Generasi sandwich umumnya mengalami permasalahan pada dampak yang berkaitan dengan permasalahan konflik peran, permasalahan kesehatan fisik dan psikis serta permasalahan sosial. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis mengenai permasalahan remaja perempuan dan peran BK membantu generasi sandwich dalam mengurangi dampak tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan design penelitian studi kasus. Penelitian ini menggunakan subjek yang berjumlah tiga orang remaja perempuan sandwich generation. Prosedur pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran bimbingan dan konseling melalui konseling individual terbukti dapat membantu mengatasi dampak negatif yang dialami oleh remaja perempuan generasi. Dari ketiga remaja perempuan tersebut menunjukan perubahan positif dalam permasalahan konflik peran, kesehatan fisik dan psikis serta permasalahan sosial. Kesimpulannya peran bimbingan dan konseling melalui konseling individual dapat memberikan perubahan yang signifikan pada permasalahan konflik peran, kesehatan fisik dan psikis serta sosial terhadap remaja perempuan sandwich generation. Bagi sandwich generation peneliti meyarankan agar dapat lebih konsisten dalam