Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan Studi Kelayakan Bisnis Syariah Guru Pesantren Syariefur Rakhmat, Adrianna; Permana, Indra; Eko Ardianto, Riski; Hamdan Ainulyaqin, Muhammad; Edy, Sarwo
VIDHEAS: Jurnal Nasional Abdimas Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : VINICHO MEDIA PUBLISINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber dana Pesantren masih sangatlah terbatas. Keterbatasan dana ini lah yang menjadikan honor pendidik/guru/ustadz masih terbatas. Selain daripada itu, dikarenakan honor guru/ustadz masih sangat terbatas, maka pesantren tidak dapat menerapkan secara ketat kualifikasi pengajar, Kualifikasi mengajar tentunya sangat berkaitan erat dengan honor atau tunjangan yang diberikan oleh Pondok Pesantren. Untuk meningkatkan minat berwirausaha maka pentingnya peran Pesantren dalam mendorong para guru untuk memiliki aktivitas tambahan di luar Pesantren, yaitu berwirausaha. Untuk berwirausaha maka perlu ilmu yang mendukung hal tersebut, yaitu Studi Kelayakan Bisnis Syariah. Secara umum kegiatan penyuluhan ini sukses diselenggarakan mengingat adanya peningkatan nilai yang signifikan pada post test. Sementara itu pilihan ide usaha yang ditentukan oleh para guru masih terbatas pada usaha jualan produk makanan minuman serta jasa layanan pendidikan.
Membentuk Generasi Rabbani Dalam Mensyiarkan Ekonomi Islam Melalui Kegiatan Diklat Ekonomi Syariah Di Universitas Pelita Bangsa Bekasi Aceng, Aceng Badruzzaman; Hamdan Ainulyaqin, Muhammad; Dwi Miharja, Muhammad Najamuddin; Ermanto, Ermanto; Fauzi, Ahmad
Jurnal Pelita Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2023): July
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jpp.v1i2.2398

Abstract

Ekonomi Islam sebagai suatu ilmu pengetahuan lahir melalui proses pengkajian ilmiah yang panjang, dimana pada awalnya terjadi sikap pesimis terkait eksistensi ekonomi Islam dalam kehidupan masyarakat saat ini. Hal ini terjadi karena di masyarakat telah terbentuk suatu pemikiran bahwa harus terdapat dikotomi antara agama dengan keilmuan. Label rabbani menggambarkan generasi emas umat (golden age) Islam. Generasi rabbani adalah generasi yang sukses, posisinya selalu berada dalam garis ajaran Islam, dan selalu mengajak orang lain untuk dekat dengan Allah. Generasi rabbani, generasi yang akan selalu berada di barisan terdepan dalam menegakkan kalimatullah, menegakkan syariat Islam. Generasi rabbani menjadi teladan karena secara duniawi generasi ini adalah orang-orang yang kaya jiwa dan unggul dari sisi ketaqwaannya. Sebagai agama yang berkarakter rabbani, universal dan kontekstual, Islam telah menyediakan sistem yang khas untuk menyelesaikan berbagai persoalan hidup yang dihadapi umatnya termasuk juga masalah ekonomi. Ekonomi Islam pada dasarnya merupakan upaya yang sistematis untuk memahami masalah ekonomi dan perilaku masyarakat dalam perspektif Islam. Ekonomi Islam merupakan ekonomi yang segala aktivitasnya selalu bersumber pada Al Qur’an, Assunnah, ijma’, dan maslahat. Tujuan yang hendak dicapai dalam ekonomi Islam adalah falah yakni mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Ekonomi Islam memiliki karakteristik yang menjadi kekhasan yang berbeda dari ekonomi konvensional, mulai dari sumber hukum, tujuan, nilai, falsafah, dan prinsip. Hal inilah yang menjadi nilai unggul dari ekonomi Islam.