Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA USAHA BUDIDAYA IKAN LELE MENGGUNAKAN MEDIA BIOFLOK (Studi Kasus Pada Kelompok Peternak Lele Sehat di POMOSDA) Tito Baskoro; Erna Habibah; Agustin Sukarsono; Yuli Minartiwi
CYBER-TECHN Vol. 14 No. 01 (2020): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan lele menjadi salah satu komoditi hasil perikanan yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Ikan lele merupakan salah satu ikan yang banyak dikosumsi masyarakat. Komoditi ini membuat ikan lele memiliki prospek yang sangat menjajikan, baik dari segi permintaan maupun harga jualnya. Dalam pengembangannya petani budidaya ikan lele mengahadapi permasalahan yaitu produktifitas yang masih rendah, harga faktor produk (benih, tenaga kerja, pakan, dan pupuk) setiap tahunya hampir bisa dipastikan akan naik dan harga lele akan berfluktuatif tidak menentu ketika panen besar. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa Lele sangkuriang ukuran konsumsi yang di budidayakan di POMOSDA Kabupaten nganjuk memiliki bobot sekitar 200-250 gram (4 – 5 ekor/kg) dan panjang tubuh antara 15 – 20 cm, dengan harga jual lele sangkuriang ukuran konsumsi berkisar 20.000 – 22.000 rupiah/kg. Perhitungan analisa usaha meliputi: Keuntungan, R/C Ratio, Payback Period (PP) dan Break Even Point (BEP). Hasil perhitungan analisa usaha budidaya pembesaran ikan lele sangkuriang di POMOSDA Keuntungan berkisar; 6.986.677 – 15.948.750 rupiah per periode. R/C ratio berkisar: 1,5 – 2,17 per rupiah. Payback period berkisar: 3,3 – 6,8 bulan. Break event point: 10.138 – 14.115 rupiah/kg.
ANALISA USAHA BUDIDAYA IKAN LELE MENGGUNAKAN MEDIA BIOFLOK (Studi Kasus Pada Kelompok Peternak Lele Sehat di POMOSDA) Tito Baskoro; Erna Habibah; Agustin Sukarsono; Yuli Minartiwi
CYBER-TECHN Vol. 14 No. 01 (2020): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan lele menjadi salah satu komoditi hasil perikanan yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Ikan lele merupakan salah satu ikan yang banyak dikosumsi masyarakat. Komoditi ini membuat ikan lele memiliki prospek yang sangat menjajikan, baik dari segi permintaan maupun harga jualnya. Dalam pengembangannya petani budidaya ikan lele mengahadapi permasalahan yaitu produktifitas yang masih rendah, harga faktor produk (benih, tenaga kerja, pakan, dan pupuk) setiap tahunya hampir bisa dipastikan akan naik dan harga lele akan berfluktuatif tidak menentu ketika panen besar. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa Lele sangkuriang ukuran konsumsi yang di budidayakan di POMOSDA Kabupaten nganjuk memiliki bobot sekitar 200-250 gram (4 – 5 ekor/kg) dan panjang tubuh antara 15 – 20 cm, dengan harga jual lele sangkuriang ukuran konsumsi berkisar 20.000 – 22.000 rupiah/kg. Perhitungan analisa usaha meliputi: Keuntungan, R/C Ratio, Payback Period (PP) dan Break Even Point (BEP). Hasil perhitungan analisa usaha budidaya pembesaran ikan lele sangkuriang di POMOSDA Keuntungan berkisar; 6.986.677 – 15.948.750 rupiah per periode. R/C ratio berkisar: 1,5 – 2,17 per rupiah. Payback period berkisar: 3,3 – 6,8 bulan. Break event point: 10.138 – 14.115 rupiah/kg.