Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing UMKM di Kabupaten Buton menggunakan pendekatan Analisis Fisbhone menggunakan pendekatan penelitian kualitiatif dengan jumlah informan 5 – 10 % dari jumlah total untuk setiap usaha. Metode pengambilan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM di Kabupaten Buton Tengah menghadapi kendala SDM, permodalan, bahan baku, manajemen, dan teknologi, sehingga daya saing rendah. Pemberdayaan berbasis digital diperlukan, tidak hanya kemudahan perizinan atau bantuan finansial. Kolaborasi Pentahelix antara pemangku kepentingan merupakan model potensial untuk meningkatkan daya saing UMKM di Kabupaten Buton Tengah, melalui dukungan komprehensif bagi UMKM dalam bersaing di pasar lokal maupun global.