Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Variasi Jumlah Tumbukan Terhadap Karakteristik Campuran SMA Menggunakan Agregat Sungai Jeneberang Bili-Bili Tanje, Herman Welem; Alpius; Niel Adiyanto
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 6 No. 1 (2024): PCEJ Vol.6, No.1, March 2024
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/0jfxt665

Abstract

Salah satu jenis campuran aspal panas, juga dikenal sebagai hotmix, digunakan untuk membuat lapis perkerasan lentur yang sangat populer di Indonesia. Proses pembuatan pencampuran aspal panas diawali dengan menyediakan material yang mengikuti ketentuan, kemudian melakukan proses pencampuran material, penghamparan, dan pemadatan. Pemampatan menghasilkan kekuatan, stabilitas, dan rongga yang cukup pada campuran beraspal. Dalam penelitian ini, kami menggunakan Agregat Sungai Jeneberang Bili-Bili untuk mempelajari sifat campuran aspal yang menghasilkan pembebanan statis berulang (pemadatan) yang didapatkan dengan mengubah total pembebanan dengan mempertahankan suhu campuran dan gradasi agregat dalam keadaan tertentu. Dari hasil analisis penelitian campuran Stone Matrix Asphalt Kasar dengan Kadar Aspal 6,00 %, pada variasi Jumlah Tumbukan 2x50, 2x60, dan 2x70, pengujian Marshall Konvensional menghasilkan persentase karakteristik pencampuran yaitu stabilitas, flow, VIM, VMA, seluruhnya mencapai persyaratan Umum Bina Marga 2018 merujuk pada SNI 06-2489-1991 tentang Uji pencampuran beraspal menggunakan alat Marshall sedangkan Jumlah Tumbukan yang tidak memenuhi terhadap stabilitas, flow, VIM yaitu pada tumbukan 2x30 sampai dengan 2x40. Dan untuk uji Marshall Konvensional, angka Stabilitas meningkat sedangkan nilai VIM, VMA, dan Flow menurun.
Pengaruh Bahan Tambah Serat Polypropylene (Fiber) Pada Campuran SMA Halus Murni, Johan Reskianus; Alpius; Tanje, Herman Welem
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 6 No. 2 (2024): PCEJ Vol.6, No.2, June 2024
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/91px8027

Abstract

Stabilitas aspal adalah faktor utama dalam mengurangi kerusakan jalan. SMA adalah salah satu jenis aspal yang ada dan digunakan sebagai lapisan atas perkerasan yang menerima tekanan lalu lintas kendaraan. Ini adalah jenis aspal panas yang dapat digunakan sebagai lapis permukaan karena memiliki beberapa manfaat bagi pengendara, seperti ketahanan gelincir. Penelitian ini dimaksudkan untuk pengujian penggunaan Serat Polypropylene (Fiber) pada campuran SMA Halus. Hasil penelitian ini melalui pengujian Marshall Konvesional diperoleh campuran SMA Halus dengan variasi bahan tambah serat Polypropylene (Fiber) 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, dengan kadar Aspal 7%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahan tambah sangat mempengaruhi nilai parameter Marshall. Dari hasil penelitian ini memenuhi spesifikasi yang disyaratkan dalam Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 yang mengacu pada SNI 06-2489-1991 mengenai uji campuran beraspal dengan Alat Marshall. Uji Marshall Konvensional.