Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RANCANG BANGUN SENSOR LEVEL BERBASIS SENSOR TEKANAN PADA TANGKI PROSES MINYAK KELAPA Fahruzi, Akhmad
Jurnal IPTEK Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.485 KB) | DOI: 10.31284/j.iptek.2017.v21i1.107

Abstract

Banyak metode yang dipakai didalam mengukur level suatu zat cair, diantarannya adalah menggunakan metode gelombang ultrasonik, kapasitansi dan fiber optik. Akan tetapi, dari ketiga metode tersebut bila diterapkan pada perusahaan minyak kelapa, maka akan banyak menemukan kendala dalam fabrikasinya. Hal ini dikarenakan tangki proses minyak kelapa memiliki ketinggian sampai 12 m dengan temperatur sampai 80oC. Selain itu juga keadaan tangki yang selalu terisi minyak dan tertutup rapat, hanya terdapat lubang untuk sirkulasi udara penguapan. Sehingga dalam penelitian ini diterapkan metode fluida yaitu dengan menerapkan hubungan tekanan minyak kelapa pada tangki proses dengan levelnya. Akan tetapi metode fluida memiliki ketergantungan dengan karakteristik fluidanya (minyak kelapa), salah satunya adalah massa jenis minyak kelapa, sedangkan massa jenis memiliki hubungan dengan temperatur. sehingga pada penelitian ini, untuk mencari nilai massa jenis minyak kelapa dilakukan dengan eksperimen dengan mengubah setiap nilai temperatur dari minyaknya. Pada perancangan alat ini, dipakai sensor temperatur jenis PT100 untuk mengukur temperatur minyaknya dan pengukuran tekanannya menggunakan sensor tekanan MIDAS Pressure transmitter. Dari hasil eksperimen nilai massa jenis minyak kelapa, bahwa temperatur minyak semakin tinggi akan menurunkan nilai massa jenis minyak kelapa dan sebaliknya. Pengukuran level pada alat yang menggunakan persamaan bernouli sebagai persamaan untuk kalibrasi sudah sesuai ketika alat diterapkan ke pemodelan mekanik yang telah dibuat dan pada tangki minyak kelapa diperusahaan dan mempunyai kesalahan tidak lebih dari 10% dengan rata-rata kesalahan terbesar berada pada level dibawah 60 cm.
RANCANG BANGUN MESIN PENETAS BURUNG MURAI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Fahruzi, Akhmad; Suryowinoto, Andy; Suherman, Agung Akhmad
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.802 KB)

Abstract

Burung murai batu merupakan salah satu jenis burung yang memiliki kicauan indah yang membuat para pecintanya ingin memilikinya. Akibatnya, banyak perburuan liar yang mengakibatkan jumlah populasi burung murai batu terus berkurang. Dari alasan itu, perlu dilakukan usaha konservasi burung murai batu yaitu dengan melakukan kegiatan penangkaran. Keberhasilan penangkaran dapat dilihat dari cara menetaskan telurnya yaitu dengan cara alami atau buatan. Menetaskan telur dengan cara alami sangat tergantung dari temperatur badan induk burung saat mengerami atau dari temperatur dan kelembaban lingkungan sekitar. Sehingga dari ulasan tersebut, peneliti ingin membuat sebuah mesin penetas telur burung murai yang berbasis mikrokontroler ATmega16. Modul sensor HSM-20G dipakai untuk monitoring temperatur dan kelembaban didalam ruang inkubator mesin penetas telur. Sebagai pemanas menggunakan 2 lampu bohlamp masing-masing 60W dan untuk meratakan temperatur diseluruh bagian telur, rak telur dibuat dapat bergerak dengan sudut 45oC secara otomatis. Dari hasil yang telah dilakukan, kontrol PID sebagai pengendali temperatur dengan nilai Set Value 37,50C, membutuhkan waktu kurang lebih 4 menit untuk mendapatkan kondisi steady state, besar steady state error ±0,27% dan overshoot mencapai 2,4%. Sedangkan untuk nilai kelembaban, yang awalnya sebesar 60%RH setelah 4 menit pertama turun menjadi 55%RH dan nilai ini tetap dipertahankan selama waktu pengujian yaitu sampai 60 menit.