Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

MANAJEMEN STRATEGIK PENGEMBANGAN PEMASARAN KOPERASI DALAM ERA GLOBAL Agustin Sukarsono

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.673 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen koperasi dan arah strategi pemasaran yang akan memberikan acuan mengenai profil dan kebutuhan pegawai yang perlu dipenuhi. Dengan demikian, diharapkan akan muncul adanya koneksi antara strategi bisnis di masa depan dengan strategi pengembangan Manajemen Strategik yang akan dijalankan. Kebutuhan profil pegawai akan tercermin dalam Manajemen Sumber Daya Manusia dalam sebuah perusahaan, yang meliputi; perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur atau library research Arah dan tahapan strategi pengembangan pemasaran, diawali dengan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia melalui; pendekatan mekanis, pendekatan paternalisme, dan, pendekatan system social. Tahap pelaksanaannya yaitu; recruitment (pengadaan), maintenance (pemeliharaan), dan development (pengembangan). Hasil dari penelitian ini berupa uraian tentang Fungsi adanya MSDM yaitu perencanaan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pemberian kompensasi, pemeliharaan tenaga kerja, dan pemberhentian. Urgensi adanya MSDM yaitu karena MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum, staffing dan personalia dalam organisasi, meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas menyongsong era persaingan bebas.Oleh karena itu peneliti merekomendasikan bahwa peningkatan kualitas sumber daya masih harus tetap terus untuk diupayakan. Karena meskipun suatu perusahaan atau cooperation di era global ini tidak mempunyai keunggulan komparatif yang baik, namun mempunyai keunggulan kompetitif, maka perusahaan atau cooperation tersebut bisa lebih bersaing dengan perusahaan atau cooperation di era global sekarang ini.
ANALISIS PENENTUAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE TIMECOST TRADE OFF (TCTO) DI PT. ABC Nailul Izzah; Mohammad Riyon Hidayat; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 14 No. 01 (2020): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek merupakan kegiatan sementara yang dibatasi oleh waktu dan biaya. Merencanakan suatu proyek sangatlah penting karena dapat menetukan tingkat keberhasilan atau kegagalan yang akan dialami dalam pelaksanaannya, sebab keterlambatan sangat tidak dikehendaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lintasan kritis serta menentukan waktu kerja dan perencanaan biaya optimal pada proyek penggantian cleading dan ram area crusher pp. Dari hasil penelitian dapat diketahui kegiatan yang melewati lintasan kritis menggunakan metode CPM yaitu persiapan, fabrikasi gordeng, painting gordeng, bongkar gordeng dan dinding cleading rusak, install gordeng, install dinding cleading, bongkar scaffolding dan cleaning area. Setelah itu dilakukan perhitungan metode PERT yang menghasilkan waktu selesai dalam 25 hari dengan keyakinan 98,5%. Dengan metode TCTO terjadi percepatan waktu yang semula 28 hari menjadi 25 hari menggunakan penambahan jam kerja (lembur) sebesar Rp. 45.665.400 dengan presentasi keuntungan proyek 23,89% merupakan percepatan terbaik.
ANALISA USAHA BUDIDAYA IKAN LELE MENGGUNAKAN MEDIA BIOFLOK (Studi Kasus Pada Kelompok Peternak Lele Sehat di POMOSDA) Tito Baskoro; Erna Habibah; Agustin Sukarsono; Yuli Minartiwi
CYBER-TECHN Vol. 14 No. 01 (2020): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan lele menjadi salah satu komoditi hasil perikanan yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Ikan lele merupakan salah satu ikan yang banyak dikosumsi masyarakat. Komoditi ini membuat ikan lele memiliki prospek yang sangat menjajikan, baik dari segi permintaan maupun harga jualnya. Dalam pengembangannya petani budidaya ikan lele mengahadapi permasalahan yaitu produktifitas yang masih rendah, harga faktor produk (benih, tenaga kerja, pakan, dan pupuk) setiap tahunya hampir bisa dipastikan akan naik dan harga lele akan berfluktuatif tidak menentu ketika panen besar. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa Lele sangkuriang ukuran konsumsi yang di budidayakan di POMOSDA Kabupaten nganjuk memiliki bobot sekitar 200-250 gram (4 – 5 ekor/kg) dan panjang tubuh antara 15 – 20 cm, dengan harga jual lele sangkuriang ukuran konsumsi berkisar 20.000 – 22.000 rupiah/kg. Perhitungan analisa usaha meliputi: Keuntungan, R/C Ratio, Payback Period (PP) dan Break Even Point (BEP). Hasil perhitungan analisa usaha budidaya pembesaran ikan lele sangkuriang di POMOSDA Keuntungan berkisar; 6.986.677 – 15.948.750 rupiah per periode. R/C ratio berkisar: 1,5 – 2,17 per rupiah. Payback period berkisar: 3,3 – 6,8 bulan. Break event point: 10.138 – 14.115 rupiah/kg.
ANALISIS NILAI TAMBAH RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) TELUR AYAM RAS (Study kasus Di Desa Watudandang Kecamatan Prambon) Agustin Sukarsono; Mohammad Rifa’i
CYBER-TECHN Vol. 17 No. 01 (2023): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supply chain merupakan sebuah sistem pengaturan yang berkaitan dengan aliran produk, aliran keuangan, dan aliran informasi dalam proses pendistribusian telur ayam ras dari mulai pembelian DOC, peternak, hingga dijual kepada konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aliran produk, keuangan dan informasi dalam rantai pasok telur, menghitung nilai tambah yang diberikan oleh setiap mata rantai dalam rantai pasok telur, menganalisis mata rantai dengan nilai tambah terendah, untuk meningkatkan konektivitas. Untuk meningkatkan nilai tambah. Metode penelitian ini menganalisis nilai tambah dengan menggunakan metode deskriptif dan metode referensi cepat.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok telur ayam ras memiliki pelaku utama dan pelaku pendukung. Ketiga aliran rantai pasok telur ayam ras yaitu aliran barang, aliran uang dan aliran informasi di lokasi penelitian terlihat baik. peternak sebagai pelaku utama mata rantai yang memperoleh nilai tambah sebesar Rp 2.690.000 dari penjualan telur 210 kg telur. Pedang besar memperoleh nilai tambah Rp 85.000 dari penjualan 100 kg telur. pedagang eceran 1 memperoleh nilai tambah Rp 45.00 dari penjualan 25 kg telur dan pedagang eceran 2 memperoleh nilai tambah Rp 13.000 dari penjualan 10 kg telur. Nilai tambah per kg dari peternak Rp 17.500, pedagang besar Rp 1.000 dan pedagang eceran 1 maupun pedagang eceran 2 Rp 2.000. yang membedakan antara pedagang eceran 1 & pedagang eceran 2 adalah nilai nominal yang di bebankan kepada konsumen, pedagang eceran 1 harga jual telur Rp 25.000 sedangkan pedagang eceran harga jual telur Rp 24.000.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN (Studi Kasus Pada Poskestren POMOSDA Nganjuk) Achmad Syaichu; Lika Mar,atush Sholikah; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 16 No. 02 (2022): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menguji apakah ada pengaruh Tingkat Kualitas Pelayanan pada Poskestren Pomosda Terhadap Kepuasan Pasien. Pasien rawat inap Poskestren Pomosda sebagai populasi dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui metode kuesioner terhadap 68 responden. Dengan metode SERVQUAL (Service Of Quality). Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden sejumlah 68 pasien didapatkan data primer sebagai bahan analisis. Dari hasil analisis tersebut menjadikan bahwasanya variabel bebas yaitu tangibles, reliability, responsive, assurance, dan emphaty berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu kepuasan pasien terhadap pelayanan Poskestren Pomosda. Dari hasil pembahasan didapatkan gap negatif pada satu dimensi. Dan prioritas perbaikan pelayanan pada Poskestren Pomosda terdapat pada dimensi assurance (jaminan), dikarenakan mempunyai gap negatif terbesar yaitu -0,20.
PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN DENGAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus Pada CV. Sumber Makmur Mekanik Kediri) Agustin Sukarsono; Diyah Ayu Meisari; Erna Habibah
CYBER-TECHN Vol. 16 No. 01 (2022): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber Makmur Mekanik bergerak dibidang produksi mesin teknologi tepat guna dimasa pandemi covid-19 telah terjadi dampak kurang stabilnya penjualan mesinkarena belum stabilnya pemasaran yang diterapkan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan dan menganalisis strategi pemasaran yang cocok pada CV. Sumber Makmur Mekanik Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis SWOT. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan data-data sekunder dari CV. Sumber Makmur Mekanik. Berdasarkan hasil diagram cartesius menunjukan perusahaan di kuadran I, yaitu agresif dengan menerapkan Growth Oriented Strategy. selanjutnya berdasarkan matrik IE perusahaan terletak diposisi kuadran V (Hold And Maintain) yang berarti bahwa perlu adanya penguat pada sisi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Sedangkan strategi yang sesuai digunakan oleh CV. Sumber Makmur Mekanik adalah melalui social media untuk memudahkan konsumen mengetahui produk perusahaan dimasa pandemi covid-19.
ANALISA STRATEGI PEMASARAN PRODUK AKAR TANJUNG MENGGUNAKAN METODE SWOT (Studi kasus pada CV. MAKARTI POMOSDA) Denny Kurniawati; Rismayatul Husna; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 16 No. 01 (2022): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada perusahaan CV. MAKARTI terdapat produk akar tanjung yang memiliki strategi penjualan online dan offline kedua strategi tersebut belum mendapat perhatian di lingkungan masyarakat. Metode dalam peneletian ini menggunakan SWOT dengan tujuan menentukan strategi pemasaran perusahaan dan lebih meningkatkan promosi melalui media online. Objek penelitian ini adalah perusahaan minuman sehat (jamu) di Nganjuk Jawa Timur. Dengan metode SWOT bisa diketahui matriks IFE (Kekuatan dan Kelemahan) dan EFE (Peluang dan Ancaman) untuk menggunakan kekuatan sebagai peluang dan dianalisis melalui matriks IE dan setelahnya menggunakan metode SWOT sebagai usulan langkah yang diambil. Penelitian ini menghasilkan data dari penjualan online yang rendah dan penjualan offline yang tinggi dengan angka 2,992. Menggunakan kekuatan sebagai peluang dengan selalu pihak admin selalu aktif untuk meningkatkan pelanggan.
ANALISIS SWOT UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN RELOKASI PABRIK START UP SUSU SAPI SEGAR MULK JAPO TANJUNGANOM NGANJUK Yuli Minartwi; Uswatun Hasanah; Achmad Syaichu; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 16 No. 01 (2022): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tata Letak pabrik yang berjauhan dengan lokasi pasar dapat menimbulkan biaya produksi yang tinggi, biaya transportasi dan tingkat kompetitifnya lemah dari sisi harga, maka dilakukanlah penelitian dengan merelokasi pabrik yang berdekatan dengan lokasi pasar. Data primer diperoleh langsung dari mewawancarai pihak start up dan data sekunder diperoleh secara tidak langsung melalui penelitian kepustakaan, metode penelitian menggunakan SWOT (Strenghts Weaknesses Opportunities Threats) untuk pembobotannya menggunakan AHP (Analytic Hierarchy Proses) dan analisis data berupa deskriptif kualitatif. Penelitian ini diperoleh rumusan keputusan terbaik yaitu strategi Hold and Maintain, yaitu strategi bertahan dan menjaga, yang artinya perusahaan harus bertahan menjalankan dan menjaga kondisi sekarang supaya tidak terburu-buru dalam menjalanan keputusan merelokasi lokasi produksi/ pabrik.
ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE RE ORDER POINT UNTUK MENU MAKANAN OMAH JAPO CAFE KECAMATAN NGRONGGOT JAWA TIMUR Cici Putri Handayani; Agustin Sukarsono; Erna Habibah
CYBER-TECHN Vol. 15 No. 02 (2021): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peranan penting dalam sebuah perusahaan adalah manajemen persediaan bahan proses produksinya. Sehingga persediaan harus selalu dimonitoring dengan baik agar aktivitas proses produksi perusahaan dapat berjalan. Tujuan dari peneilitian yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui jumlah bahan baku dalam persediaan makanan di omah japo cafe. Penelitian ini menggunakan metode Re order Point untuk mengetahui jumlah bahan baku dalam persediaan dan menu makanan yang paling cepat habis di Omah Japo Cafe. Hasil penelitian dapat disimpulkan kebijakan dalam pengendalian bahan baku menggunakan metode Re order Point dapat memaksimalkan pembelian atau persediian bahan baku pada omah japo cafe dan dapat menetukan menu makanan yang paling cepat habis.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Studi Kasus Pada Desa Demangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur) Eddy Yuriancha; Achmad Syaichu; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 15 No. 02 (2021): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur tiram putih banyak dibudidayakan oleh masyarakat di berbagai wilayah kabupaten dan kota di Indonesia. Kabupaten nganjuk memiliki luasan panen 1.377 hektar, produksi 29.877 kwintal, dengan produksi tersebut belum mampu memnuhi kebutuhan pasar di kabupaten nganjuk. Minat budidaya jamur di Kabupaten Nganjuk masih rendah dibandingkan usaha budidaya komoditas sayuran lainnya. Kondisi tersebut sangat ironi melihat permintaan pasar untuk jamur tiram tergolong besar sedangkan pelaku usaha budidaya jamur masih sedikit. Layak atau tidaknya usaha budidaya jamur maka perlu dilakukan analisa. Berdasarkan aspek finansial, kriteria kelayakan investasi usaha budidaya jamur tiram putih layak untuk dijalankan, hal ini disebabkan usaha budidaya jamur memiliki nilai PP atau tingkat pengembalian modal akan kembali pada usia usaha 4 tahun, nilai PI sebesar 1,87, nilai NPV sebesar Rp 137.140.682 dengan usia investasi 5 tahun, tingkat pengembalian investasi IRR sebesar 39%, niali BEP titik impas produksi sebesar 7.515,15 kg, dan BEP Harga jual titik impas jamur tiram Rp 8.841.