Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MENGENAI PENYAKIT GINJAL KRONIS MELALUI EDUKASI SKRINING FUNGSI GINJAL Hendrawan, Siufui; Alvianto, Fidelia; Lumintang, Valentino Gilbert
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29755

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan kondisi medis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari tiga bulan, yang dapat berkembang menjadi gagal ginjal kronis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan skrining fungsi ginjal dan edukasi mengenai PGK dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan deteksi dini PGK pada populasi lanjut usia. Metode PDCA diterapkan dalam kegiatan ini yang dilaksanakan dengan melakukan sesi edukasi dan skrining fungsi ginjal. Hasil skrining menunjukkan rata-rata usia peserta 74,05 tahun dengan 20,4% laki-laki dan 79,6% perempuan. Sebanyak 86% memiliki kadar kreatinin normal, sementara 14% mengalami hiperkreatininemia. Laju filtrasi glomerulus (eLFG) rata-rata adalah 62,89 mL/menit/1,73 m², dengan 50,5% responden memiliki eLFG normal dan 49,5% mengalami penurunan eLFG. Analisis jenis kelamin menunjukkan 84,2% laki-laki dan 86,5% perempuan memiliki kadar kreatinin normal, dengan 15,8% laki-laki dan 13,5% perempuan mengalami hiperkreatininemia. Hasil ini menekankan pentingnya pemantauan rutin fungsi ginjal dan edukasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan manajemen PGK pada lansia, sehingga diharapkan dapat terjadi peningkatan kualitas hidup dan pengurangan risiko komplikasi PGK pada lansia.
Kegiatan Penapisan Kadar Hemoglobin untuk Mencegah Kejadian Anemia pada Populasi Lanjut Usia di Gereja St. Fransiskus Asisi Wijaya, Christian; Setia, Nicholas; Alvianto, Fidelia; Kurniawan, Joshua; Nathaniel, Fernando; Santoso, Alexander Halim
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 3 No. 2 (2024): Juni Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v3i2.1623

Abstract

The World Health Organisation (WHO) estimates that the global population aged over 60 years will increase from 900 million in 2015 to 2 billion in 2050. This demographic is particularly vulnerable to disease and disability, with declining haemoglobin levels long considered a consequence of aging. Nutritional deficiencies, chronic diseases, kidney disease, haematological malignancies, and anemia of unknown cause can all contribute to anemia in the elderly. This significantly impacts physical performance, cognitive function, and overall health. We carried out this activity at St. Francis Assisi, Jakarta, with 36 participants. We perform a physical examination and a complete blood count, including haemoglobin and hematocrit levels, to detect nemia. Among the 36 participants, 18 people (50%) had mild anaemia, 6 people (16.7%) had moderate anaemia, and 1 person (2.8%) had very severe anaemia. Anaemia in the elderly can cause severe health consequences, including physical and cognitive decline, increased hospitalisations, and death. Routine screening for haemoglobin and hematocrit levels is essential for early detection and intervention, improving quality of life and health outcomes for older adults.