Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TANTANGAN GURU DAN SISWA SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI COVID-19 Lestari, Ayu; Febriyanti, Dwi Putri; Siliani, Okta; Sabina, Rini; Vannisa, Saprina Putri
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 9 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media komunikasi selama masa pandemi covid-19 kemarin. PJJ umumnya dilaksanakan melalui rapat secara online (Daring) menggunakan aplikasi Zoom Meeting dan Google Meet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tantangan yang dihadapi guru dan siswa saat proses PJJ di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang bersifat untuk memahami makna, memahami keunikan, mengkonstruksi fenomena dan menemukan hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan selama terjadinya pandemi Covid-19 siswa dan guru mengalami banyak hambatan dan kendala untuk tetap melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien, seperti koneksi internet yang kurang stabil, perangkat yang tidak mendukung, kurangnya pemahaman siswa terhadap instruksi yang diberikan dan guru yang mengalami kendala dalam menentukan materi berdasarkan kebutuhan peserta didik melalui online learning.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT PARA GURU SAAT MENERAPKAN KURIKULUM MERDEKA DI SD NEGERI 3 LUMPATAN Vannisa, Saprina Putri; Wulandari, Anisa; Rahayu, Ani; Primadona, Desti; Annur, Saipul
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.28687

Abstract

SD Negeri 3 Lumpatan, yang berlokasi di Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, adalah sekolah dasar yang diminati oleh banyak orang tua. Sekolah ini memiliki lokasi strategis, fasilitas memadai, dan jarang terkena banjir. Dengan hanya satu kelas per tingkatan dan jumlah siswa 26-30 orang per kelas, sekolah ini telah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka di hampir semua kelas, kecuali kelas 3 dan 6. Meskipun demikian, penerapan kurikulum baru ini menemui berbagai tantangan, termasuk kebingungan guru dalam pembuatan modul ajar yang kompleks dan kurangnya pelatihan. Tantangan lain mencakup keterbatasan sarana prasarana teknologi dan keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi. Perubahan kurikulum yang sering terjadi di Indonesia juga menuntut waktu dan pelatihan tambahan bagi guru. Selain itu, keterampilan soft skill guru seperti empati dan komunikasi efektif menjadi kendala dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Untuk mengatasi hambatan-hambatan ini, beberapa solusi yang diusulkan meliputi penyediaan infrastruktur teknologi dan pelatihan bagi guru, program pengembangan profesional berkelanjutan, serta kolaborasi antara guru, orang tua, dan masyarakat melalui seminar dan forum diskusi. Dukungan holistik dari berbagai pihak diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka di SD Negeri 3 Lumpatan.