Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

New zeolite-based composite pads with high-volume blood absorption for early warning of postpartum hemorrhage Sulastri, Sulastri; Siregar, Tongku N.; Adlim, Muhammad; Hasanuddin, Hasanuddin; Muktaridha, Muktaridha
Narra J Vol. 4 No. 2 (2024): August 2024
Publisher : Narra Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52225/narra.v4i2.835

Abstract

Medical treatment of severe blood loss during labor is crucial, and the early warning indicator of postpartum hemorrhage (PPH) is essential for labor medical treatment. Measurement of blood loss conventionally looks dirty, reluctant, and less hygienic since some of the blood might be spilled out in the maternity bed, while commercially existing pads have low blood absorption capacity. A new design composite pad composed of absorbent materials including cellulose rayon, super absorbent polymer (SAP), and zeolite was fabricated and characterized. The SAP and zeolite show properties as crystalline and amorphous materials, respectively. The surface area of natural zeolite was 19.79 (m2/g). The newly fabricated composite pad showed a high blood absorption capacity (>500–600 mL) with a blood absorption rate of 55.56–85.84 mL/min (depending on the blood volume), showing better performance as compared to the commercial pads. These characteristics suggest that the new composite pad could function not only as a sanitary pad but also as an early warning indicator for PPH if the rate and blood volume reach the dangerous category (≥600 mL or at ≥13 mL/min rate).
TINGKAT PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) PADA DENSITAS YANG BERBEDA DI TAMBAK CV. MARKISA FARM Pratiwi, Aura Dwi; Fadhillah, Radhi; Diana, Farah; Rahmayanti, Fitria; Muktaridha, Muktaridha
JURNAL AKUAKULTURA Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v6i2.8038

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh padat tebar yang berbeda terhadap tingkat pertumbuhan dan sintasan udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada tambak CV. Markisa Farm. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode purposif (Purposive sampling method),  dengan benih post larva (PL) 9 yang ditebar pada wadah luas kolam 1250m2 dengan tingkat padat tebar yakni A1 = 100 ekor/m2, A2 = 150 ekor/m2, dan  A3 = 200 ekor/m2 selama ±3 bulan. Parameter uji utama pada penelitian ini meliputi tingkat pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup (survival rate) pada udang vaname. Selain itu dilakukan juga pengukuran kualitas air seperti salinitas, pH, ammonia, dan alkali sebagai parameter pendukung. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup tertinggi diperoleh pada A1 dengan padat tebar 100 ekor/m2 menghasilkan bobot rata-rata 24,15 gram/ekor dengan tingkat kelangsungan hidup 94,65% dan terendah pada A3 dengan padat tebar 200 ekor/m2 menghasilkan bobot rata-rata 22,20 gram/ekor dengan tingkat kelangsungan hidup 88,33%. Pemeliharaan udang vaname dengan padat tebar yang tepat akan menghasilkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup yang tinggi.
Studi Perubahan Warna Dan Kekuatan Tarikan Eceng Gondok Hasil Pemutihan Menggunakan Hidrogen Peroksida Muktaridha, Muktaridha; S, Irhami; Ali, Syurkani
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Vol 12 No 2 (2024): Juni
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JRMA.2024.v12.i02.p13

Abstract

Water hyacinth is an aquatic plant often used as a craft product because it is attractive for its various positive properties but requires further handling, especially regarding its color. White is one of the most popular types, and the manufacturing process involves bleaching stages using chemical compounds such as hydrogen peroxide (H2O2). The use of H2O2 in the bleaching process still has consequences for the quality of the material, which becomes easily damaged, and the bleaching process, which involves the presence of sunlight or ultraviolet lamps, occurs more quickly. This research examines the relationship between the duration of soaking water hyacinth in H2O2 solution in the presence of direct light or in dark conditions on its color and tensile test strength. Based on the research results, the Hue, Saturation, and Value (HSV) color data increase the brightness based on saturation and value data. Tensile test capability testing carried out using the Universal Testing Machine (UTM) instrument showed that immersing water hyacinth in H2O2 for 4-8 minutes did not cause a significant change in tensile test capability, so it was still possible for various purposes as a raw material in the creative industry. Keywords: bleaching, hydrogen peroxide, water hyacinth, tensile strength Eceng gondok merupakan salah satu tanaman air yang sering digunakan sebagai produk kerajinan karena memiliki daya tarik pada berbagai sifat positif yang dimiliki, namun diperlukan penanganan lebih lanjut terutama pada warnanya. Warna terang merupakan salah satu tipe yang banyak digemari dan proses pembuatannya menggunakan tahapan pemutihan menggunakan senyawa kimia seperti hidrogen peroksida (H2O2). Penggunaan H2O2 pada proses bleaching masih memiliki konsekuensi pada kualitas bahan yang menjadi mudah rusak, serta proses bleaching yang melibatkan kehadiran sinar matahari maupun lampu ultraviolet akan terjadi lebih cepat. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara durasi perendaman eceng gondok dalam larutan H2O2 pada kondisi kehadiran sinar secara langsung maupun dalam kondisi gelap terhadap warna dan kekuatan uji tariknya. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan data warna Hue, Saturation, dan Value (HSV) menunjukkan kecenderungan (trend) yang baik terutama untuk data saturation dan value. Pengujian kemampuan uji tarik didapatkan bahwa perendaman eceng gondok dalam H2O2 antara 4-8 menit praktisnya tidak menyebabkan perubahan kemampuan uji tarik, sehingga masih memungkinkan untuk berbagai keperluan sebagai bahan baku di industri kreatif. Kata kunci: bleaching, hidrogen peroksida, eceng gondok, kuat tarik