Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosial dan Sains

Tinjauan Kebutuhan Tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan di Puskesmas Leuwiliang Menggunakan Abk Kes Ilham Abdurohman; Puteri Fannya; Lily Widjaja; Deasy Rosmala Dewi
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1829.528 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i1.677

Abstract

Latar Belakang : Puskesmas Leuwiliang, Bogor Jawa Barat yang merupakan puskesmas tipe Utama Rawat Jalan dimana unit rekam medis khususnya hanya memiliki 1 tenaga kerja. Rekam Medis dan 2 Tenaga Pendaftaran di Puskesmas berfungsi untuk Melakukan Pendaftaran pasien , pengambilan , distribusi , coding dan penyimpanan rekam medis . Diketahui kegiatan Rekam Medis dilakukan oleh 1 petugas dengan jumlah rekam medis 61.068 pasien rawat jalan pada tahun 2021. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran jumlah kebutuhan tenaga rekam medis yang sesuai dengan beban kerja di Puskesmas Leuwiliang. Metode : Metode yang digunakan adalah penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu melakukan penelitian secara langsung untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga rekam medis berdasakan data dari wawancara dan observasi. Hasil : Hasil penelitian berdasarkan perhitungan Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) diketahui Standar Beban Kerja (SBK) 5,9 rekam medis/tahun dibagi capaian 1 tahun 61.068 pasien rawat jalan lalu dibagi lagi dengan Standar Tugas Penunjang (STP) didapatkan jumlah tenaga rekam medis yang dibutuhkan sebanyak 8 orang. Kesimpulan: Hasil kesimulam yaitu tinjauan kebutuhan perekam medis yang ada di Puskesmas Cikancung berdasarkan metode analisis beban kerja kesehatan (ABK) membutuhkan 5 orang pegawai, saat ini di Puskesmas Cikancung sudah memiliki 4 orang petugas jadi perlu penambahan 1 orang pegawai baru agar memenuhi kebutuhan.
Tinjauan Kebutuhan Tenaga Assembling Rekam Medis Rawat Inap Berdasarkan Beban Kerja di Rumah Sakit Menggunakan Analisa Beban Kerja Kesehatan Alfi Shiddiq Syafrian; Muniroh Muniroh; Lily Widjaja; Laela Indawati
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i2.689

Abstract

Latar Belakang : Rumkital Marinir Cilandak, Kota Jakarta Selatan yang merupakan rumah sakit tipe B dimana unit rekam medis khususnya dibagian assembling rawat inap hanya memiliki 1 tenaga kerja. Assembling di rumah sakit berfungsi untuk melengkapi isi dan merakit dokumen rekam medis yang belum sempurna. Diketahui kegiatan assembling dilakukan oleh 1 petugas dengan jumlah rekam medis 7.597 pasien rawat inap pada tahun 2021. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran jumlah kebutuhan tenaga rekam medis assembling rawat inap yang sesuai dengan beban kerja di Rumkital Marinir Cilandak. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu melakukan penelitian secara langsung untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga assembling berdasakan data dari wawancara dan observasi. Hasil : Berdasarkan hasil perhitungan Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) diketahui Standar Beban Kerja (SBK) 5.891 rekam medis/tahun dibagi capaian 1 tahun 7.597 pasien rawat inap lalu dibagi lagi dengan Standar Tugas Penunjang (STP) didapatkan jumlah tenaga assembling rawat inap yang dibutuhkan sebanyak 2 orang. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa Standar Prosedur Operasional (SPO) proses assembling rekam medis di Rumkital Marinir Cilandak diterbitkan pada tanggal 21 Desember 2018, dan belum ada revisi terbaru dari pihak Rumkital.
Tinjauan Kinerja Pegawai dalam Menggunakan E-Puskesmas di Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Aliyani Aliyani; Daniel Happy Putra; Puteri Fannya; Lily Widjaja
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 5 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i5.760

Abstract

Latar Belakang : Dalam meningkatkan manajemen penyelenggaraan Puskesmas perlu dukungan sistem informasi Puskesmas yang mampu menjamin ketersediaan data dan informasi secara cepat, akurat, terkini, berkelanjutan dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebuah metode yang digunakan untuk mengukur sumber daya manusia terhadap kinerja petugas adalah HRSC (Human Resources Scorecard). Tujuan : Tujuan penelitian ini mengetahui kinerja pegawai dalam menggunakan ePuskesmas di Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Metode : Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitain ini lakukan di Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara denga jumlah 30 responden yang mengisi kuesioner penelitian. Hasil : Hasil penelitian menunjukan terdapat pada indikator kualitas 29 petugas (96.7%) menyatakan baik, pada indikator kuantitas 27 petugas (90.0%) menyatakan baik, pada indikator kehadiran 30 petugasa (100,0%) menyatakan baik, pada indikator supervisi 13 petugas (43.3%) menyatakan baik, pada indikator konservasi 25 petugas (83.3%) menyatakan baik. Hasil dari lima indikator didapatkan kinerja petugas yang menggunakan ePuskesmas di Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dengan 18 petugas (60.0%) menyatakan baik menggunakan ePuskesma dan 12 petugas (40.0%) menyatakan tidak baik menggunakan ePuskesmas. Kesimpulan: Penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik petugas berdasarkan umur di Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang menggunakan ePuskesmas yaitu rata-rata usia 32 tahun, median 30.50 tahun, standar deviasi 6.425 tahun, umur termudah 23 tahun umur tertua 48 tahun dan 95%Confidence Interval adalah 29.63 – 34.43 tahun, berdasarkan jenis kelamin, jenis kelamin pada petugas perempuan sebanyak 56.7% (17 petugas) sedangkan pada petugas laki-laki sebanyak 43.3% (13 petugas) dilihat pendidikan terakhir terbanyak yaitu pada pendidikan D3 sebanyak 56.7% (17 petugas) sedangkan pendidikan terbanyak kedua yaitu S1 sebanyak 23.3% (7 petugas) dan pendidikan terendah yaitu SMA sebanyak 20.0% (6 petugas), dan dilihat dari lama bekerja di Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang menggunakan ePuskesmas yaitu rata-rata 6.80 tahun, median 6 tahun, standar deviasi 3.517 tahun, lama bekerja termudah yaitu 1 tahun, lama bekerja tertua yaitu 15 tahun dan 95% Confidence Interval adalah 5.49 – 8.11 tahun.