Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) sebagai evaluator terhadap disiplin belajar siswa sekolah menengah pertama Aulia, Cyndy; Saleh, Syarbaini
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 10, No 1 (2024): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202424638

Abstract

Pada penelitian ini membahas tentang evaluator dari guru PPKn untuk kedisiplinan belajar siswa pada sekolah menengah pertama yaitu SMP Negeri 3 Laut Tador yang berlokasi di Desa Impres Kabupaten Batu Bara. Yang dimana SMP tersebut sedikit kurang menerapkan bentuk kedisiplinan mereka. Seperti sering datang terlambat, keluar-keluar dari lokasi sekolah pada saat jam pelajaran, sering izin pulang kerumah dikarenakan jarak rumah dekat dari sekolah dengan alasan mengambil keperluan mereka yang tertinggal, serta atribut seragam yang dilihat kurang sesuai dengtan peraturan sekolahnya. Oleh karena itu Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sebagai evaluator dalam meningkatkan disiplin belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Laut Tador, Desa Impres, Kabupaten Batu Bara. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PPKn memiliki peran penting dalam mengevaluasi dan meningkatkan disiplin belajar siswa melalui berbagai strategi, seperti memberikan umpan balik yang konstruktif, menerapkan aturan kelas dengan konsisten, dan membangun komunikasi yang efektif dengan siswa. Peran evaluatif guru PPKn terbukti mampu memotivasi siswa untuk lebih disiplin dalam belajar, sehingga berkontribusi pada peningkatan prestasi akademik mereka. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya peran guru sebagai evaluator dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung pengembangan disiplin belajar siswa.
Tradisi Wetonan Pada Suku Jawa Sebagai Perhitungan Kelahiran Anak di Desa Sei Simujur Kabupaten Batu Bara Aulia, Cyndy; Dora, Nuriza
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10466122

Abstract

This research focuses on "Wetonan Tradition in Javanese Culture as a Method for Calculating Childbirth in Sei Simujur Village, Batu Bara Regency". It generally examines and analyzes the practices and significance of the Wetonan tradition in Javanese society. The study specifically delves into how the Wetonan tradition is used as a method for calculating childbirth and how it influences family decision-making regarding childbirth, parenting, and the future plans for children in Sei Simujur Village. The research aims to provide an in-depth understanding of how the Wetonan tradition affects the daily lives of the local community and its role in shaping family decisions related to childbirth. The research methodology involves a qualitative approach through in-depth interviews and participatory observation. The research findings reveal that the Wetonan tradition is not merely a calculation system based on the Javanese calendar but also reflects the richness of the belief system and cultural values inherent in Javanese society. The Wetonan tradition plays a crucial role in shaping parenting practices, education, and future planning for children in Javanese families in Sei Simujur Village. This study contributes significantly to the understanding of local cultural heritage and the dynamics of Javanese community life. It is hoped that the findings of this research will provide new insights into the importance of preserving traditional culture in the era of modernization and globalization. The research is also expected to provide guidance for policymakers to support the preservation of local culture and sustainable development in the Sei Simujur Village and surrounding areas.