Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN JUMLAH KOLONI BAKTERI PADA PENGGUNA GIGI TIRUAN (LEPAS PASANG) DI KOTA KENDARI Idris, Sri Aprilianti; Welliam, Desih; Ayunis, Citra
Jurnal Analis Kesehatan Kendari Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Analis Kesehatan Kendari (JAKK) : Vol. 6 (1) Desember 2023)
Publisher : Program Study of Medical Laboratory Technology , Politeknik Bina Husada Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46356/jakk.v6i1.288

Abstract

ABSTRACT Penggunaan gigi tiruan yang lepas pasang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Hal ini dikarenakan celah antara gigi tiruan dan gusi dapat menjadi tempat bagi bakteri untuk berkembang biak. Pengguna gigi tiruan disarankan untuk membersihkan dan merawat gigi tiruan mereka secara teratur dengan menyikat, membersihkan, dan merendam gigi tiruan dalam larutan pembersih yang direkomendasikan. Tujuan : Untuk mengetahui jumlah koloni bakteri pada pengguna gigi tiruan (lepas pasang) Di BTN Dewi Bunga Poasia 2 kota Kendari. Metode Penelitian kualitatif dapat dipahami sebagai metode penelitian eksperimental. Hasil : Hasil penelitian pada perlakuan pertama pada setiap sampel yang menggunakan gigi tiruan dilakukan isolasi sampel pada media NA di inkubasi 1 x 24 jam pada suhu 37℃, tahap kedua dilakukan perhitungan jumlah koloni bakteri dengan menggunakan alat CFU, dan tahap ketiga dilakukan pewarnaan gram pada sampel ditemukan hasil bakteri gram positif. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : Pada pengenceran 10-6 sampel 1 terdapat 258 koloni bakteri, sampel 2 terdapat 93 koloni bakteri, sampel 3 terdapat 71 koloni bakteri, sampel 4 terdapat 25 koloni bakteri, sampel 5 terdapat 19 koloni bakteri, sampel 6 terdapat 905 koloni bakteri, sampel 7 terdapat 700 koloni bakteri, sampel 8 terdapat 511 koloni bakteri, sampel 9 terdapat 407 bakteri, sampe 10 terdapat 291 bakteri. Kata kunci: Jumlah koloni, bakteri, gigi tiruan ABSTRAK The use of removable dentures can increase the risk of bacterial growth. This is because the gap between the denture and the gums can be a place for bacteria to multiply. Denture wearers are advised to clean and care for their dentures regularly by brushing, cleaning, and soaking the dentures in the recommended cleaning solutions. Objective: To determine the number of bacterial colonies in denture users (removable) at BTN Dewi Bunga Poasia 2, Kendari city. Qualitative research methods can be understood as experimental research methods. Results: The results of the research in the first treatment for each sample using dentures were carried out by isolating the sample on NA media in 1 x 24 hour incubation at 37 ℃, the second stage was carried out by calculating the number of bacterial colonies using a CFU tool, and the third stage was carried out gram staining on the samples found gram positive bacteria. Conclusion: Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that: at dilution of 10-6, sample 1 contains 258 bacterial colonies, sample 2 contains 93 bacterial colonies, sample 3 contains 71 bacterial colonies, sample 4 contains 25 bacterial colonies, sample 5 contains 19 bacterial colonies, sample 6 contains 905 bacterial colonies, sample 7 contains 700 bacterial colonies, sample 8 contains 511 bacterial colonies, sample 9 contains 407 bacteria, sample 7 contains 10 there 291 bacteria. Key words: Colonies, Bacterial, Dentures
Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Maloklusi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Tk Gersamata Lapangisi Kabupaten Kolaka Timur WELLIAM, DESIH
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting bagi terbentuknya tindakan seseorang. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Oklusi adalah kontaknya permukaan oklusal gigi rahang atas dengan permukaan oklusal gigi rahang bawah pada saat rahang atas dan rahang bawah menutup. Maloklusi adalah oklusi abnormal yang ditandai dengan tidak benarnya hubungan antar lengkung di setiap bidang atau anomali di setiap bidang atau anomali abnormal dalam posisi gigi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Gambaran tingkat Pengetahuan Orang Tua tentang Maloklusi Pada Anak Pra Sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey, di mana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Maloklusi Pada Anak Usia Pra Sekolah. Sampel dalam penelitian ini adalah 33 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan acciedental sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan yang maloklusi sebanyak 33 orang murid (54,15%) dan yang tidak maloklusi sebanyak 28 orang murid (45,9%). Dari hasil kuesioner yang di berikan kepada orang tua murid yang menjadi sampel tentang pengetahuan maloklusi dalam kategori baik di dapatkan (3,0%), dan dalam kategori cukup sebanyak (45,5%), sedangkan dalam kategori kurang jumlahnya lebih banyak yaitu (51,5%).
Pengaruh Media Komik Terhadap Pengetahuan Anak Tentang Makanan Kariogenik Yang Menyebabkan Gigi Berlubang Pada Siswa Kelas 4 Sd Negeri 26 Kendari WELLIAM, DESIH
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan (mata, hidung, telinga dan sebagainya) terhadap suatu objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra pendengaran yaitu telinga dan indra penglihatan yaitu mata. Dengan sendirinya, pada waktu pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2012). Tujuan: Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media komik terhadap pengetahuan anak tentang makanan kariogenik yang menyebabkan gigi berlubang pada siswa kelas 4 SD Negeri 26 Kendari. Jenis penelitian: yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel dengan teknik penentuan sampel dengan teknik menggunakan total sampling. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data frekuensi pengaruh sebelum diberikan media komik terhadap pengetahuan anak tentang makanan kariogenik yang menyebabkan gigi berlubang pada siswa dengan jumlah sampel 32 orang yaitu, siswa dengan kriteria baik 2 orang dengan presentase 6%, siswa dengan kriteria cukup 11 orang dengan presentase 34% dan siswa dengan kriteria kurang yaitu 19 orang dengan presentase 60%. Sedangkan sesudah diberikan media komik diperoleh data frekuensi pengaruh media komik terhadap pengetahuan anak tentang makanan kariogenik yang menyebabkan gigi berlubang pada siswa dengan jumlah sampel 32 siswa yaitu, siswa dengan kriteria Baik 29 orang dengan presentase 91%, siswa dengan kriteria cukup 3 siswa dengan presentase 9% dan siswa dengan kriteria kurang yaitu 0 dengan presentase 0%. Hal ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan siswa sesudah diberi media komik.
The Effect of Dental and Oral Health Education with Animated Video Media and Props (Phantom) Teeth Brushing Behaviorin Asy-Syati'iyah Madrasah and Baitul Quran Kendari in 2021 Welliam, Desih; Tasnim, Tasnim; Asri, Andi
Waluya The International Science of Health Journal Vol. 1 No. 4 (2022): Waluya The International Science Of Health Journal
Publisher : Magister Kesehatan Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/wish.v1i4.25

Abstract

Introduction: Dental and oral health is an essential element of a person's physical and mental health and well-being. Dental and oral health can describe physiological, psychological and social conditions, and play an important role in the quality of life. Dental and oral health education activities can increase a person's awareness to use dental and oral health services so as to reduce the severity of dental and oral diseases. Method: This research is a quantitative research type with a pre-experimental design. This research will be conducted in Madrasah Tsanawiyah Asy-Syati;iyah and Baitul Quran Kendari. The population in this study were students of Madrasah Tsanawiah Asy-Syati'iyah and Baitul Quran, totaling 128 students Result: The results of this study indicate the effect of dental and oral health education with animated video media on tooth brushing behavior in Madrasah Tsanawiyah Asy-Syati'iyah. There is an effect of dental and oral health education with props (phantom) on the behavior of brushing teeth in Baitul Quran Kendari. It was concluded that there were differences in the effect of dental and oral health education with animated video media and visual aids (phantom) on tooth brushing behavior in Madrasah Tsanawiyah Asy-Syati'iyah and Baitul Quran Kendari with p value 0.0012 (p <0.05). Conclusion: Suggestions in this study are expected to the education office to increase students' knowledge in maintaining dental and oral health.