Akhmad Mamba’ul ‘Ulum
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Korelasi Tingkat Perhatian Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Akhmad Mamba’ul ‘Ulum; Risnawati; Miftahir Rizqa
Tuah Riau Vol. 2 No. 2 (2023): September
Publisher : MGMP SMP PAI Provinsi Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi konsep bahwa ketercapaian prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa seperti tingkat inteligensi, bakat, minat, motivasi serta kemandirian dalam belajar. Sikap kemadirian siswa sangat mendukung terhadap keberhasilan dalam belajar, sehingga baik lingkungan keluarga maupun sekolah harus mampu melatih dan mengembangkan rasa kemandirian siswa. Di samping faktor intern tersebut salah satu faktor yang perlu dierhatikan yakni perhatian orang tua. Seorang peserta didik secara psikologis sangat membutuhkan rasa perhatian baik dari orang tua, guru maupun lingkungannya, sehingga sudah sewajarnya orang tua harus lebih intens untuk memberikan waktu kepada anaknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menhetahui seberapa besar hubungan antara tingkat perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa. Penelitian dilaksanakan menggunakan jenis kuantitatif korelasional. Variabel bebas pada penelitian ini adalah tingkat perhatian orang tua (X1) dan kemandirian belajar (X2), sedangkan variabel terikat penelitian ini adalah prestasi belajar siswa. Populasi penelitian ini berjumlah 105. Sampel penelitian adalah diambil 50% dari populasi yaitu 53 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dan dokumentasi. Uji instrumen yang dilakukan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Uji prasyarat analisis data yang digunakan adalah uji normalitas. Adapun analisis data dilakukan menggunakan rumus product moment dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara tingkat perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa dengan indeks korelasi sebesar 0,95 yang berada diantara 0,81 – 1,00. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai F0 = 834,798, F0 > F0,05(2)(50) yaitu 834,798>3,180 sehingga hipotesis nihil (H0) ditolak sedangkan (Ha) diterima. Dengan demikian maka sebaiknya orang tua senantiasa meningkatkan sikap perhatian kepada anak-anaknya dan seorang pendidik harus berupaya untuk mendesain pembelajaran sehingga peserta didik lebih mandiri dalam proses belajarnya
KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM ISMAIL RAJI’ AL-FARUQI Akhmad Mamba’ul ‘Ulum; Eva Dewi; Djefrin E. Hulawa; Alwizar
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 17 No. 1 (2022): Mei : Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v17i1.94

Abstract

Wilayah normativitas agama dan ilmu pengetahuan menjadi studi yang selalu menarik untuk dikaji. Pandangan para pemikir ketika memandang agama dan ilmu pengatahuan sangat bervariasi. Sebagian mereka meyakini bahwa wilayah agama terpisah dari ilmu pengetahuan, sebagian yang lain meyakini agama dan ilmu pengatahuan menjadi satu dan tidak dapat terpisahkan. Artikel ini mencoba menjelaskan posisi agama dan ilmu pengetahuan dalam pandangan Ismail Raji Al Faruqi. Al Faruqi berasumsi bahwa ilmu pengetahuan modern memicu adanya perdebatan wahyu dan akal di kalangan umat muslim. Oleh karena itu, Al Faruqi berpendapat bahwa diperlukan sebuah konsep Islamisasi Ilmu pengetahuan yang bertumpuh pada kekuatan tauhid. Pengetahuan Islami selalu menitik beratkan keterpaduan kosmos, keterpaduan kebenaran dan ilmu pengetahuan serta kesatuan kehidupan. Dalam hal islamisasi ilmu pengetahuan Al Faruqi menawarkan landasan objek rencana kerja islamisasi ilmu pengetahuan sebagai berikut: 1) Menguasai disiplin ilmu pengetahuan modern, 2) Menguasai khazanah keislaman, 3) Menentukan relevansi Islam dan hubungannya pada tiap bidang ilmu pengetahuan modern, 4) Mencari metode untuk melakukan sintesis antara spesifikasi keislaman dengan ilmu pengetahuan modern, dan 5) membawa pemikiran Islam pada arah pemenuhan pola sunatullah/ketentuan Allah.