Ardian, Kristian Derius
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Pharmaceutical Research

ǪUALITATIVE AND ǪUANTITATIVE IDENTIFICATION OF CARBOHYDRATE AND PROTEIN CONTENT IN PACKAGED CHOCOLATE BEVERAGES Panjaitan, Riong Seulina; Djohansah, Violetta; Septiyani, Anisah; Ardian, Kristian Derius; Asriyanti, Laila Safa
Indonesian Journal of Pharmaceutical Research Vol 3, No 1 (2023): Indo J Pharm Res 2023 3(1)
Publisher : Department of Pharmacy, Muhammmadiyah University of Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ijpr.v3i1.4572

Abstract

(1) Latar Belakang: Biji kakao diketahui mengandung flavonoid epicatechin yang bertindak sebagai antidiabetes yang membantu menurunkan kadar gula darah tubuh, namun pembuatan minuman cokelat bubuk kemasan yang telah dicampurkan dengan bahan lain seperti gula dan susu bubuk krim membuat efek farmakologinya menurun. Pada penelitian ini, dilakukan identifikasi kandungan karbohidrat dan protein pada minuman cokelat bubuk kemasan yang dijual di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur kandungan karbohidrat dan protein yang terdapat dalam enam sampel (sampel A, B, C, D, E, dan F) minuman cokelat bubuk komersial. (2) Metode: Uji identifikasi kualitatif karbohidrat yang dilakukan meliputi uji molisch, iodin, benedict, barfoed, selliwanof dan osazon. Kemudian, untuk uji identifikasi kuantitatif karbohidrat dengan menggunakan metode Dinitrosalicylic acid (DNS). Sedangkan untuk uji identifikasi kualitatif protein meliputi uji biuret, ninhidrin, xantoprotein, sulfur dan neuman. Kemudian, untuk uji identifikasi kuantitatif protein dengan menggunakan metode Lowry. (3). Hasil:  Pada uji kualitatif karbohidrat, sampel C,D, dan F menunjukkan hasil positif pada kelima metode uji yaitu uji uji molisch, iodin, benedict, barfoed, dan selliwanof sedangkan negatif pada uji osazon. Untuk uji kualitatif protein, keenam sampel menunjukkan hasil positif untuk uji sulfur dan negatif untuk uji , xantoprotein dan neuman. Sedangkan pada pengujian kuantitatif karbohidrat, Sampel A memiliki kadar gula pereduksi terendah. dengan nilai 1,817 mg/mL sedangkan sampel Sample F memiliki kadar gula pereduksi tertinggi dengan nilai 3,788 mg/mL. Selanjutnya,  pada pengujian kuantitatif protein, Sampel A memiliki kadar protein terendah dengan nilai 0,0018 mg/mL sedangkan kadar protein tertinggi terdapat pada sampel F sebesar 0,024 mg/mL.