Data Riskesdas 2013 menunjukkan persentase ibu mulai menyusui kurang dari satu jam setelah bayi lahir adalah 34,5 % dan terendah di Papua Barat 21,7%, sebagian besar proses mulai menyusui dilakukan pada kisaran waktu1-6 jam setelah lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pelaksanaanInisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitiankuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 86 orang, sedangkanjumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 71 responden dan ditetapkan dengan menggunakan teknik simplerandom sampling. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pelaksanaan IMD (χ2hitung = 19,806 dan ÏValue =0,000), Ada hubungan antara sikap ibu dengan pelaksanaan IMD (χ2hitung = 38,474 dan ÏValue = 0,000), Adahubungan antara tindakan ibu dengan pelaksanaan IMD (χ2hitung = 30,217 dan ÏValue = 0,000), Ada hubungan antaradukungan suami dengan pelaksanaan IMD (χ2hitung = 13,411 dan ÏValue = 0,000), Ada hubungan antara dukunganpetugas kesehatan dengan pelaksanaan IMD (χ2hitung = 21,069 dan ÏValue = 0,000). Bagi Dinas Kesehatan KotaKendari untuk lebih meningkatkan upaya promosi kesehatan mengenai inisiasi menyusu dini (IMD) bagi calon ibu,ibu hamil dan suami agar mendapatkan informasi mengenai IMD sehingga dapat menambah pengetahuan ibu,mengubah sikap ibu terkait IMD dan ibu dapat mempersiapkan kondisi fisik dan mentalnya untuk melaksanakanIMD.Kata Kunci : Inisiasi Menyusu Dini, Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Dukungan  Suami, Dukungan Petugas Kesehatan