Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INDUKSI OKSITOSIN SELAMA PERSALINAN BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA NEONATUS CUKUP BULAN Farhatussalihah , Nita; Kurniasari, Kurniasari
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 9, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v9i1.18407

Abstract

Di Indonesia, hampir separuh dari seluruh kematian bayi terjadi pada masa neonatal. Penyebab utama kematian bayi adalah asfiksia. Terdapat faktor risiko yang dapat menyebabkan asfiksia pada neonatus, diantaranya adalah pemberian oksitosin untuk induksi persalinan. Penelitian ini mengambil data dari rekam medis dengan sampel berjumlah 292 neonatus lahir cukup bulan per vaginam di Rumah Sakit Umum salah satu Kabupaten di Jawa Barat. Subjek dengan hipertensi pada kehamilan, berat badan lahir rendah, lahir per vaginam dengan alat bantu, ketuban pecah dini, induksi persalinan lainnya tidak diikutsertakan dalam penelitian. Data diuji menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan antara induksi oksitosin dan usia ibu dengan kejadian asfiksia pada neonatus. Penelitian ini menemukan prevalensi kejadian asfiksia pada neonatus dengan pemberian induksi oksitosin sebesar 63,3% dan adanya hubungan antara pemberian oksitosin dengan kejadian asfiksia pada neonatus (p=0,003), sedangkan usia ibu tidak berhubungan dengan kejadian asfiksia (p=0,128). Pemberian oksitosin untuk mempercepat proses persalinan sebaiknya hanya digunakan untuk kasus tertentu untuk menghindari kemungkinan terjadinya asfiksia neonatorum.