Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS DIGITAL MARKETING DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PENGRAJIN BEKA BULUH DI KECAMATAN KABANJAHE KABUPATEN KARO Prasektiyo, Agung; Yafiz, Muhammad; Dharma, Budi
Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis Vol. 21 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jieb.v21i1.19550

Abstract

This research is motivated by the importance of marketing strategies through digital marketing to survive in competition between business actors. Therefore, business actors must be able to master digital marketing. This researcher aims to find out how the influence of digital marketing on increasing sales volume in reed beka craftsmen in Kabanjahe District, Karo Regency in using social media as a marketing tool. This study was an observational descriptive study, using primary data obtained based on interviews. The data obtained are analyzed using descriptive statistics and qualitative analysis and displayed in tabular form. The subjects in this study are owners, craftsmen and several related parties. The results showed that beka buluh craftsmen in Kabanjahe District, Karo Regency who have used digital marketing through social media as a means to market their products, experienced an increase in sales volume. This research shows that the use of digital marketing is very influential in competition between businesses and can increase sales volume.
IMPLIKASI NILAI MASLAHAT TERHADAP PEMBERDAYAAN TANAH TERLANTAR (IHYA’UL-MAWAT) DI KOTA MEDAN Prasektiyo, Agung; Marliyah
IKAMAS: Jurnal Informasi Keagamaan, Manajemen dan Strategi Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Ikamas: Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Akmalia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.912 KB)

Abstract

Tulisan ini memberikan konsepsi baru atas iḥyā’ al-mawāt. Iḥyā’ al-mawāt ialah upaya menghidupkan, mengelola, dan mengolah tanah yang tidak terjamah oleh manusia sebelumnya, atau pernah dikelola namun ditelantarkan dalam kurun waktu yang lama. Islam menganjurkan agar manusia memakmurkan tanah (bumi) yang diamanahkan oleh Tuhan. Dalam kajian fiqh klasik, iḥyā’ al-mawāt berimplikasi kepada pemerolehan hak milik atas tanah yang diupayakan iḥyā’ al-mawāt dan berlaku bagi segala jenis tanah. Pada dasarnya prinsip-prinsip dan hak tanah terlantar diatur oleh undang-undang pokok agraria dalam pemerintahan, dan memiliki batasan terkait hak-hak terkait tanah terlantar Di Sumatera Utara perebutan tanah skala besar yang tak kunjung selesai walau tahun berganti, bahkan lahan yang diperebutkan merupakan asset negara, seperti konflik masyarakat di atas tanah PT, sedangkan dalam islam penggunaan ihya’ul mawat, pengelolaan tanah terlantar yaitu apabila telah dihidupkan oleh orang, maka tanah tersebut telah menjadi milik yang bersangkutan. Syara’ telah menjadikan tanah tersebut sebagai milik orang yang menghidupkannya. Dengan analisis deskriptif dan perbandingan terhadap konsep iḥyā’ almawāt dan hukum pertanahan di Indonesia, diperoleh dua kesimpulan utama. Pertama, tanah al-mawāt dalam kerangka hukum pertanahan di Indonesia meliputi tanah terlantar, tanah timbul, dan tanah reklamasi. Terhadap ketiga jenis tanah tersebut, boleh dilakukan upaya iḥyā’ al-mawāt atas seizin pemerintah. Kedua, implikasi iḥyā’ al-mawāt dalam kerangka hukum pertanahan di Indonesia hanya pada hak pemanfaatan dan pengelolaan (ḥaq al-intifā'), tidak sampai kepada pemerolehan kepemilikan (al-tamlīk).