Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMK NEGERI 9 KOTA TANGERANG Iman Nurul Zanah; Yayah Choeriyah; Alfika Safitri
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i5.5665

Abstract

Masalah mental yang sering dialami remaja yaitu seperti kecemasan, gangguan mood, dan depresi diakibatkan oleh tekanan dari dalam diri, lingkungan ataupun orang tua. Kecemasan akan mempengaruhi kesehatan fisik serta mengganggu keseimbangan hormon serta mempengaruhi kesehatan reproduksi, Kebanyakan remaja pada saat ini mengkonsumsi makanan olahan yang mengandung sedikit gizi, juga banyak dari remaja melakukan diet yang tidak sesuai yang menyebabkan gizinya tidak seimbang, ketidakseimbangan nutrisi ini dapat menyebabkan gangguan menstruasi. Berdasarkan Studi Pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap 25 siswi, di dapatkan sebanyak 17 siswi mengalami kecemasan, 15 siswi dengan IMT < 18,5 dan 6 siswi diantaranya mengalami siklus menstruasi tidak teratur Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dan status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMK Negeri 9 Kota Tangerang Desain Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain analisis korelasional yaitu Rank Spearman serta pendekatan secara potong lintang (cross sectional) Tekhnik Sampel: Teknik Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling Jumlah Sampel: Sampel pada penelitian ini adalah siswi di SMK Negeri 9 Kota Tangerang sebanyak 78 responden Hasil dan Kesimpulan: berdasarkan hasil uji rank spearman menunjukkan hasil signifikansi 0,002 (p<0,05) yang berarti variabel tingkat kecemasan dengan siklus menstruasi memiliki hubungan yang signifikan dengan diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,352 atau memiliki hubungan cukup, dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.663 (p>0,05) dengan koefesien korelasi 0,050 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel status gizi dengan siklus menstruasi tidak signifikan atau tidak berarti.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH SEMANAN RW.04 KOTA TANGERANG Ika Rahma Susilawati; Yayah Choeriyah; Alfika Safitri
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i5.5666

Abstract

Masalah utama hipertiensi adalah penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh faktor genetik dan pola makan, yang meningkatkan tekanan darah.pola makan kaya daging merah, dan makanan olahan dapat meningkatkan tekanan darah. Dukungan keluarga pada penderita hipertensi memegang peranan penting dalam menjaga dan mengendalikan tekanan darah agar tidak naik dan berharap tekanan darah kembali normal, didapatkan sebanyak 16 lansia mengalami hipertensi, 7 lansia mengalami pola makan tidak teratur, dan 5 lansia mengalami kurang dukungan keluarga. Tujuan: Mengetahui hubungan pola makan dan dukungan keluarga dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Semanan RW.04. Desain Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain analisis korelasional yaitu Rank Spearman serta pendekatan secara potong lintang (cross sectional) Tekhnik Sampel: Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah Sampel: Sampel berjumlah 105 responden. Hasil dan Kesimpulan: berdasarkan hasil uji rank spearman menunjukkan hasil signifikasi 0,000 (p<0,05) yang berarti variabel pola makan dengan kejadian hipertensi memiliki hubungan yang signifikan dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,418 atau memiliki hubungan cukup, dan diperoleh nilai signifikan sebesar 0,049 (p<0,05) dengan koefesien 0,216 maka disimpulkan bawha hubungan antara variabel dukungan keluarga dengan kejadian hipertensi signifikan atau berarti.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KEJADIAN VERTIGO PADA REMAJA DI SMK KESEHATAN BINA PRESTASI TANGERANG Indra Adiyansyah; Yayah Choeriyah; Alfika Safitri
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v8i1.5755

Abstract

Pendahuluan: Tidur menjadi hal penting yang menentukan kesehatan fisik manusia, terutama pada remaja yang sedang dalam masa perkembangan fisik maupun emosional. Namun, sebagian besar remaja memiliki kualitas tidur yang buruk karena faktor emosional maupun rutinitas tidur yang buruk sehingga menyebabkan kejadian vertigo pada remaja. Studi terdahulu seperti Farizy & Graharti (2021), Saputra et al. (2019), dan Naina ret al. (2020) menyatakan kualitas tidur mempengaruhi kejadian vertigo karena meningkatkan kejadian migrain dan hilang keseimbangan saat beraktivitas. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kualitas tidur dengan kejadian vertigo pada remaja di SMK Kesehatan Bina Prestasi Tangerang. Desain Penelitian: Metode penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan uji univariat dan bivariat. Jumlah sampel yang digunakan dalah 86 siswa. Teknik Sampling: Penentuan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Jumlah Sampel: Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMK Kesehatan Bina Prestasi Tangerang yang berjumlah 86 orang. Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kualitas tidur dengan kejadian vertigo pada remaja yang dibuktikan dengan signifikansi 0,000 dan terdapat 48,27% siswa dengan kualitas buruk mengalami vertigo. Sebanyak 51,72% siswa dengan kualitas tidur baik juga mengalami vertigo yang disebabkan waktu tidur nyenyak yang bermasalah.