Irigasi pada tanaman nanas sangat penting karena mempengaruhi pertumbuhan dan produksi terutama di daerah tropika basah, namun biaya untuk irigasi sangat mahal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh irigasi dan mulsa organik terhadap pertumbuhan tanaman nanas di daerah tropika basah. Penelitian dilakukan dengan rancangan perlakuan faktorial (5 x 2) dalam rancangan acak kelompok dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah lama irigasi (I) yang terdiri dari 5 lama irigasi yaitu tanpa irigasi (I0), diirigasi 1 bulan (I1), diirigasi 2 bulan (I2), diirigasi 3 bulan (I3), dan diirigasi 4 bulan (I4). Faktor yang kedua adalah dosis mulsa kulit singkong terdiri dari 2 taraf yaitu 0 t ha-1 (M0) dan 50 t ha-1 (M1). Data pertumbuhan tanaman dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Tinggi tanaman 6 BST perlakuan yang irigasi 4 bulan bermulsa dan tidak bermulsa tidak berbeda nyata, dengan tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan I4M1 yaitu 80,39 cm. Berat basah tanaman 4 BST yang irigasi 4 bulan bermulsa, irigasi 4 bulan tanpa mulsa dan irigasi 3 bulan bermulsa tidak berbeda nyata. Terjadi pemulihan keragaan tanaman terutama berat basah setelah memasuki musim hujan dimana kadar air tanah maksimum.