Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pengaruh Batu Tawas Sebagai Substitusi Agregat Kasar Pada Campuran Beton Normal Rantelabi, Juniata Hanna Angie; Phengkarsa, Frans; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 4 (2023): PCEJ Vol.5, No.4, Desember 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk memaksimalkan mutu beton dengan menggunakan bahan pengganti dalam campuran beton, berbagai penelitian di bidang material beton dilakukan. Penelitian ini memakai batu tawas sebagai penggantian agregat kasar pada adukan beton  yang memiliki mutu rencana 25 Mpa. Batu tawas adalah bongkahan kristal  yang bernama kalium alum yang terbuat dari garam mineral. Penggunaan variasi dalam penelitian ini adalah variasi 0%, 1%, 1,5% dan 2%. Metode yang dipakai pada Mix Design yaitu metode SNI 03-2834-2000. Pada penelitian ini pengujian yang dilakukan yaitu pengujian kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur. Menurut pengujian diperoleh nilai rata – rata kuat tekan beton pada umur 28 hari sebesar 25,461 Mpa, 14,407 Mpa, 10,506 Mpa, dan 5,268 Mpa. Nilai pengujian kuat tarik belah beton pada umur 28 hari diperoleh nilai rata – rata sebesar 2,970 Mpa, 2,710 Mpa, 2,640 Mpa, dan 2,522 Mpa. Dan nilai rata – rata pengujian kuat lentur beton umur 28 hari diperoleh berturut – turut sebesar 2,871 Mpa, 2,115 Mpa, 2,065 Mpa, dan 2,015 Mpa.
Pengaruh Penambahan Soda Potash Pada Air Sebagai Campuran Beton Prasetiawan, Eritson; Phengkarsa, Frans; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 3 (2023): PCEJ Vol.5, No.3, September 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pcej.v5i3.719

Abstract

Tujuan penambahan soda potash kedalam air untuk campuran pada pengujian ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui pengaruh soda potash terhadap campuran beton. Sungai Jeneberang adalah tempat agregat kasar dan agregat halus diambil. Salah satu toko bahan kimia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan adalah tempat diperolehnya soda potash. SNI 7656 – 2012 adalah metode yang digunakan dalam Mix Design. 7, 21 dan 28 hari adalah waktu untuk pengujian kuat tekan beton dan alat Compression Testing Machine adalah alat yang digunakan untuk mengetahui kekuatan beton maksimum pada saat menerima beban tekan. Pada umur beton 28 hari variasi 0% diperoleh (24,889 MPa), 7,5% (25,643 MPa), 10% (24,983 Mpa), dan 12,5% (23,946 Mpa). Berdasarkn hasil uji diperoleh kuat tarik belah beton rata-rata untuk variasi 0% (2,286 MPa), 7,5% (2,475 Mpa), 10% (2,357 Mpa), dan 12,5% (2,121 MPa). Kuat lentur beton rata-rata pada variasi 0%, 7,5%, 10%, dan 12,5% adalah 2,569 MPa, 2,795 MPa, 2,594 Mpa dan 2,418 MPa. Untuk hsil uji modulus elastisitas diperoleh hasil uji pada variasi 0% (23263,149 Mpa), 7,5% (23419,95Mpa), 10% (23391,058Mpa), 12,5% (23254,858Mpa).
Pengaruh Silica Fume Pada Pembuatan Beton Polimer Datuan, Irene; Tanijaya, Jonie; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 2 (2023): PCEJ Vol.5, No.2, June 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/xgw9ny66

Abstract

Beton adalah bahan konstruksi yang tersusun dari agregat (agregat kasar dan agregat halus), air, semen dengan atau tanpa bahan tambahan. Namun produksi semen dapat menimbulkan kerusakan lingkungan seperti pencemaran udara. Untuk mengurangi penggunaan semen tersebut yaitu dengan menggunakan polimer. Dalam pembuatan beton polimer, salah satu bahan pengganti semen yang dapat digunakan yaitu silica fume. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode Standar Nasional Indonesia (SNI) dan dilakukan pengujian ketika beton telah melalui proses perendaman selama 7, 21, dan 28 hari. Penelitian ini menggunakan silinder berukuran diameter 15 cm serta tinggi 30 cm. Pada hasil uji beton didapatkan nilai (f’c) dengan umur 28 hari untuk variasi silica fume 5% yaitu sebesar 25,950 MPa dan variasi 10% sebesar 23,968 MPa. Pada pengujian kuat tarik belah beton, nilai kuat tarik belah beton (ft) pada variasi silica fume 5% yaitu sebesar 2,666 MPa dan pada variasi 10% yaitu sebesar 2,571 MPa. Dari hasil pengujian modulus elastisitas beton (E) didapatkan nilai rata-rata dari variasi silica fume 5% yaitu sebesar 22883,316 MPa dan pada variasi 10% yaitu 21710,136 MPa. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa penggunaan silica fume sebagai substitusi semen dapat mempengaruhi nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton.
Penggunaan Silica Fume Sebagai Substitusi Semen Dengan Bahan Tambah Abu Pecahan Karang Pada Beton Pasulu, Andika; Tanijaya, Jonie; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Silica Fume merupakan material pozzolan yang sangat halus, dimana mengandung komposisi silika lebih banyak dari sisa produksi silicon atau alloy besi silikon. Silica fume yang digunakan berbentuk bubuk sebagai substitusi semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persentase yang menggunakan silica fume sebagai substitusi semen dengan bahan tambah abu pecahan karang terhadap kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas beton. Penelitian ini metode SNI (f’c) 30 MPa dan sampel bentukan silinder dimensi 150 mm x 300 mm. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, variasi Silica fume 9% dan Abu Pecahan Karang 0%, 5%, 7,5%, 10% diperoleh nilai kuat tekan umur 28 hari berturut turut adalah 30,951 MPa, 32,744 MPa, 31,989 MPa, dan 31,423 MPa, hasil uji kuat tarik belah sampel sebesar 3,161 MPa, 3,397 MPa, 3,491 MPa, dan 3,303 MPa, hasil modulus elastisitas sebesar 28233,7885 MPa, 33486,8743 MPa, 32409,6667 MPa, dan 30350,5834 Mpa. Dari hasil penelitian penggunaan silica fume dan abu pecahan karang pada beton dapat mempengaruhi kekuatan beton, dimana nilai didapatkan bervariasi. Kuat tekan dan modulus elastisitas maksimum pada variasi 5% dan kuat tarik belah maksimum pada variasi 7,5%.
Pengaruh Abu Cangkang Kelapa Sawit Sebagi Substitusi Semen dan Agregat Sungai Pada Beton Kelin, Elia; Mara, Junus; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah padat dari kelapa sawit yaitu cangkangnya dapat digunakan sebagai bahan bakar industri dan sisa pembakarannya banyak mengandung silika. Abu ketel yang dihasilkan dari pembakaran cangkang kelapa sawit mengandung 61% silika. Abu dari boiler cangkang sawit dibuat dengan pembakaran cangkang pada suhu antara 300 sampai 500 ℃. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penggunaan abu cangkang kelapa sawit sebagai bahan pengganti sebagian semen dan agregat sungai yang optimum terhadap kekuatan beton. Sungai Jeneberang sebagai tempat pengambilan agregat kasar dan halus yang dilakukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan abu cangkang kelapa sawit sebagai substitusi semen dan agregat sungai pada variasi 9% memenuhi nilai kuat tekan beton rencana, sedangkan variasi 11% dan 13% tidak memenuhi kuat tekan beton rencana. Pada variasi 0% sampai 13% nilai kuat tarik belah beton dan kuat lentur mengalami penurunan. Hubungan kuat tekan dengan tarik belah pada setiap variasi memenuhi ketentuan dimana berkisar antara 7% sampai 11% sedangkan kuat tekan dengan kuat lentur diperoleh nilai koefisien x semakin kecil.
Pengaruh Serbuk Besi Dan Natrium Silika Serta Natrium Hidroksida Terhadap Beton Randa , Yosua Kevin Jordan; Phengkarsa, Frans; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunan serbuk besi sebagai penganti sebagian dari pasir pada campuran beton merupakan Salah satu alternatif untuk mengurangi limbah serbuk besi yang dapat mencemarkan lingkungan. Penelitian ini menggunakan serbuk besi dan natrium silika serta natrium hidroksida pada campuran beton yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sifat mekanis beton yang dihasilkan. Dalam penelitian ini dilakukan serangkaian tahapan proses yang meliputi pengujian karakteriktik material lalu perencanaan komposisi campuran beton dengan mix design serta pembuatan benda uji berupa silinder dengan ukuran 15 cm x 30 cm sebanyak 48 benda uji dan balok dengan ukuran 60 cm x 15 cm x 15 cm sebanyak 12 benda uji kemudian dilakukan pengujian benda uji dengan umur beton yang telah ditentukan yaitu 7 hari, 21 hari, dan 28 hari. Dari hasil penelitian penggunaan serbuk besi dengan variasi 0%, 10%, 15%, 20% diperoleh nilai kuat tekan sebesar 25,146 MPa, 18,514 MPa, 17,505 MPa, dan 16,770 MPa, sedangkan pada nilai kuat tarik didapatkan hasil sebesar 2,642 MPa, 1,463 MPa, 1,415 MPa, 1,345 MPa dan pada nilai kuat lentur berturut-turut diperoleh hasil sebesar 2,642 MPa, 1,463 MPa, 1,415 MPa dan 1,345 MPa. Dari hasil diatas menunjukkan bahwa penggunaan serbuk besi dan natrium silika serta natrium hidroksida dapat menurunkan sifat mekanis beton.
Penggunaan Limbah Gypsum dan Limbah Karbit Sebagai Substitusi Semen Terhadap Campuran Beton Wagio, Triana Vivin; Tanijaya, Jonie; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah karbit adalah sisa pembakaran karbit dimana limbah karbit memiliki kesamaan kandungan dengan semen. Limbah gypsum merupakan sisa dari industri pembuatan profil gypsum. Tujuan penelian adalah untuk mengetahui nilai dan bagaimana pengaruh hubungan dari kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas dengan menggunakan limbah gypsum 5% dan variasi limbah  karbit 8% dan 12% sebagai bahan substisusi pada semen. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental terhadap campuran beton. Mutu beton yang direncanakan yaitu 30 MPa dengan umur pengujian 3, 7.21, dan 28 hari dengan variasi limbah gypsum 5% dan variasi limbah karbit 0%, 8%, dan 12%. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan pada 28 hari untuk variasi 0%, 8%, dan 12% diperoleh nilai sebesar 31,038 MPa, 31,507 MPa, dan 32,277 MPa. Hasil pengujian kuat tarik belah pada variasi 0%, 8%, dan 12% diperoleh nilai sebesar 2,854 MPa, 2,902 MPa, dan 2,996 MPa. Pada pengujian modulus elatisitas pada variasi 0%, 8%, dan 12% diperoleh hasil sebesar 27903,497 MPa, 30328,111 MPa, dan 31570,793 MPa. Pada pengujian kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas diperoleh nilai maksimal pada variasi 12%. Dengan hubungan kuat tekan dan kuat tarik belah didapatkan hasil yang berbanding lurus dengan kenaikan persentasi limbah las karbit begitu juga dengan hubungan kuat tekan dan modulus elastisitas didapatkan hasil yang berbading lurus dengan kenaikan persentasi limbah las karbit. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan limbah gypsum dan limbah las karbit dapat meningkatkan kekuatan beton.
Pemanfaatan Abu Sekam Padi Sebagai Substitusi Semen Pada Bata Ringan Noprian; Parung, Herman; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 4 (2021): PCEJ, Vol.3, No.4, December 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/as3chv93

Abstract

Pemanfaatan abu sekam padi sebagai bahan substitusi semen pada bata ringan dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan semen sekaligus sebagai alternatif cara mengelola limbah serta diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh substitusi abu sekam padi dengan variasi 0%, 12%, 15%,17% dan 20% dan 40% foam agent pada kuat tekan, berat jenis dan penyerapan bata ringan. Pengujian bata ringan meliputi pengujian kuat tekan, berat jenis dan penyerapan dengan benda uji sebanyak 45 buah ukuran 23 x 11 x 5,5 cm dan dilakukan pada Laboratorium Teknologi Bahan dan Struktur Beton jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Hasil uji berat jenis variasi abu sekam padi 0%, 12%, 15%, 17% dan 20% berturut-turut 1451,67 kg/m3, 1358,2465 kg/m3, 1300,7546 kg/m3, 1281,5906 kg/m3 dan 1207,3302 kg/m3 dan hasil uji kuat tekan pada 28 hari sebesar 1,9104 MPa, 1,6469 MPa, 1,2516 MPa, 1,2516 MPa dan 0,7906 Mpa, serta hasil uji penyerapan air sebesar 18,8625%, 20,6042%, 25,8885%, 30,0007%, 31, 9233%. Pengaruh abu sekam padi sebagai substitusi semendapat menaikkan penyerapan air dan menurunkan kuat tekan serta berat jenis pada bata ringan
Karakteristik Beton Mutu Tinggi Dengan Komposisi Slag dan Agregat Halus Batu Gamping Bunga’, Dicaprio Resen; Phengkarsa, Frans; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 2 (2021): PCEJ, Vol.3, No.2, June 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/qjyvb467

Abstract

Pada umumnya agregat halus dan agregat kasar sebagai bahan komponen utama penyusun beton banyak berasal dari alam sehingga suatu saat akan habis, maka diperlukan bahan alternatif penggantinya. Salah satu bahan alternatif adalah Slag Nikel. Slag nikel merupakan sejenis batuan hasil pembuangan dari Industri nikel. Pemanfaatan batu gamping juga sebagai alternatif bahan pengganti agregat halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan beton dan hubungan karateristik beton yang menggunakan Slag nikel dan batu gamping sebagai bahan pengganti agregat halus terhadap mutu beton. Adapun dengan variasi 0%, 10% dan 20% dan persentase penggunaan batu gamping sebagai bahan substitusi agregat halus sebesar 10%.Metode pencampuran beton menggunakan metode SNI-03-2834-2000 dengan mutu beton direncanakan 42Mpa. Dari hasil ini penelitian diperoleh niIai kuat tekan beton dengan variasi 0%, 10% dan 20% berturut-turut sebesar 42,360 MPa, 42,347 MPa dan 41,781 MPa, pengujian kuat tarik belah dengan variasi 0%, 10% dan 20% berturut-turut sebesar 3,94 MPa, 3.064 MPa dan 2.293 MPa dan pengujian kuat lentur dengan variasi 0%, 10% dan 20% berturut-turut sebesar 4,242 MPa, 4,068 MPa dan 3,179 MPa. Hubungan kuat tarik beIah untuk variasi variasi SlagNikel 0%, 10%, dan 20% berturut-turut sebesar 9,242%, 7,178%, dan 7 % dari kuat tekan, Hubungan kuat tarik beIah untuk variasi variasi Slag Nikel 0%, 10%, dan 20% berturut-turut sebesar 0,65√f′c , 0,62√f′c , dan 0,57√f′c dari kuat tekan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa campuran beton dengan subtitusi slag nikel dan batu gamping mengakibatkan penurunan kekuatan seiring bertambahnya presentase subtitusi slag nikel
Penggunaan Agregat Kasar Batu Gunung Salubue Terhadap Beton Mutu Tinggi Deo Saldi Tanga; Phengkarsa, Frans; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 1 (2021): PCEJ, Vol.3, No.1, March 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/0bqg8013

Abstract

Pada penelitian ini untuk mengetahui karakteristik agregat kasar yang berasal dari gunung Salubue serta karakteristik beton mutu tinggi. Agregat yang digunakan berasal dari Desa Rantepuang, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. Pengujian menggunakan benda uji silinder tinggi 30 cm dengan diameter 15 cm serta balok 60 x 15 x 15 cm, terhadap sifat mekanis beton. Jumlah benda uji adalah 20 buah benda uji silinder dan 4 buah benda uji balok. Rancangan komposisi material penyusun beton menggunakan metode SNI 03-2834-2000. Dari hasil penelitian diperoleh untuk kuat tekan beton pada umur 7 hari nilainya 24,606 MPa, sedangkan nilai kuat tekan beton umur 21 hari nilainya 37.475 MPa, serta kuat tekan beton umur 28 hari yaitu 43.202 MPa, mengalami peningkatan sebesar 2,782 % dari kuat tekan rencana yaitu sebesar 42 MPa. Nilai tarik belah beton yaitu 3,164 MPa. Nilai kekuatan lentur beton adalah 4,797 MPa. Hubungan antara kuat tekan dan kuat tarik belah sebesar 7,323% terhadap nilai kuat tekan, dan hubungan antara kuat tekan dan kuat lentur sebesar 11,104% terhadap nilai kuat tekan. Dari hasil pengujian karakteristik agregat kasar gunung Salubue memenuhi standar SNI sebagai bahan campuran beton dan berdasarkan sifat mekanik beton memenuhi kuat tekan rencana.