Rizal, Muh
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 PALU DALAM MATERI HUBUNGAN ANTAR GARIS DAN SUDUT Ufi, Ufi; Rizal, Muh; Hadjar, Ibnu
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing pada materi hubungan antar garis dan sudut untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 19 Palu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 20 orang siswa, dan dipilih  beberapa informan dengan kualifikasi kemampuan yang berbeda (berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengikuti an sebagai berikut: 1) perumusan masalah, 2) pemrosesan data dan penyusunan konjektur, 3) pemeriksaan konjektur, 4) verbalisasi konjektur, 5) umpan balik.Kata kunci: penemuan terbimbing, hasil belajar, hubungan garis dan sudut.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII SMP SATAP NEGERI 18 SIGI Pampi, Desriyana; Hadjar, Ibnu; Rizal, Muh
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstra: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi garis dan sudut di kelas VII  SMP Satap Negeri 18 Sigi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan pada tes akhir siklus I terdapat 12 siswa tuntas dan 8 siswa tidak tuntas. Sedangkan pada siklus II terdapat 16 siswa tuntas dan 4 siswa tidak tuntas. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat  meningkatkan hasil belajar siswa pada materi garis dan sudut dengan  mengikuti fase-fase model pembelajaran  kooperatif  tipe STAD, yaitu: 1) penyampaian tujuan pembelajaran dan pemberian  motivasi,  2) penyajian  materi  pembelajaran, 3) pembentukan kelompok belajar, 4) pembimbingan kelompok dalam menyelesaikan LKS, 5) pemberian tes, dan 6) pemberian penghargaan kelompok.Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe STAD, hasil belajar siswa, garis dan sudut.
PENERAPAN METODE DRILL DALAM MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BENTUK ALJABAR DI KELAS VII A SMP LABSCHOOL UNTAD PALU Sondi, Dwiyanto; Rizal, Muh; Linawati, Linawati
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Permasalahan pada penelitian (PTK) ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi perkalian dan pembagian bentuk aljabar di Kelas VII A SMP Labschool UNTAD Palu. Dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perkalian dan pembagian bentuk aljabar, dilakukan pembelajaran dengan menerapkan metode drill dalam model pembelajaran discovery learning. Penerapan metode dimaksud, agar siswa dapat menemukan sendiri melalui latihan-latihan soal sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan kelas (PTK) Kemmis dan Mc. Taggart yakni  (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) stimulation, (2) problem statement, (3) data collection, (4) data processing, (5) verification, (6) generalization. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode drill dalam model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perkalian dan pembagian bentuk aljabar.Kata Kunci: Metode Drill; Model Pembelajaran Discovery Learning; Hasil Belajar; perkalian dan pembagian bentuk aljabar. 
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEOREMA PHYTAGORAS Vibrilia, Olvi Lola; Rizal, Muh; Awuy, Evie
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2018): AKSIOMA September 2018
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan metode penemuan terbimbing yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Teorema Phytagoras di kelas VIII B SMP Negeri 7 Palu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 7 Palu yang berjumlah 23 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Teorema Phytagoras di kelas VIII B SMP Negeri 7 Palu melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1) perumusan masalah yaitu siswa menyelesaikan masalah yang ada pada LKS, 2) pemrosesan data yaitu siswa menggunting dan merekatkan alat bantu, 3) penyusunan konjektur yaitu siswa menyusun dugaan sementara dari aktivitas yang dilakukan, 4) pemeriksaan konjektur yaitu guru memeriksa hasil pekerjaan siswa, 5) verbalisasi konjektur yaitu siswa mempresentasikan hasil yang diperoleh , dan 6) umpan balik yaitu siswa mengerjakan soal tambahan dan memberikan kesimpulanKata kunci: Metode Penemuan Terbimbing, Hasil Belajar, Teorema Phytagoras 
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME LIMAS DI KELAS VIII B SMP NEGERI 1 PALU Sasmita, Dimas Anjar; Awuy, Evie; Rizal, Muh
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penerapan pendekatan Scientific dalam model pembelajaran Inquiry yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada luas permukaan dan volume limas di kelas VIIIB SMP Negeri 1 Palu. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek  penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Palu yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017. Subjek  penelitian ini sebanyak 26 siswa dan dipilih tiga siswa sebagai informan. Pada penelitian ini diterapkan pendekatan pembelajaran Scientific dengan mengikuti fase-fase pendekatan pembelajaran Scientific sebagai berikut: (1) Mengamati, siswa mengamati fakta berupa objek yang terdapat pada LKPD maupun alat peraga yang telah disediakan (2) Menanya, siswa mengajukan pertanyaan terkait hal yang diamati (3) Menalar, melalui serangkaian kegiatan siswa bersama kelompoknya berusaha menemukan jawaban dari LKPD (4) Mencoba, setelah menemukan jawaban tersebut siswa mencoba mengaplikasikannya dengan mengerjakan soal terkait materi tersebut (5) Mengkomunikasikan, perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan yang telah mereka temukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran Scientific dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada luas permukaan dan volume limas di kelas VIII B SMP Negeri 1 Palu.Kata Kunci: Pendekatan  pembelajaran Scientific; Hasil Belajar; Luas Permukaan dan Volume Limas.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FUNGSI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 MEPANGA Masruri, Masruri; Idris, Mustamin; Rizal, Muh
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2018): AKSIOMA September 2018
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk memperoleh perbedaan hasil belajar siswa pada materi fungsi menggunakan model pembelajaran PBL dan model pembelajaran langsung di Kelas VIII SMP Negeri 3 Mepanga. 2) Untuk memperoleh model pembelajaran yang memberikan hasil belajar siswa yang lebih baik antara model pembelajaran PBL dan model pembelajaran langsung pada materi fungsi di kelas VIII siswa SMP Negeri 3 Mepanga. Uji hipotesis menggunkan uji t pihak kanan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan One-Shot Case Study Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Mepanga yang terdaftar pada tahun ajaran 2017/2018 dan terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 111 siswa. ­Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas VIIIA  sebagai kelas PBL yang berjumlah 28 orang dan siswa kelas VIIID sebagai kelas pembelajaran langsung yang berjumlah 28 orang. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata kelas VIIIA 71,07 dengan standar deviasi 15,08 dan kelas VIIID 63,04 dengan standar deviasi 13,61. Berdasarkan perhitungan untuk uji hipotesis pihak kanan diperoleh thitung = 2,09 dan ttabel = 1,681 pada taraf signifikan 0,05, karena nilai thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga untuk hipotesis pihak kanan dapat disimpulkan model pembelajaran problem based learning memberikan hasil belajar siswa lebih baik pada materi fungsi kelas VIII SMP Negeri 3 Mepanga daripada model pembelajaran langsung.     Kata Kunci:          Model pembelajaran problem based learning, model pembelajaran langsung, hasil belajar.