Tri Rangga Yuda S
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) PADA PROYEK PEMBANGUNAN FIKES UB Tri Rangga Yuda S; Saifoe El Unas; Retno Anggraini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control (HIRARC). Alasan penelitian dilaksanakan dengan mempergunakan metode HIRARC dikarenakan metode ini adalah rangkaian prosedur untuk mengidentifikasikan bahaya yang mungkin terjadi selama kegiatan proyek rutin atau non-rutin, lalu dilanjutkan dengan menilai risiko dari bahaya tersebut dan kemudian membuat program untuk mengendalikannya bahaya tersebut sehingga tingkat risiko dapat diturunkan ke tingkat yang lebih rendah dalam upaya mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Terdapat berbagai macam bahaya dalam pelaksanaan konstruksi Gedung FIKES UB. Bahaya tersebut meliputi fisik, kimia, ergonomi, dan biologi. Penilaian risiko dari proses Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya yang memiliki level risiko high terdiri dari 41 nilai risiko, 2 dari pekerjaan persiapan, 36 dari pekerjaan arsitektur, dan 3 dari pekerjaan MEP; level risiko moderate terdiri dari 57 nilai risiko, 5 dari pekerjaan persiapan, 17 dari pekerjaan struktur, 30 dari pekerjaan arsitektur, dan 5 dari pekerjaan MEP; level risiko low terdiri dari 17 nilai risiko, 13 dari pekerjaan arsitektur, dan 4 dari pekerjaan MEP. Pada saat belum dilakukan pengendalian, Persentase pekerjaan yang memiliki risiko tinggi adalah sebesar 36%, pekerjaan yang memiliki risiko sedang sebesar 49%, dan pekerjaan yang memiliki risiko rendah adalah sebesar 15%. Setelah dilakukan pengendalian, Persentase pekerjaan yang memiliki risiko tinggi adalah sebesar 0%, pekerjaan yang memiliki risiko sedang sebesar 36%, dan pekerjaan yang memiliki risiko rendah adalah sebesar 64%. Terjadi penurunan sebesar 36% untuk pekerjaan risiko tinggi, penurunan sebesar 13% untuk pekerjaan risiko sedang, dan peningkatan sebesar 49% untuk pekerjaan berisiko rendah Kata kunci: keselamatan, K3, HIRARC, manajemen konstruksi