Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Health Information Management (IJHIM)

Analisis Kuantitatif Kelengkapan Formulir Pengkajian Medis Awal Dokter Pada RM Pasien Rawat Inap Di RS Vertikal Jakarta Timur Sarah Khonsa; Lily Widjaja; Muniroh Muniroh; Puteri Fannya; Yenni Syafitri
Indonesian Journal of Health Information Management Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/ijhim.v2i2.64

Abstract

Rekam medis wajib dibuat oleh rumah sakit dan diisi lengkap dan jelas baik secara tertulis maupun elektronik. Formulir pengkajian medis awal dokter pasien rawat inap merupakan isi dari bagian rekam medis. Di RS Vertikal Jakarta Timur, pengisian formulir pengkajian medis awal dokter pasien rawat inap masih belum lengkap sehingga nilai gunanya menjadi kurang maksimal. Data yang dianalisis adalah formulir pengkajian medis awal dokter rm pasien rawat inap bulan desember 2020. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi SPO pengisian pengkajian medis awal dokter pasien rawat inap, menghitung kelengkapan pendokumentasian lembar pengkajian medis awal dokter pasien rawat inap berdasarkan analisis kuantitatif, mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kelengkapan pengkajian medis awal dokter pasien rawat inap. Analisis kuantitatif merupakan melihat keseluruhan isi dari rekam medis untuk mengidentifikasi terjadinya kekurangan. Penelitian menggunakan metode secara deskriptif kuantitatif dan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Berdasarkan hasil penelitian SPO pengisian pengkajian medis awal dokter pasien rawat inap sudah ada. Hasil analisis kuantitatif terhadap 90 formulir pengkajian medis awal dokter pasien rawat inap didapat rata-rata kelengkapan sebesar 81%. Faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian formulir pengkajian medis awal dokter pasien rawat inap adalah kurangnya tingkat kepatuhan dokter dalam mengisi formulir pengkajian medis awal rawat inap, sehingga banyak formulir tidak terisi secara lengkap. Oleh karena itu, disarankan agar meningkatkan sosialisasi SPO pengisian formulir pengkajian medis awal dokter rawat secara lengkap terutama kepada dokter dan tenaga kesehatan terkait.