Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAMALAN PERMINTAAN PADA PRODUK MARASAKE KACANG HIJAU (Studi Kasus Pada UPT. MAKARTI POMOSDA TANJUNGANOM NGANJUK) Nur Mufilhah; Ahmad Shobikhul A’la
CYBER-TECHN Vol. 17 No. 01 (2023): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam manajemen permintaan terdapat di dalamnya unsur pelayanan (certain) dan unsur peramalan(forecasting) yang bersifat tidak pasti(uncertain). Permintaan Produk Marasake Kacang Hijau merupakan produk dari UPT. Makarti Pomosda selama ini masih diprediksi permintaan dengan dasar permintaan bulan lalu dan intuisi semata. Hal inilah yang menyebabkan permintaan pada periode berikutnya tidak terpetakan dengan baik. Jika hal ini terus dibiarkan tanpa adanya perbaikan, akan berdampak pada kurang jelasnya jumlah produk yang akan diproduksi. Pendekatan yang dilakukan menggunakan metode peramalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode peramalan permintaan produk Marasake Kacang Hijau di UPT. Makarti Pomosda pada periode berikutnya. Penelitian ini menggunakan alat penghitungan QM for WINDOWS V5 dengan data yang diolah adalah data sekunder dari data permintaan produk Marasake Kacang Hijau tahun 2019 - 2021. Dari pola historis data permintaan yang ada, metode peramalan yang sesuai adalah metode metode Weighted Moving Average (WMA) dan Exponential Smoothing Model (ESM). Setelah dilakukan penghitungan, penentuan akurasi diukur dari nilai MAD, MSE, dan MAPE terkecil serta keandalan dengan peta kontrol tracking signal. Dari analisa keandalan dengan tracking signal didapat metode terbaik adalah metode ESM dengan konstanta 0,99. Hal ini menunjukkan metode peramalan permintaan bisa diterapkan untuk meramalkan permintaan produk periode berikutnya.
KESEDIAAN MEMBAYAR (WILLINGNESS TO PAY) PERAWATAN KECANTIKAN PILIHAN GAYA HIDUP HALAL MUSLIMAH Fatma Ayu Nuning; Nur Mufilhah; Lilis Hidayah
CYBER-TECHN Vol. 16 No. 02 (2022): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuntutan terhadap layanan perawatan kecantikan yang halal dan dapat diterima konsumen merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Mengintegrasikan halal di seluruh organisasi sangat penting untuk mendapatkan benteng di pasar halal.. Pada penelitian bertujuan untuk mengetahui kesediaan membayar (willingness to pay) muslimah terhadap perawatan kecantikan serta beberapa faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap WTP muslimah dalam melakukan perawatan. Analisis kesediaan membayar (willingness to pay) dilakukan untuk mendapatkan informasi nilai maksimum kesediaan membayar konsumen pengguna jasa Flamboyan Salon dan Spa Muslimah. Nilai rata-rata WTP konsumen pada perawatan rambut (potong rambut) sebesar Rp 21.110,00 dengan artian konsumen bersedia membayar 41% lebih tinggi dari harga awal, perawatan rambut (creambath) sebesar Rp 54.528,00 dengan artian konsumen bersedia membayar 30% lebih tinggi dari harga awal, dan pada perawatan wajah (facial) sebesar Rp 65.827,00 dengan artian konsumen bersedia membayar 39% lebih tinggi dari harga awal. Beberapa faktor diketahui dapat memperngaruhi kesediaan membayar atau willingness to pay konsumen terhadap pelayanan Flamboyan Salon dan Spa Muslimah, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kesediaan membayar konsumen adalah ideologi (ID).
PENERAPAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KEPUASAN ATRIBUT PRODUK MINUMAN HERBAL “AKAR TANJUNG” (STUDI KASUS PADA UPT. MAKARTI POMOSDA TANJUNGANOM, NGANJUK) Nurul Aini; Nur Mufilhah; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 15 No. 01 (2021): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamu adalah jenis minuman herbal tradisional yang sudah digunakan oleh masyarakat Indonesia dari jaman dahulu kala sampai sekarang, bahkan konsumsi jamu kian meningkat. Meningkatnya popularitas dan tingkat konsumsi masyarakat terhadap jamu membuat para pelaku usaha memanfaatkan kondisi ini untuk membuat suatu usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, tidak lain UPT MAKARTI di Tanjunganom Nganjuk yang berupaya unggul dalam persaingan di pasar dan dalam hal pemenuhan kepuasan konsumen. Dengan metode Quality Function Deployment diketahui terdapat 18 atribut produk yang berpengaruh terhadap kepuasan yaitu rasa, aroma, warna, berat, keamanan komposisi, tingkat harga, ketahanan produk, informasi nilai gizi, logo merek, informasi komposisi, ijin dinkes, label halal, cara penyajian, label produksi dan kadaluarsa, desain kemasan, bentuk kemasan, dan ukuran (volume) kemasan. Dengan menggunakan metode QFD disimpulkan bahwa untuk mengetahui tingkat kepuasan atribut produk minuman herbal Akar Tanjung dengan melakukan penyebaran kuisioner kepada 68 responden untuk memperoleh data mengenai kepuasan dan kepentingan yang kemudian diolah untuk mencari nilai improvement ratio, sales point, raw weight, normalized raw weight, dan absolute and relative importance. Nilai tersebut digunakan untuk membuat matriks HOQ sehingga diperoleh hasil bahwa produk tersebut memiliki keunggulan pada atribut aroma, ketahanan produk, dan informasi nilai dengan penilaian konsumen yang tinggi dibandingkan dengan atribut lainnya pada kuisioner kepuasan produk tersebut yaitu 3,43, 3,41, dan 3,40. Data hasil perhitungan kepentingan teknis menunjukkan, prioritas teknis untuk mencapai atribut kepentingan konsumen adalah desain label karena memiliki nilai kepentingan teknis terbesar (279,9). Nilai tersebut menunjukkan bahwa karakteristik tersebut memiliki kompeksitas dan berpengaruh lebih besar terhadap atribut produk.
PERAMALAN PERMINTAAN PADA PRODUK MARASAKE KACANG HIJAU (Studi Kasus Pada UPT. MAKARTI POMOSDA TANJUNGANOM NGANJUK) Nur Mufilhah; Ahmad Shobikhul A’la
CYBER-TECHN Vol. 17 No. 01 (2023): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam manajemen permintaan terdapat di dalamnya unsur pelayanan (certain) dan unsur peramalan(forecasting) yang bersifat tidak pasti(uncertain). Permintaan Produk Marasake Kacang Hijau merupakan produk dari UPT. Makarti Pomosda selama ini masih diprediksi permintaan dengan dasar permintaan bulan lalu dan intuisi semata. Hal inilah yang menyebabkan permintaan pada periode berikutnya tidak terpetakan dengan baik. Jika hal ini terus dibiarkan tanpa adanya perbaikan, akan berdampak pada kurang jelasnya jumlah produk yang akan diproduksi. Pendekatan yang dilakukan menggunakan metode peramalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode peramalan permintaan produk Marasake Kacang Hijau di UPT. Makarti Pomosda pada periode berikutnya. Penelitian ini menggunakan alat penghitungan QM for WINDOWS V5 dengan data yang diolah adalah data sekunder dari data permintaan produk Marasake Kacang Hijau tahun 2019 - 2021. Dari pola historis data permintaan yang ada, metode peramalan yang sesuai adalah metode metode Weighted Moving Average (WMA) dan Exponential Smoothing Model (ESM). Setelah dilakukan penghitungan, penentuan akurasi diukur dari nilai MAD, MSE, dan MAPE terkecil serta keandalan dengan peta kontrol tracking signal. Dari analisa keandalan dengan tracking signal didapat metode terbaik adalah metode ESM dengan konstanta 0,99. Hal ini menunjukkan metode peramalan permintaan bisa diterapkan untuk meramalkan permintaan produk periode berikutnya.
KESEDIAAN MEMBAYAR (WILLINGNESS TO PAY) PERAWATAN KECANTIKAN PILIHAN GAYA HIDUP HALAL MUSLIMAH Fatma Ayu Nuning; Nur Mufilhah; Lilis Hidayah
CYBER-TECHN Vol. 16 No. 02 (2022): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuntutan terhadap layanan perawatan kecantikan yang halal dan dapat diterima konsumen merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Mengintegrasikan halal di seluruh organisasi sangat penting untuk mendapatkan benteng di pasar halal.. Pada penelitian bertujuan untuk mengetahui kesediaan membayar (willingness to pay) muslimah terhadap perawatan kecantikan serta beberapa faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap WTP muslimah dalam melakukan perawatan. Analisis kesediaan membayar (willingness to pay) dilakukan untuk mendapatkan informasi nilai maksimum kesediaan membayar konsumen pengguna jasa Flamboyan Salon dan Spa Muslimah. Nilai rata-rata WTP konsumen pada perawatan rambut (potong rambut) sebesar Rp 21.110,00 dengan artian konsumen bersedia membayar 41% lebih tinggi dari harga awal, perawatan rambut (creambath) sebesar Rp 54.528,00 dengan artian konsumen bersedia membayar 30% lebih tinggi dari harga awal, dan pada perawatan wajah (facial) sebesar Rp 65.827,00 dengan artian konsumen bersedia membayar 39% lebih tinggi dari harga awal. Beberapa faktor diketahui dapat memperngaruhi kesediaan membayar atau willingness to pay konsumen terhadap pelayanan Flamboyan Salon dan Spa Muslimah, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kesediaan membayar konsumen adalah ideologi (ID).
PENERAPAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KEPUASAN ATRIBUT PRODUK MINUMAN HERBAL “AKAR TANJUNG” (STUDI KASUS PADA UPT. MAKARTI POMOSDA TANJUNGANOM, NGANJUK) Nurul Aini; Nur Mufilhah; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 15 No. 01 (2021): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamu adalah jenis minuman herbal tradisional yang sudah digunakan oleh masyarakat Indonesia dari jaman dahulu kala sampai sekarang, bahkan konsumsi jamu kian meningkat. Meningkatnya popularitas dan tingkat konsumsi masyarakat terhadap jamu membuat para pelaku usaha memanfaatkan kondisi ini untuk membuat suatu usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, tidak lain UPT MAKARTI di Tanjunganom Nganjuk yang berupaya unggul dalam persaingan di pasar dan dalam hal pemenuhan kepuasan konsumen. Dengan metode Quality Function Deployment diketahui terdapat 18 atribut produk yang berpengaruh terhadap kepuasan yaitu rasa, aroma, warna, berat, keamanan komposisi, tingkat harga, ketahanan produk, informasi nilai gizi, logo merek, informasi komposisi, ijin dinkes, label halal, cara penyajian, label produksi dan kadaluarsa, desain kemasan, bentuk kemasan, dan ukuran (volume) kemasan. Dengan menggunakan metode QFD disimpulkan bahwa untuk mengetahui tingkat kepuasan atribut produk minuman herbal Akar Tanjung dengan melakukan penyebaran kuisioner kepada 68 responden untuk memperoleh data mengenai kepuasan dan kepentingan yang kemudian diolah untuk mencari nilai improvement ratio, sales point, raw weight, normalized raw weight, dan absolute and relative importance. Nilai tersebut digunakan untuk membuat matriks HOQ sehingga diperoleh hasil bahwa produk tersebut memiliki keunggulan pada atribut aroma, ketahanan produk, dan informasi nilai dengan penilaian konsumen yang tinggi dibandingkan dengan atribut lainnya pada kuisioner kepuasan produk tersebut yaitu 3,43, 3,41, dan 3,40. Data hasil perhitungan kepentingan teknis menunjukkan, prioritas teknis untuk mencapai atribut kepentingan konsumen adalah desain label karena memiliki nilai kepentingan teknis terbesar (279,9). Nilai tersebut menunjukkan bahwa karakteristik tersebut memiliki kompeksitas dan berpengaruh lebih besar terhadap atribut produk.