Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN NUGGET IKAN RUCAH BAGI KADER PKK DESA WERU PACIRAN LAMONGAN Anam, Choirul; Zakaria, Moch. Bagus; Widi, Sayekti Nugrahaning; Qonita, Qonita; Darmawan, Bayu Sigit; Sari, Devi Nur Mayang; Sari, Virda Nawang; Syaifudin, Ahmad Bahron; Mubarok, M. Rifqi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23699

Abstract

Desa Weru terletak di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Masyarakat di Desa Weru umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan.Sejauh ini, banyak warga di Desa Weru belum memiliki kemampuan atau keahlian yang dapat menjadi modal untuk berwirausaha. Namun kendala yang dialami adalah tidak ada fasilitator yang memberikan keterampilan usaha. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pendampingan keterampilan usaha bagi Kader PKK Desa Werun melalui kegiatan pelatihan pembuatan nugget ikan rucah dan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan meningkatkan nilai jual olahan ikan. Metode pelaksanaan kegiatan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) yaitu dengan mempraktekkan langsung pembuatan nugget ikan, dimulai dari mencincang daging, mencampur bahan-bahan menjadi adonan nugget, mengukus, memotong adonan, membalur adonan dengan tepung panir, hingga menggoreng nugget menjadi siap makan. Evaluasi keberhasilan pada kegiatan ini sebesar 80,36% (nugget ikan) mengenai pemahaman produk tersebut mulai dari pengertian, cara pembuatan, sampai keamanan pangannya. Hasil evaluasi ini sebagai bukti kegiatan sosialisasi pembuatan produk tersebut dapat dilaksanakan oleh warga desa Weru, Kegiatan ini dapat dijadikan sebgai peluang peningkatan pendapatan melalui pemberdayaan ekonomi keluarga
JAPANESE WISTERIA AND KAWUNG MOTIFS AS THE DEVELOPMENT OF BATIK FOR ART WEAR Widi, Sayekti Nugrahaning; -, Septianti
Runtas : Journal Of Arts And Culture Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/runtas.v1i2.5315

Abstract

Batik has various kinds of motifs. They are traditional and developed motifs. The combination of wisteria and kawung motifs for art wear is a work inspired by hokokai batik. It is a result of acculturation between Japan and Indonesia. Japanese wisteria (Wisteria Floribunda) is a kind of flower that grows in Japan. In Japan, it is called Fuji. The wisteria flower symbolizes loyalty, nobility, and immortality. Furthermore, kawung motif is a motif developed in Indonesia, especially in Java. It has a meaning of sedulur papat lima pancer. This article aims to batik by combining two motifs, wisteria, and kawung. These two motifs would be applied in art wear. Exploration is the first stage in creating this work. It starts from looking for some references of kawung motif and wisteria motif. The second is the design stage. In this stage, the creator designs motifs that would be chosen in some alternatives as a motif would be applied in art wear. The last stage is manifestation. Making batik motifs begins with making patterns, nyorek, nyanting, coloring, and, melorod. This creation results in four works. The first is titled Hi. The second is titled Kaze. The third is titled Ki. The fourth is titled Mizu. These four titles represent four elements ruled by the four guardian gods of the cardinal directions. The four gods are legends from Japan.