasi dilakukan untuk mencatat kegiatan pembelajaran yang diamati secara langsung. Instrumen tersebut disusun untuk melengkapi hasil dan juga untuk mengukur pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar SMPN 1 2X11 Enam Lingkung.. Metode pengumpulan data yang diterapkan pada penelitian adalah tes dalam bentuk angket (kuisioner). Oleh karena itu, data dikumpulkan dengan melakukan ujian tertulis kepada siswa kelas VIII.E untuk menjawab pertanyaan yang telah disusun. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,6399 antara penggunaan media audiovisual (X) dan hasil belajar (Y). Selanjutnya, dengan menggunakan uji signifikansi (uji r), kita dapat menyimpulkan bahwa nilai yang dihitung melebihi nilai tabel (0,6339 > 0,3494) pada tingkat signifikansi 5% dan 0,4487 pada tingkat signifikansi 1%. .Dari hasil penelitian ini di dapatkan bahwa penggunaan media audio visual pada proses pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1 2X11 Enam Lingkung.